9 Contoh Hewan yang Bernapas Dengan Kulit

ekor9.com. Hewan Bernapas Dengan Kulit. Sekilas, istilah ‘skin respiration‘ atau pernapasan lewat kulit tampak begitu janggal. Namun beberapa spesies hewan memang melakukannya. Mereka terpecah ke dalam kelompok amfibi, annelida, dan echinodermata.

Ada juga beberapa spesies ular, ikan, kadal, dan kura-kura yang menggunakan bagian kulit sebagai organ pernapasan. Karakter kulit mereka biasanya tipis, lembap, dan memiliki tingkat vaskularisasi tinggi. Karakteristik inilah yang membantu dan memungkinkan penggunaan kulit dalam proses pernapasan.

Uniknya, mayoritas dari mereka memiliki insang atau paru-paru. Sehingga mereka memiliki alternatif pertukaran gas serta menyempurnakan kinerja respirasi kulit. Hanya jenis salamander tertentu saja yang benar-benar tidak memiliki insang atau paru-paru. Tetapi mereka bisa bertahan secara eksklusif, hanya dengan mengandalkan respirasi kulit.

Berikut ini contoh hewan yang bernapas dengan kulit:

1. Cacing Tanah/ Earthworm

Cacing Tanah/ Earthworm – via : diagramsystem.net

Salah-satu anggota keluarga annelida yaitu cacing tanah. Mereka memiliki tubuh yang bersegmen menyerupai kumpulan cincin. Cacing ini akan membuat terowongan untuk makan. Mereka juga akan memerosesnya dalam saluran pencernaan, lalu membuang kotorannya. Namun aktivitas inilah yang membuat tanah jadi kaya, lembut, dan memiliki tingkat aerasi tinggi.

Mereka tidak memiliki organ pernapasan khusus, sehingga prosesnya sekadar difusi sederhana dengan mengandalkan kulitnya. Dengan kata lain, cacing tanah mengambil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida melalui kulitnya.

2. Lintah/ Leech

Lintah – via : wikimedia.org

Hewan yang memiliki tubuh datar atau pipih ini dikenal sebagai pengisap ulung. Mayoritas dari mereka bahkan mengandalkan isapan darah organisme lain untuk bertahan hidup. Mereka juga menggunakan kulit sebagai alat respirasi. Namun ada beberapa spesies annelida ini yang memiliki semacam insang kecil.

3. Axolotl

Axolotl – via : weather.com

Sejenis salamander amfibi lucu ini hidup secara eksklusif di wilayah lembah Meksiko. Beberapa spesies tersebar juga di Amerika Utara. Layaknya salamander lain, mereka memiliki wujud seperti kadal. Mereka berkelenjar, kulitnya halus, dan lembap. Mereka tampil dengan berbagai warna. Ada yang hitam, hijau, warna kopi, dan diserta dengan bintik-bintik kuning.

Ada juga spesimen spesial yang memungkinkan Axolotl berwarna pink dan albino. Mereka melakukan proses bernapasan dengan 3 acara. Mereka hewan yang bernapas dengan insang kulit dan paru paru.

4. Kodok/ Katak

Bagian dari amfibi ini sudah bermetamorfosis dari lahir sampai dewasa. Pada awal perkembangannya, kodok berwujud berudu dan hidup di perairan. Di masa itu, mereka bernapas dengan kulit dan insang.

Ketika dewasa, respirasi kulit dan paru-parunya tetap terpakai. Keduanya digunakan secara bergantian. Selama musim dingin, misalnya, kebutuhan akan oksigen cenderung rendah. Sehingga mereka mengandalkan sebagian besar penyerapaian lewat kulit. Sebaliknya, di musim panas, mereka memanfaatkan paru-paru.

Katak pun mirip seperti kodok. Hanya saja mereka berbeda dari segi panjang kaki, ukuran, tekstur kulit, dan pergerakannya. Tetapi ketika dewasa, kulit katak lebih kering, sehingga mereka lebih bergantung pada organ paru-paru.

5. Caecilian

Caecilian spesies Dermophis mexicanus – via : wikimedia.org

Caecilians adalah sekelompok amfibi yang (apodus) tanpa tulang dan tungkai. Penampilannya mirip seperti ular atau cacing. Beberapa spesies belum sempurna dan spesies lainnya tidak memiliki ekor, tidak berkaki dan tidak memiliki tangan.

Mereka mengandalkan sistem pernapasan lewat kulit dengan dibantu paru-paru yang belum begitu sempurna. Namun baru-baru ini ada spesies yang memanfaatkan respirasi kulit secara total, tidak memakai paru-paru sama-sekali.

6. Triton

Amfibi ini masih satu keluarga dengan salamander. Mereka memiliki tubuh memanjang, kurus, dan kakinya pendek. Ekornya rata dan panjang. Biasanya mereka berukuran lebih kecil dari salamander pada umumnya. Mayoritas dari mereka juga menghabiskan waktunya di air. Seperti amfibi lainnya, mereka sangat mengandalkan pernapasan lewat kulit.

7. Bulu Babi /Landak Laut/ Sea urchins

Bulu babi – thebajapost.com

Hewan laut yang memiliki duri dan berbentuk bundar ini menjadi bagian dari keluarga Echinodermata. Epidermis menutupi kerangka dalamnya. Namun mereka memiliki metode khas untuk melawan mangsa atau mempertahankan diri. Ada pun sistem pernapasannya menggunakan kulit dan insang.

8. Timun Laut/ Teripang/ Sea Cucumber

Salah satu spesies Teripang – via : alchetron.com

Invertebrata ini juga termasuk famili Echinodermata. Mereka bisa tersebar luas di lautan dan bisa dimakan. Sesuai namanya, tubuhnya memang mirip seperti timun, yang panjang dan lembut. Mulutnya ada di bagian anterior dan lubang anusnya ada di belakang. Beberapa spesies memanfaatkan organ semacam tabung bercabang di dekat anusnya untuk bernapas. Namun mereka juga mampu bernapas melalui kulit.

9. Ofiura

Salah-satu anggota Echinodermata ini memiliki pusat yang pipih dan bulat. Mereka memiliki lengan yang panjang dan rampung. Lengan tersebut digunakan untuk bergerak dalam gelombang, mirip seperti ular. Tidak heran kalau mereka juga disebut sebagai bintang ular. Seperti Echinodermata lain, mayoritas dari mereka melakukan respirasi melalui kulit. Mengesankan, bukan?. #RD