Tebak Hewan Nasional Jepang, Ternyata Bukan Kucing!
ekor9.com. J-Pop a.k.a kebudayaan populer Jepang cukup diminati di segala penjuru bumi. Jepang menginspirasi dunia dengan gaya harajuku, anime, dorama, mitos, legenda, hingga karakter positif orang-orang Jepang, seperti kedisiplinan, totalitas, dan komitmen. Namun, dengan corak budaya yang kuat, dan semarak karakter asal Jepang, hewan apa yang tercanang sebagai Hewan Nasional Negara Jepang?
Nah, tanpa melakukan pencarian di Google, sebagian besar orang barangkali akan salah menebak. Terlebih, dengan referensi berupa Doraemon, Chi, atau Niyander, sosok kucing terlihat amat potensial untuk tercanang sebagai hewan nasional Jepang. Apalagi, dalam sejarah, seni, dan kesusastraan, kucing kerap terlibat dan lekat dengan budaya Jepang dari masa ke masa.
Kala berkeliling menikmati suasana kota di Jepang, kamu juga akan menyaksikan bahwa kucing begitu populer di negeri ini. Terdapat ikon, visualisasi, dan karakter kucing dalam aneka bentuk di berbagai tempat. Kamu bisa melihat kucing dalam rupa anime, mainan, konsep kafe, hingga pulau Tashirojima alias pulau kucing, yang menjadi wisata andalan pecinta Si Meong.
Ikan koi – Salah satu Hewan Nasional Negara Jepang – via : jpparks.com
Tapi, fakta tentang hegemoni atribut kucing di Jepang, tidak serta-merta menjadikan kucing sebagai hewan nasional mereka. Justru, kucing menjadi hewan nasional di tempat lain, yaitu Isle of Man, bagian dari Kepulauan Inggris, di kawasan Eropa Barat. Kucing manx atau Rumpy yang unik dengan ekor pendek, dicanangkan menjadi hewan nasional karena Isle of Man merupakan kampung halaman bagi ras ini.
Lantas, hewan apa yang diakui sebagai hewan nasional Jepang? Ternyata, lebih dari satu, Jepang memiliki dua hewan nasional yang terdeklarasi secara tidak resmi, yaitu Ikan Koi dan Pegar hijau Jepang (Green pheasant) yang bernama ilmiah Phasianus versicolor.
Green pheasant salah satu Hewan Nasional jepang
Sesuai namanya, pegar hijau Jepang memiliki warna dominan hijau dan merupakan hewan endemik asal Jepang. Mereka hidup tersebar di seantero Jepang, dan dapat kita jumpai di lahan pertanian, peternakan, hingga area permukiman. Dari waktu ke waktu, pegar hijau Jepang menjadi komoditas lintas benua dan menjalani kawin silang dengan berbagai jenis pegar lainnya.
Meski populasi trah murni cukup jarang, burung pegar hijau telah melalang-buana hingga Hawaii, Eropa Barat, dan Amerika Utara. Sementara di Indonesia, meski burung pegar termasuk primadona di kancah penjualan ayam hias, pegar hijau asal Jepang belum begitu populer.
Di Jepang, pegar hijau menjadi hewan yang ikonis dan dihormati. Terlebih, pegar hijau jantan memiliki bulu dengan warna-warni yang cantik dan rupa yang unik. Sementara pegar betina tampak lebih klasik dengan corak berbintik dan warna kecokelatan. Menariknya, burung pegar Jepang dianugerahi dengan sensitivitas yang luar biasa, sehingga anomali sikap mereka dapat menjadi detektor alami terjadinya peristiwa gempa bumi.
Jadi, pecinta kucing tidak perlu kecewa, ya. Meski kucing tidak menjadi hewan nasional, keimutan kucing tetap ada di mana-mana dan bisa kamu nikmati di segala penjuru Jepang. Nyaa!
