Ovipar, Ovovivipar dan Hewan-Hewan yang Bertelur Lainnya
ekor9.com. Selain ovipar, ada istilah ovovivipar yang sama-sama menghasilkan telur, namun telurnya berkembang di dalam tubuh induknya. Telur tersebut bahkan menetas di dalamnya.
Untuk sementara waktu, anak hewan tersebut tetap bertahan di dalam. Ia mendapat perawatan khusus, walau pun tanpa plasenta. Setelah siap, ia pun lahir ke bumi. Contoh hewan ovovivipar yaitu ular, beberapa spesies hiu, serangga, dll.
Istilah viviparity aplacental atau ovoviviparity sudah lama tidak dipakai, sebab istilah tersebut tidak terdefinisi dengan baik. Sebagai gantinya, orang-orang menggunakan istilah viviparity histotrofik. Viviparity atau Vivivar bisa diartikan sebagai melahirkan, dan beberapa ovoviviparity merupakan bagian darinya.
Oviparity berbeda dengan ovoviviparity. Dalam istilah oviparity, telurnya mungkin bisa atau tidak bisa dibuahi secara internal. Namun calon individu utuh itu mengandalkan kantung kuning telur sebagai makanan, setidaknya sampai ia menetas. Baca : Ular yang Bertelur dan Beranak
Inkubasi dan Fertilisasi Internal
Pembuahan telur secara internal biasanya dimiliki hewan ovovivipar lewat media persetubuhan. Misalnya hiu jantan yang memasukkan organ genitalnya (clasper) ke dalam betina dan melepaskan spermanya. Calon anak tersebut mendapat nutrisi untuk bertahan dari kuning telurnya.
Lain lagi dengan ikan guppy, yang bisa menyimpan sperma tambahan. Sehingga mereka bisa membuahi sel telurnya sampai 8 bulan. Begitu menetas, mereka akan tetap berada dalam saluran telur, lalu berkembang sampai siap dilahirkan dan memulai kehidupan. Istilahnya adalah Livebearers, yaitu ikan yang menahan telur di dalam tubuh dan melahirkan anak-anak muda yang berenang bebas.

Gambar ikan guppy cantik – via : kumesutisna.wordpress.com
Persediaan untuk Telur di Dalam Induk
Hewan yang termasuk ovovivipar tidak memiliki plasenta untuk kebutuhan oksigen, makanan, dan pertukaran limbah. Mereka juga tidak memiliki tali pusar yang menempelkan induk pada embrionya. Namun mereka bisa makan dari kuning telurnya. Setelah menetas, anak hewan juga tak langsung ke luar.
Mereka masih menjalani perawatan dan diberi makan, termasuk dengan cara kanibalisme. Beberapa hewan ovovivipar, seperti pari dan hiu, melakukan pertukaran gas. Tak ayal kalau kulit telur mereka hanya berupa selaput atau lapisan sangat tipis. Baca : Hewan bertelur yang memiliki kelenjar susu
Hewan Bertelur dan Melahirkan
Karena sudah menerima perawatan maksimal di dalam kandungan, maka ketika lahir, anak-anak hewan ini sudah bisa makan dan mempertahankan diri. Dibanding anak-anak hewan ovipar, mereka lebih berenergi dan ceria. Jumlah anak yang lahir tergantung dari spesies hewannya. Hiu Basking, misalnya, yang bisa memproduksi 1-2 anak.
Beberapa contoh binatang ovovivipar adalah hiu, ikan pari, ikan guppy, dan beberapa jenis ular (ular sanca, ular boa, & ular piton) dll.
Ovipar, Hewan yang bertelur
Hewan yang bertelur tidak sebatas ayam dan burung. Masih banyak hewan lain yang ternyata bertelur juga. Anda mungkin tidak begitu menyadarinya.
- Burung; burung yang bisa terbang atau pun tidak sama-sama bertelur. Contohnya burung unta, dodo, penguin, dll.
- Kadal; semua kadal, termasuk komodo pun, sama-sama bertelur.
- Kepiting
- Lobster
- Udang
- Ikan
- Serangga
Monotreme
Monotreme adalah istilah yang diperuntukkan bagi hewan-hewan unik, sebab mereka merupakan mamalia yang bisa bertelur. Spesies hewan ini hanya ada tiga, yaitu; platypus yang paruhnya mirip bebek, echidna. Baca : Hewan Mamalia yang Bertelur
Daftar Hewan yang Bertelur
- Ayam
- Bebek
- Bunglon
- Burung elang
- Burung hantu
- Burung unta
- Capung
- Emu
- Angsa
- Hummingbird/burung kolibri
- Kadal
- Katak
- Kecoa
- Kepik
- Kupu-kupu
- Kutu busuk
- Lebah
- Nyamuk
- Semut
- Siput, dll.
Demikian sekilas penjelasan mengenai, Hewan-Hewan yang Bertelur dan Melahirkan.#RD