Panduan Lengkap, Cara Merawat Ikan Discus
ekor9.com. Ikan Discus (Symphysodon), dalam bahasa sehari-hari di Indonesia dikenal sebagai ikan diskus, adalah keluarga cichlid (siklid) yang berasal dari lembah sungai Amazon di Amerika Selatan. Adalah ikan yang sangat cantik dengan bentuk tubuh yang sangat tidak biasa. Ikan ini sering disebut raja ikan akuarium air tawar.
Hal tersebut karena ikan ini kaya akan berbagai jenis warna yang cemerlang, pembawaannya yang tenang berkharisma seperti layaknya seorang raja. Disamping itu ia juga adalah ikan yang suka kedamaian, hal tersebut menghipnotis para penggemar ikan hias untuk mencintai ikan diskus ini. Mungkin itulah beberapa alasan mengapa ikan diskus disebut ikan raja akuarium air tawar.
Saat ini ikan diskus liar lebih sedikit penyebarannya daripada spesies ikan diskus yang diperoleh dengan pembiakan atau budidaya secara selektif. Walaupun begitu banyak warna yang dihasilkan di penangkaran, namun spesies tersebut lebih butuh beradaptasi di lingkungan akuarium, ia cenderung lebih gampang sakit dan membutuhkan banyak perawatan.
Selain itu, discus adalah salah satu ikan akuarium air tawar yang paling menuntut, yang membutuhkan parameter air yang stabil, akuarium yang luas, pakan yang berkualitas dan ikan ini juga bukanlah ikan yang murah.
Daftar Isi :
Ciri Ikan Discus
Ikan yang ramping berbentuk cakram. Ukuran tubuhnya dapat mencapai 20-25 cm tergantung pada jenisnya. Ia juga termasuk ikan hias yang mempunyai umur panjang.
Ikan dari keluarga Cichlid yang mempunyai tubuh paling pipih, bentuknya mengingatkan kita pada sebuah disc, mungkin inilah salah satu asalan orang memberinya nama discus.
Saat ini sepertinya tidak mungkin mendeskripsikan warna-warna ikan discus saking banyaknya variasi warna berbeda, yang telah banyak dibudidakan oleh pecinta ikan hias. Membutuhkan waktu cukup lama untuk menentukan nama dari jenis warna yang berbeda.
Tetapi dalam prosesnya seleksi ikan ini tidak hanya mendapat pewarnaan yang cerah tetapi juga berhubungan dengan ketahanan tubuh. Berbeda dengan spesies ikan liar, spesies yang dipilih lebih menuntut dan pilih-pilih.
Jenis Ikan Discus dan Namanya
Discus tidak direkomendasikan untuk pemula, kesulitan pertama yang dihadapi biasanya adalah aklimatisasi atau penyesuaian diri ikan dalam akuarium baru. Walaupun ikan yang cukup dewasa dapat lebih mudah ditangani namun mereka cenderung lebih mudah stres.
Sebelum membeli ikan discus pertama Anda, sebaiknya Anda memiliki akuarium yang luas, filter yang baik, makanan bermerek, dan persiapkan juga kesabaran.
Perhatikan benar-benar ikan yang Anda beli, karena untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti penyakit bercak putih (white spot) dan lainnya. Karena jika ikan stres akan lebih merangsang perkembangan penyakit lainnya.
96 Jenis Ikan Discus
Makanan Ikan Discus
Makanan utamanya adalah pakan hidup atau bisa juga pakan beku. Misalnya cacing lumpur (tubifex), cacing darang, udang air asin, dll. Namun, pemelihara ikan profesional memberi makan dengan pakan bermerek disamping memberi daging yang meliputi hati sapi, udang, vitamin dan sayur-sayuran yang berbeda.
Hampir semua pemelihara ikan profesional memiliki resep yang berbeda untuk memberikan pelayanan yang sempurna bagi ikan diskus. Satu hal yang perlu diingat bahwa ikan discus adalah ikan yang penakut oleh sebab itu ikan ini biasanya dipisahkan dari ikan-ikan yang lain.
Biasakan jangan ada makanan tersisa ketika memberi mereka makan, karena dapat menyebabkan pertumbuhan kandungan amonia dan nitrat dalam akuarium. Pembersihan akuarium secara teratur juga penting dilakukan supaya ikan hias tidak mati.
