Beberapa Nama Hewan Khas yang Ada di Negara Laos
ekor9.com. Hewan di Negara Laos. Dulu Laos disebut-sebut sebagai Kingdom of a Million Elephants and the White Parasol. Laos menjadi salah-satu negara di Asia yang menjadi rumah bagi banyak satwa liar. Negara yang dikenal sebagai The Land Locked Country ini juga memiliki spesies spektakuler. Ada yang endemik, ada juga yang langka dan sudah punah.
Daftar Isi :
Berikut ini daftar hewan yang ada di Laos:
1. Lumba-Lumba Irrawaddy (Orcaella brevirostris)

Lumba-Lumba Irrawaddy (Orcaella brevirostris) – via : exploringmars.org
Spesies lumba-lumba air tawar bernama lain pesut mahakam ini hidup di Sungai Mekong, di perbatasan Kamboja dan Laos. Kepalanya bulat dan sirip punggungnya mungil. Para pengunjung bisa melihatnya ketika menaiki perahu sewaan di Don Khon. Sebagian masyarakat percaya, kalau lumba-lumba ini merupakan reinkarnasi suci dari nenek moyang orang Laos.
Sayang sekali, mereka terancam punah. Diperkirakan hanya 75-85 ekor saja yang tersisa di alam liar. Sebenarnya lumba-lumba ini tidak pernah sengaja dijebak atau ditangkap. Hanya saja, teknik penangkapan ikan seperti jaring insang (gill netting) atau bycatch sudah membuat populasi mereka merosot.
2. Owa Jambul Hitam/ Black Crested Gibbon (Nomascus concolor)

Black Crested Gibbon (Nomascus concolor) – via : wikipedia.org
Makhluk eksotis ini hidup di bagian utara Provinsi Bokeo melalui The Gibbon Experience. Owa betina berwarna emas, sedangkan owa jantan berwarna hitam. Mereka merupakan primata monogami, sehingga bersifat setia terhadap pasangannya. Mereka hidup dalam kelompok atau keluarga.
Owa ini dikenal sebagai kera tercepat, sehingga sulit ditangkap. Ketika fajar tiba, mereka akan ‘bernyanyi’ dengan keras. Kehidupan arboreal yang mereka jalani sangat terbantu dengan tungkainya yang panjang dan kuat. Harapan hidupnya di alam liar sekitar 50 tahunan.
3. Harimau Indochinese/ Indochinese tigers (Panthera tigris corbetti)
Diduga ada kurang dari 100 ekor yang hidup di alam liar Laos. Jumlah mereka anjlok lantaran menghadapi berbagai ancaman serius. Baik itu kehilangan habitat atau perburuan liar yang masif. Bagaimana pun, orang-orang bernafsu ingin memiliki tulang dan kulit mereka.
Kawasan hutan lindung nasional Nam Et-Phou Louey menjadi tempat tinggal bagi harimau ini. Mereka juga menawarkan berbagai ekowisata. Entah itu dengan menaiki perahu, safari beberapa hari, dan trekking.
4. Gajah Asia
Dari segi ukuran, gajah Asia memang kalah dari gajah Afrika. Namun keduanya sama-sama agung dan berharga. Di Sainyabuli ada Festival Gajah, di mana orang-orang terus menyuarakan pelestarian habitat gajah dan menolak deforestasi. Ada juga yang protes keras terhadap perlakuan kasar pada gajah. Mereka menolak kondisi di mana gajah bekerja terlalu keras, terisolasi, dan kebutuhannya tidak diutamakan. Baca : Hewan Nasional 10 Negara ASEAN
5. Asian Black Bear/ Beruang Hitam Asiatik (Ursus thibetanus)
Beruang ini memiliki ciri khusus berupa bulu putih di bagian dadanya. Mereka merupakan beruang pemalu yang hidup di seluruh Asia dan bagian tenggara Laos. Beruang yang kerap disebut Moon Bear ini masih berkaitan erat dengan beruang hitam Amerika Utara.
Namun mereka mesti menghadapi ancaman kepunahan. Selain habitatnya menipis, oknum pemburu juga terus menargetkan tubuhnya. Selain itu, kantung empedu beruang ini kerap dijadikan sebagai bahan pengobatan tradisional. Oleh karena itu, kampanye untuk melindungi beruang ini terus digalakkan.
6. Kukang Kerdil/ Kukang Pygmy/ Pygmy Slow Loris (Nycticebus pygmaeus)

