7 Hewan Beracun yang Berguna dalam Dunia Pengobatan
ekor9.com. Telah menjadi sebuah prinsip dasar bahwa perbedaan obat dan racun hanya terletak pada dosis atau takaran. Suatu zat yang sama, dapat memberi efek yang berkebalikan jika dikonsumsi dalam jumlah yang berbeda. Maka, meskipun telah dikemas sebagai obat, akan tetap menimbulkan dampak yang berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan atau jauh melampaui dosis yang dianjurkan.
Karena itulah, ular menjadi simbol sakral dalam dunia farmasi. Bisa ular yang dapat melumpuhkan, hingga mematikan makhluk hidup, rupanya memiliki manfaat dalam dunia pengobatan. Perihal menakjubkan ini, bahkan juga relevan pada beberapa hewan-hewan beracun lainnya.
Jadi, apa saja hewan-hewan beracun yang menyimpan manfaat sebagai obat? Berikut ini 7 di antara mereka:
Daftar Isi :
1. Kalajengking
Racun kalajengking ternyata menyimpan manfaat besar, karena mengandung natural antimicrobial peptides (AMPs) yang dapat memberantas aneka parasit, berupa virus, bakteri, jamur, dan sebagainya. Kandungan tersebut dapat berguna dalam pengobatan berbagai penyakit, seperti malaria, rematik, hingga kanker.
2. Waxy monkey tree frog
Berdasarkan penyataaan Christopher Shaw, dari School of Pharmacy, Queen’s University Belfast, katak beracun dengan nama ilmiah Phyllomedusa sauvagii ini dapat bermanfaat dalam pengobatan kanker. Karena, racun waxy monkey tree frog memiliki sifat anti-angiogenik yang dapat mengendalikan sel-sel kanker.
3. Katak beracun
Poison dart frog atau yang populer dengan sebutan katak beracun, ternyata tidak hanya menampilkan keindahan warna yang menjebak, melainkan juga manfaat yang luar biasa. Spesies katak beracun dengan nama ilmiah Epipedrobates tricolor berkontribusi dalam pembuatan obat penghilang rasa sakit atau analgesik non-opioid, yang tidak menyebabkan efek samping berupa kecanduan.
4. Laba-laba
Racun dari laba-laba, yang berfungsi untuk melumpuhkan mangsa mereka, ternyata mengandung senyawa yang berguna. Berdasarkan analisis sejumlah peneliti Australia dalam British Journal of Pharmacology, terdapat tujuh senyawa berharga yang ditemukan dalam ribuan sampel racun yang berasal dari 206 spesies laba-laba.
5. Ular mamba hitam
Terdapat penemuan besar yang dipublikasikan pada tahun 2016 dalam jurnal Nature. Dari hasil penelitian seorang ilmuwan Prancis bernama Anne Baron, diketahui bahwa bisa dari ular mamba hitam (Black mamba) dapat digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit yang memberi efek setara dengan morfin.
6. Ular kobra
Penelitian mengenai bisa ular, semakin marak sejak tahun 1960 ketika Hugh Alisteir Raid, menemukan bahwa bisa ular mengandung enzim prokoagulan yang mendukung pembekuan darah. Dan, lambat laun diketahui bahwa racun dalam bisa ular kobra, ditengarai dapat berguna dalam pengobatan penyakit jantung, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
7. Monster gila
Kadal bertumbuh gempal yang dikenal dengan julukan monster gila ini merupakan spesies beracun yang hidup di wilayah Amerika Utara. Mereka sering kali diburu untuk menjadi bahan pengobatan diabetes. Manfaat ini telah tervalidasi oleh penelitian Melissa Wilson Sayres dari Arizona State University.
Dengan begini, kita dapat semakin yakin, bahwa Tuhan tidak pernah menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia. Kabar baiknya, masih banyak lagi entitas di muka bumi yang perlu kita kenali. Selamat bereksplorasi!