Harimau Malaya, Penguasa Rimba yang Jadi Hewan Nasional Malaysia
ekor9.com. Berbagi daratan yang sama, Malaysia merupakan negara tetangga yang paling dekat dan paling mirip dengan Indonesia. Ketika berjumpa dengan orang Malaydia, kita tidak perlu kesulitan mempelajari bahasa baru. Kosakata yang tidak jauh berbeda membuat kita dapat memahami dan menerka kata-kata mereka.
Karena itu, merujuk pada kewajiban memuliakan tetangga, ada baiknya kita terlebih dahulu berkenalan dengan Malaysia. Salah satunya, dengan mengulik kehidupan Harimau Malaya, sang pengusa rimba yang jadi hewan nasional Malaysia. Dengan demikian, kita dapat lebih mengetahui keanekaragaman hayati Malaysia dan mengenal entitas yang dianggap berharga oleh bangsa tersebut.
Berikut ini informasi mendasar tentang Harimau Malaya:
Nama populer : Harimau Melayu atau harimau Malaya
Nama ilmiah : Panthera tigris jacksoni
Panjang : 237cm (jantan) dan 200 cm (betina)
Berat : 120 kg (jantan) dan 100 kg (betina)
Habitat : Hutan hujan atau kawasan hutan di Semenanjung Malaya
Mangsa : kijang, serow, babi hutan, dan anak badak.
Masa mengandung : 3,5 bulan
Masa hidup : 15—20 tahun.
Harimau Melayu atau harimau Malaya merupakan supspesies harimau endemik yang sebagian besar populasinya dapat dijumpai di bagian selatan dan tengah wilayah Malaysia. Selain dapat merepresentasikan kekayaan alam Malaysia, Harimau Malaya terdeklarasikan sebagai hewan nasional Malaysia karena persona mereka sebagai penguasa rimba, melambangkan keberanian, ketangguhan, dan keagungan.

Hewan Nasional Negara Malaysia – via : eicee.org
Manifestasi akan posisi penting entitas harimau Malaya bagi Malaysia, tampak pada lambang negara yang mengusung sosoknya. Selain itu, kepala harimau juga menjadi emblem pada mobil pertama besutan Malaysia. Bahkan, tim rugby nasional Malaysia mengusung warna dan corak harimau pada serag kebanggaan mereka.
Di masa lampu, harimau Malaya lebih banyak berkeliaran di hutan hujan. Namun, kerusakan habitat asli mereka, membuat harimau Malaya terpaksa pindah dan menghuni Semenanjang Malaya. Sebagian besar, populasi harimau Malaya hidup di wilayah Pahang, Kelantan, Perak, dan Trengganu. Ada pula sejumlah kecil harimau Malaya yang tersebar di hutan-hutan seantero Malaysia.
Dengan demikian, berdasarkan data dari IUCN, total populasi harimau Malaya diperkirakan sekitar 250—340 harimau dewasa. IUCN juga menyebutkan bahwa hewan tersebut masuk dalam daftar merah sebagai hewan yang terancam punah, meski di sisi lain, mereka juga menjadi ancaman bagi penduduk Malaysia.
Secara visual, harimau Malaya mirip dengan harimau lain, dengan corak belang, serta warna jingga kecokelatan, hitam, dan putih. Dalam kondisi terancam, harimau Malaya dapat menjadi sangat berbahaya dan dapat berujung fatal. Mereka memiliki cakar yang besar dan kuat, sehingga dapat dengan mudah menaklukkan lawannya.
Apabila kamu berkunjung ke Malaysia, kamu akan menyaksikan visualisasi harimau sebagai lambang dan pajangan di berbagai tempat. Termasuk pula, pada logo bank terkemuka di Malaysia dan tim sepak bola nasional Malaysia. Maka, tidak hanya sekadar hewan nasional, harimau Malaya telah menjadi simbol kenegaraan dan identitas mereka di mata dunia.