Ukuran Akuarium Ikan Discus
Karena ikan ini bisa tumbuh cukup besar, ia membutuhkan akuarium yang cukup tinggi dan panjang. Untuk menjaga ikan discus Anda tetap stabil setidaknya sediakan ia akuarium yang ideal berkapasitas 200 liter, untuk 2 ekor ikan saja untuk ikan dewasa. Tetapi jika ikannya masih kecil-kecil bisa untuk 6-8 ikan.
Ikan Discus Jantan dan Betina
Sangat sulit untuk melihat membedakan ikan discus jantan dan betina. Anda hanya dapat mengetahui dengan pasti selama periode pemijahan mereka. Beberapa breeder berpengalaman dapat membedakan ikan jantan dan betina hanya dengan melihat dengan kepalanya, dikatakan bahwa “ikan jantan memiliki dahi yang lebih surut kedalam dan bibir yang lebar”.
Tetapi pada prakteknya benar-benar sulit apalagi pemula. Sebagai perbandingan lagi kami sediakan gambar ikan discus jantan dan betina.
Ternak Ikan Discus
Jika Anda berniat untuk membuat ikan discus Anda berkembang biak. Untuk awalan Anda harus membeli setidaknya 6-8 ikan yang masih remaja dan berharap pada waktunya nanti Anda akan mendapatkan “satu pasangan” di antara mereka. Anda tidak perlu susah payah mencampuri urusan mereka menentukan pasangan, ikan-ikan tersebut tau kok apa yang harus dilakukan dan mereka bisa sendiri.
Namun, terlebih dahulu perlu disiapkan tangki berukuran tepat untuk mereka. Karena perubahan masa remaja ke dewasa cukup cepat. Jadi siapkan juga tangki pemijahan terpisah terlebih dahulu.
Apa yang harus Anda lakukan jika sepasang ikan memakan telur-telurnya? Itu merupakan fenomena yang sangat umum ketika diskus berkembang biak dan sering terjadi di antara ikan-ikan muda. Jangan buru-buru merubah pasangan mereka. Lebih baik memberi kesempatan untuk tumbuh lebih dewasa.
Anda harus membiarkan mereka menyesuaikan diri mereka sebagai “orang tua”. Biasanya setelah beberapa kali gagal, seterusnya akan berubah menjadi lebih baik. Jika sudah 10 kali percobaan dan mereka tetap memakan telur-telurnya maka Anda harus beralih ke pasangan yang lain.
Untuk ternak atau budidaya diskus yang sukses di dalam akuarium, usahakan akuarium tetap bersih. Jika memungkinkan patuhi jadwal pembaruan air, apalagi jika akuarium berukuran kecil sekitar 100 liter. Tidak perlu dikuras semua, cukup 10 % dari jumlah air.
Cahaya dalam tangki pemijahan harus redup dalam 24 jam selama pemijahan. Sedikit pengingat, Anda juga jangan mengganggu ikan di dalam akuarium pemijahan, misalnya dengan tindakan-tindakan yang tidak perlu dilakukan.
Suhu akuarium optimum untuk Discus biasa, bukan masa pemijahan adalah sekitar 28 derajat Celcius – 31 derajat Celcius. Tetapi lain halnya ketika masa pemijahan. Air dalam tangki pemijahan harus lebih rendah 2-3 derajat dari biasanya dan sedikit asam (рН sekitar 6-6,2).
Harus diketahui juga bahwa keberhasilan budidaya ikan discus itu cukup sulit dicapai. Setiap upaya untuk perkembangbiakan kadang memberikan hasil zonk atau nol. Bisa jadi ini dipengaruhi ukuran tangki atau akuarium pemijahan, dimana ikan telah bertelur.
Dalam akuarium berukuran besar Anda memiliki ruang cadangan yang dapat digunakan. Namun jika akuarium pemijahan kecil, jelas air cepat kotor dan memerlukan pembersihan yang lebih sering dan mengganggu proses pemijahan.
Meskipun sulit tetapi tidak ada salahnya mencoba dan terus mencoba tanpa putus asa hingga akhirnya berhasil. Karena peternakan kelas besar sekalipun dengan suhu dan kebersihan akuarium yang terjaga masih tetap membutuhkan penanganan khusus.
Demikian, Semua Tentang Ikan Discus. Setidaknya, semoga memberikan informasi dan manfaat.