Pygmy Slow Loris (Nycticebus pygmaeus) – via : conservationsupport.net
Hewan di Negara Laos yang merupakan hewan nokturnal ini memiliki tubuh berbulu dan mata besar yang menggemaskan. Kehidupan damai mereka di hutan sering diusik oleh para pemburu yang menangkap dan menjualbelikannya. Kukang ini memang menjadi salah-satu hewan eksotis favorit untuk dijadikan peliharaan.Selain itu, deforestasi juga menjadi ancaman besar bagi eksistensi kukang ini. Namun hati-hati, si imut ini memiliki kelenjar brakialis di siku mereka dan sifatnya toksik alias beracun.
7. Beruang Madu/ Sun Bear/ Honey Bear (Helarctos malayanus)
Inilah beruang terkecil di dunia, yang beratnya sekitar 27-80 kg dan panjangnya sekitar 120-150 cm saja. Mereka memiliki bercak kuning pada dada dan wajahnya. Nasibnya hampir sama seperti beruang hitam Asia, di mana sebagian orang memburunya untuk mengambil empedu, kandtung kemih, dan bagian lainnya. Selain digunakan untuk keperluan pengobatan tradisional, bagian-bagian tersebut juga dipercaya bisa meningkatkan kejantanan pria. Namun The Laos Bear Sanctuary hadir dan mendedikasikan diri untuk memberi informasi serta merehabilitasi beruang.
8. Macan Dahan/ Clouded Leopard (Neofelis nebulosa)
Sebutan ‘leopard’ diambil dari pola khas pada tubuhnya. Mereka memiliki kaki pendek dan lihai memanjat pohon. Gerakan mereka juga gesit ketika melintasi dedaunan rimbun. Untuk penyeimbangnya, mereka menggunakan ekornya yang panjang. Macan ini berbobot kisaran 11-20 kg dan panjangnya antara 60-110 cm.
Nahasnya, perusakan habitat asli membuat mereka seakan terusir. Namun beberapa diantara macan dahan ini hidup damai di alam liar yang ada di kawasan hutan lindung nasional Nam Et-Phou Louey di bagian timur laut Laos.
9. Kerbau Air/ Water Buffalo (Bubalus arnee)

via : wallpapermaiden.com
Kerbau air di alam liar (Bubalus arnee) sudah terancam punah. Di seluruh dunia, jumlah mereka menurun menjadi di bawah 4.000 ekor saja. Padahal mereka merupakan nenek moyang dari kerbau air domestik/peliharaan (Bubalus bubalis). Kerbau-kerbau ini biasa dimanfaatkan untuk membajak lahan pertanian serta diambil daging dan susunya.
Kerbau liar cenderung berukuran lebih besar dan berotot. Baik jantan atau pun betina memiliki tanduk yang besar dan panjang, mencapai 2 meter. Berdasarkan beberapa catatan, tidak ada kerbau liar sejati yang tersisa di Laos. Sedangkan kerbau yang bertebaran di desa-desa merupakan kawanan liar yang berasal dari ras domestikasi. Mereka kerap berbaring di kubangan lumpur untuk mengusir nyamuk sekaligus mengalahkan rasa panas.
10. Saola/ Spindlehorn (Pseudoryx nghetinhensis)
Salah satu Hewan di Negara Laos yang bertempat tinggal di hutan ini juga tak luput dari ancaman kepunahan. Mereka merupakan kerabat antelop yang langka serta hanya eksis di Pegunungan Annamite Vietnam dan Laos. Pada tahun 1992, hewan yang juga disebut Saola ini ditemukan sebagai suatu spesies. Orang-orang juga menjulukinya sebagai ‘hewan yang sopan’, lantaran mereka kerap bergerak diam-diam di sepanjang area hutan.
11. Bangau Sarus (Grus antigone sharpii)

Bangau Sarus (Grus antigone sharpii) – via : theculturetrip.com
Sarus Crane atau Bangau sarus menjadi burung yang bisa terbang dengan ukuran paling tinggi. Ketinggiannya bisa mencapai ukuran lebih dari 2 meter. Ketika membentangkan sayap, lebarnya juga menyentuh ukuran 2,4 meter. Fantastis!
Burung ini biasanya hidup di rawa-rawa. Mereka mengonsumsi serangga, akar, krustasea, dll. Di alam liar sendiri, diperkirakan burung ini tersisa sebanyak 1.000 ekor. Populasi mereka rentan anjlok sebab habitat tanahnya terus rusak, kerap diburu untuk diambil dagingnya, dan telurnya pun tidak luput dari target perburuan.
Selain hewan-hewan di atas ada juga hewan endemik laos diantaranya : Spesies kelelawar endemik Laos, kelelawar berhidung daun Phou Khao Khouay (Hipposideros khaokhouayensis). The long-eared gymnure (Hylomys megalotis) adalah mamalia endemik Laos lainnya.
Hewan-hewan di atas begitu eksotis dan indah. Sayang sekali jika tidak ada upaya pelestarian yang maksimal. Hewan yang Ada di Laos. #RD