Hewan yang Beranak dan Bertelur, Udah Tau Semua?
ekor9.com. Benarkah hanya ular yang bisa beranak dan bertelur sekaligus?
Reptil bertubuh panjang dan tanpa kaki ini menjadi salah-satu hewan unik nan menarik. Ada beberapa spesies yang memproduksi telur, ada juga spesies yang melahirkan bayi. Demikian juga dengan amfibi, ikan, dan beberapa mamalia. Ya, mamalia!
Kekuasaan Tuhan mengatur semua itu ada juga mamalia bertelur ini disebut monotremes, seperti echidna dan platipus. Yang lain melahirkan bayi “tipe embrio” yang sangat tidak dewasa yang kemudian bermigrasi dan dirawat di kantong. Hewan-hewan ini disebut marsupial, seperti kangguru, koala atau opossum.
Bertelur dan melahirkan, mana yang lebih menguntungkan?
Kedua metode reproduksi hewan ini sama-sama memiliki manfaat. Tim hewan bertelur memungkinkan mobilitas yang lebih leluasa bagi induk. Mereka tidak terbebani oleh telur atau embrio yang terus membesar. Potensi keragaman genetiknya juga jadi lebih tinggi.
Sementara itu, perkembang biakan dengan cara melahirkan memungkinkan induk untuk merawat dan melindungi janin semaksimal mungkin. Sampai janin berkembang, siap dilahirkan, dan bahkan ketika sudah eksis di dunia.
Daftar Isi :
Berikut ini daftar hewan yang beranak dan bertelur :
Reptil
Diperkirakan sekitar 15-20% spesies kadal dan ular merupakan hewan yang melahirkan. Ular piton bertelur dan merawat telur tersebut, sedangkan ular garter melahirkan bayinya. Biasanya hewan reptil memiliki strategi reproduksi yang menyesuaikan dengan habitatnya.
Di Australia, misalnya, ada yellow-bellied three-toed alias kadal perut kuning hidup di dataran tinggi. Sehingga mereka beranak dengan cara melahirkan. Sedangkan kadal yang hidup di dataran rendah yang lebih hangat justru bertelur. Hanya kura-kura, burung, dan buaya yang setia bertelur. Tidak ada yang melahirkan.
Ikan
Kasus ikan melahirkan juga terbilang jarang. Hanya sekitar 2% spesies ikan yang melahirkan, termasuk beberapa spesies hiu dan ikan guppy. Beberapa spesies hiu yang melahirkan, sebenarnya sang induk sudah menghasilkan semacam telur, namun tidak dibuahi. Lalu bayi-bayi di dalam ovarium memakan telur tersebut.
Contoh spesies hiu yang melahirkan yaitu Hiu Macan Pasir (ragged tooth shark). Bahkan jabang bayi mereka bersaing dan tega melahap saudara kandungnya sendiri yang sedang berkembang di dalam rahim.
Mamalia
Hanya ada dua mamalia yang bertelur, yakni echidna dan platypus. Setelah usia kehamilan ke tiga minggu, echidna akan membuat liang pembibitan. Lalu mereka akan meletakkan telurnya, melakukan inkubasi selama 10 harian, dan merawatnya sampai menetas menjadi echidna mungil. Selama 5-6 minggu, induk akan menyusui bayi mereka. Setelah itu, sang induk akan meninggalkan liang dan mencari makan.
Amfibi
Umumnya amfibi bereproduksi dengan cara melahirkan. Tetapi ada juga spesies istimewa, yang melahirkan dengan cara kurang lazim. Sekitar 75% dari 180 spesies Sesilia (Caecilian) merupakan amfibi tanpa kaki dan mereka melahirkan, mereka juga termasuk hewan yang bernapas dengan kulit. Anak-anak amfibi yang tengah berkembang akan mengikis lapisan interior ovarium, kemudian menelannya.
Salamander dan sekitar 6000 spesies katak merupakan petelur. Hanya 6 spesies saja yang melahirkan. Termasuk katak bertaring Indonesia dan Limnonectes larvaepartus, yang langsung melahirkan berudu. Katak lain melahirkan dengan metode yang aneh.
Misalnya kodok laut betina Suriname. Mereka bahkan melahirkan melalui lubang yang ada pada punggungnya.
Nah, apakah ada tambahan lain? Demikian, Hewan yang Beranak dan Bertelur. #RD