Wajib Peduli! Inilah 10 Hewan Langka yang Dilindungi di Indonesia
ekor9.com. Kekayaan alam Indonesia menghadirkan diversifikasi fauna yang luar biasa. Hewan-hewan endemik hidup berdampingan dengan manusia, berbagi ruang, demi menjaga keseimbangan lingkungan.
Namun, di antara mereka, ada yang terusik dan terancam keberadaannya. Beberapa spesies hewan masuk dalam daftar hewan langka, sehingga memerlukan upaya konservasi, serta dukungan seluruh warga dunia.
Dan, kita yang berada di satu wilayah dengan mereka, wajib tahu nih, apa saja hewan langka yang dilindungi di Indonesia. Yuk, simak!
Daftar Isi :
1. Komodo
Hewan purba legendaris ini dapat tumbuh sepanjang 2-3 meter dengan berat 100 kg. Karena termasuk hewan endemik di Indonesia, tepatnya di Pulau Komodo, NTT, maka International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) menetapkan komodo sebagai hewan langka dan wajib dilindungi.
2. Anoa
Maskot Sulawesi Tenggara ini tengah menjalani konservasi di penangkaran Taman Nasional Lore Lindu di Sulawesi. Sejak tahun 2000, Anoa menjadi hewan yang dilindungi karena tergolong hewan endemik di Sulawesi dan jumlahnya telah kurang dari 5000 ekor.
3. Trenggiling
Pernah menjadi salah satu komoditas ekspor yang menjanjikan, berakibat pada penurunan populasi trenggiling di habitat aslinya, yaitu Jawa dan Sumatera. Karena itulah hewan yang memiliki ciri kulit keras dan bersisik ini wajib dilindungi.
Konon alasan trenggiling banyak di buru adalah dagingnya sebagai penambah vitalitas, sebagai racikan obat tradisional di China, dan sisiknya sebagai bahan racikan narkoba. Baca : Hewan langka dan asal usulnya
4. Jalak Bali
Sosoknya yang anggun, membuat Jalak Bali sempat menjadi komoditas dan berakibat pada jumlahnya yang kian merosot. Berdasarkan data PEH Bali Barat tahun 2006, Jalak Bali yang tersebar di Pulau Dewata bagian barat kini tersisa 6 ekor, sehingga darurat untuk dilestarikan.
5. Babi rusa
Dengan taring yang mencuat, babi rusa tampil lebih sangar daripada babi lainnya. Jumlahnya kini hanya mencapai 4000 ekor akibat perburuan karena dianggap sebagai hewan pengganggu. Baca: Hewan langka di Papua
6. Elang Jawa
Sekilas, wujud elang Jawa mirip dengan garuda yang menjadi lambang negara. Namun, keberadaan elang Jawa terancam punah akibat perburuan dan kerusakan habitat alami mereka. Kini, elang Jawa hanya tersebar di wilayah Gunung Kawi, Gunung Slamet, Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Muara Betiri, dan Taman Nasional Gunung Gede.
7. Harimau Sumatera
Populasi Harimau Sumatera di Indonesia hanya sekitar 400—500 ekor dan telah tergolong kritis dalam daftar IUCN. Harimau Sumatera berwarna cenderung gelap, dengan pola hitam lebar yang berjarak rapat. Kulit mereka sering kali menjadi sasaran perburuan karena dapat menjadi komoditas mahal berupa pakaian, tas, karpet, atau sekadar pajangan.
8. Badak bercula satu
Meski terkenal dengan sebutan Badak Jawa, badak bercula satu tersebar di wilayah Asia Tenggara, India, dan Tiongkok. Kabar buruknya, populasi badak bercula satu di Indonesia telah mencapai kondisi kritis akibat penyakit, kondisi alam, dan perburuan ilegal.
9. Tarsius
Terkenal pula dengan sebutan Singapuar, primata terkecil ini hanya berhabitat di Sulawesi Utara. Sayan sekali, meski telah berstatus terancam punah dari IUCN, belum ada upaya konservasi atau penangkaran khusus yant dibuat untuk tarsius. Baca : Hewan asli Indonesia
10. Orang utan
Primata ini memiliki lengan yang panjang dan bulu berwarna cokelat kemerahan. Orang utan bisa kamu temukan di hutan tropis wilayah Kalimantan dan Sumatera. Meski belum mencapai titik kritis, namun entitasnya perlu dilestarikan karena tergolong hewab endemik, dan sering kali menjadi sasaran perburuan liar.
Setelah mengetahui informasi ini, kamu harus tanggap. Jangan pernah menganggu habitat dan entitas mereka, serta laporkan kepada pihak berwajib jika ada yang pihak yang memelihara atau memperjualbelikan mereka di pasar hewan, ya.