10 Contoh Hewan yang Sudah Punah di Dunia
ekor9.com. Hewan punah di dunia. Punahnya hewan menjadi salah-satu isu paling menyakitkan. Kepunahan mereka disebabkan oleh berbagai faktor. Fenomena alami seperti perubahan permukaan laut, pemanasan global, iklim, atau cuaca dingin ekstrem bisa menjadi penyebab alami yang membuat populasi hewan terus terancam.
Tak bisa dipungkiri, zaman modern dan aktivitas manusia juga bisa menjadi dalang lain di balik kepunahan hewan. Kebutuhan akan lahan pertanian membuat habitat hewan jadi terganggu, bahkan hilang. Hutan yang ditebang juga berpengaruh besar. Belum lagi dengan perburuan ilegal dan ugal-ugalan, lalu adanya pengenalan spesies asing, masalah polusi, dll.
Daftar Isi :
Berikut ini 10 Contoh Hewan yang Sudah Punah di Dunia:
1. Badak hitam Afrika Barat
Badak ini memiliki bobot tubuh antara 800-1.300 kg. Tingginya sekitar 1,4 sampai 1,7 meter. Sedangkan panjangnya antara 3-3,8 meter. Ukuran kedua tanduknya tidak sama. Banyak yang percaya kalau tanduk badak ini bisa menjadi obat. Kepercayaan yang tidak terbukti secara ilmiah ini mengarah para perburuan liar.
Pada tahun 1930, ada upaya pelestarian dan perlindungan khusus untuk badak hitam Afrika Barat (Western black rhinoceros). Namun jumlah hewan yang memakan tanaman ini tetap merosot. Terakhir mereka terlihat di Kamerun (2006). Lalu pada 2011, spesies ini resmi dinyatakan punah.
2. Baiji/ lumba-lumba putih Baiji
Lumba-lumba air tawar ini hanya hidup di Sungai Yangtze, Tiongkok. Tak heran kalau mereka kerap dijuluki ‘Dewa Yangtze’. Ukuran mereka cukup besar. Beratnya sekitar 250 kg dan panjangnya kurang-lebih 2,5 meter. Mereka memiliki mata yang sangat kecil, sehingga penglihatannya begitu buruk. Oleh karena itu, lumba-lumba ini mengandalkan ekolokasi untuk berburu sekaligus menavigasi.
Sejak tahun 1950, populasi lumba-lumba ini terus anjlok. Apalagi Tiongkok mulai aktif menjadi mengambangkan industri. Sehingga sungai dijadikan media transformasi, mencari sumber daya laut dan pembangkit listrik tenaga air. Sampai saat ini statusnya masih kritis, belum dinyatakan punah. Akan tetapi, belum ada yang menyaksikan keberadaan lumba-lumba ini sejak tahun 2002.
3. Pyrenean Ibex
Di semenanjung Iberia terdapat empat subspesies kambing khas Iberia atau ibex Spanyol. Rata-rata berbobot seberat 24-80 kg. Makanan utama mereka adalah tumbuhan atau rumput. Sejarah mengungkap kalau dulu mereka berjumlah sekitar 50.000 ekor. Baca : Hewan Punah di Indonesia
Tetapi pada tahun 1900, jumlah tersebut menyusut drastis jadi 100 ekor saja. Penyebab pastinya masih belum jelas. Namun ilmuwan menyimpulkan kalau ibex ini punah karena perburuan liar dan ketidakmampuan mereka untuk bersaing mempertahankan habitat serta sumber makanannya. Pada tahun 2000, Pyrenean Ibex terakhir tewas karena terkena pohon tumbang.
4. Merpati penumpang (passanger pigeon)
Merpati liar ini berasal dari Amerika Utara. Sejak awal abad ke-20 pun mereka sudah binasa. Dulu diperkirakan ada 3 sampai 5 miliar merpati penumpang yang hidup di Amerika Serikat. Sampai kemudian, orang-orang Eropa berdatangan ke Amerika Utara. Otomatis terjadi deforestasi massal untuk kepentingan pemukiman. Hal ini membuat habitat merpati penumpang jadi tergusur.
Pada abad ke-19 daging burung ini dikomersilkan, sebab banyak warga menengah ke bawah yang mengonsumsinya. Perburuan skala besar pun terjadi. Lalu pada tahun 1900, populasi hewan ini terus menipis. Pada tahun 1914, diketahui ada seekor merpati penumpang terakhir yang meninggal di tempat penangkaran.
5. Macan Tasmania
Macan ini datang dari Australia, New Guinea dan Tasmania. Mereka merupakan marsupial karnivora yang berukuran besar. Meski namanya ‘tiger’ alias macan, namun mereka tidak memiliki keterkaitan dengan harimau. Mereka justru berpenampilan layaknya anjing dengan ukuran sedang sampai besar. Panjang ekornya sekitar 2 meter dan beratnya kisaran 30 kg.
Banyak yang percaya kalau hewan ini menjadi target buruan sampai masa kepunahannya. Selain itu, habitat mereka terganggu oleh aktivitas manusia. Isu penyakit dan pengenalan anjing juga membawa dampak buruk bagi populasi macan Tasmania. Pada tahun 1936, kawanan macan Tasmania terakhir mati di Kebun Binatang Hobart Tasmanian.
6. Sapi laut steller/ Steller’s Sea Cow
Namanya diambil dari seorang naturalis yang menemukan hewan ini, yakni George Steller, pada tahun 1741. Berat badannya antara 8-10 ton dan panjangnya antara 8-9 meter. Dulunya mamalia herbivora jumbo ini ditemukan di sekitar Pulau Commander di Laut Bering, Alaska barat daya dan Near Island. Baca : Hewan punah terbaru
Diketahui kalau hewan ini jinak. Menu makan sehari-harinya tidak jauh dari rumput laut. Namun mereka tidak bisa menenggelamkan diri. Keadaan itu rentan menjadikan mereka sebagai hewan buruan potensial.
7. Auk besar/ Great Auk
Dulu di Atlantik Utara dan di sepanjang Spanyol Utara, hidup burung-burung besar yang tidak bisa terbang, mirip penguin. Kebanyakan dari mereka berbobot 5 kg dan tingginya antara 75-85 cm. Meski tidak bisa terbang, namun burung ini justru pandai berenang. Sehingga burung ini bisa memeroleh makanan dari bawah air. Baca : Hewan punah yang dihidupkan kembali
Koloni terakhir burung ini hidup di Pulau Eldey. Lalu pada tahun 1835, semua burung ini terbunuh. Pada tahun 1844, tiga laki-laki membunuh sisa Auk besar di St Kilda, Skotlandia. Pasalnya waktu itu sering terjadi badai besar. Orang-orang percaya kalau Auk besar adalah cerminan penyihir yang mengundang badai. Oleh karena itu, selain karena daging dan bulunya, burung ini juga mesti dibunuh karena mendatangkan badai.
8. Burung Dodo
Dodo adalah sejenis burung yang mendiami Mauritius. Mereka memiliki berat 10-18 kg dan tingginya sekitar 1 meter. Ada perkiraan kalau burung dodo jadi tidak bisa terbang karena tidak adanya predator dan melimpahnya makanan; seperti akar, biji-bijian dan buah-buahan. Lalu dodo menjadi sasaran perburuan oleh para pelaut, spesies invasif dan hewan peliharaan. Penampakan terakhirnya diperkirakan pada tahun 1662.
9. Mammoth berbulu
Hewan ini merupakan mamalia yang sangat besar, dan diyakini masih memiliki hubungan kekerabatan dengan gajah di masa kini. Sekitar 3,5 juta tahun lalu, nenek moyangnya melakukan migrasi dari Afrika, lalu menyebar ke Amerika Utara dan Eurasia Utara. Bobot tubuhnya bisa mencapai 6 ton dan tingginya sekitar 4 meter.
Sesuai namanya, tubuh mereka memang tertutup oleh bulu. Gadingnya yang melengkung diperkirakan berukuran 5 meter. Sekitar 10.000 tahun yang lalu, mammoth pun menghilang. Ada dugaan habitat mereka rusak dan hilang karena perubahan iklim. Selain itu, perburuan oleh manusia juga menjadi penyebab rusaknya populasi mammoth ini. Sekitar tahun 1700 SM, ada keyakinan kalau mammoth berbulu sudah punah dari Pulau Wrangel yang ada di Samudra Arktik.
10. Sabre-toothed Cat/ Kucing bergigi pedang
Hewan gagah dengan nama lain Sabre-toothed Tigers/ Sabre-toothed Lions/ Smilodon ini sempat eksis sekitar 55 juta sampai 11.700 tahun yang lalu. Hewan ini merupakan karnivora yang gigi taringnya panjang, ada yang berukuran sampai 50 cm. Ukuran dan ketajaman taring menjadikan mereka sebagai pemburu andal. Baca : Kenapa hewan langka harus dilindungi
Sasaran mereka adalah mammoth dan sloth. Mereka bahkan bisa membuka rahangnya dengan kelebaran maksimal, pada sudut 120 derajat. Itu artinya, ukuran tersebut setara dengan dua kali lipat dari singa zaman sekarang. Ada pun penyebab kepunahan mereka dikaitkan dengan punahnya hewan herbivora besar yang menjadi sumber makanan mereka. Selain itu, persaingan habitat dengan manusia dan perubahan iklim juga memberi dampak buruk bagi eksistensi mereka.Sabre-toothed
Perlu kesadaran dan upaya keras untuk menjaga kelestarian hewan. Jangan sampai yang masih eksis harus bernasib sama seperti yang sudah punah. 10 Contoh Hewan yang Sudah Punah di Dunia. #RD