Beberapa Hewan Liar Khas Negara Kamboja
ekor9.com. Banyak satwa liar yang menjadikan Kamboja sebagai rumah mereka. Beberapa diantaranya memang tergolong sebagai hewan yang rentan atau terancam punah. Namun banyak pihak yang punya inisiatif untuk membuat keadaan jadi lebih baik. Sehingga pelan-pelan, populasi para hewan jadi lebih meningkat.
Daftar Isi :
Berikut ini daftar hewan khas negara Kamboja:
1. Lumba-Lumba Irrawaddy

Lumba-Lumba Irrawaddy – via : travelcambodia.com
Lumba-lumba ini sudah dicap sebagai hewan langka. Mereka hanya hidup di sekitar Sungai Mekong, tepatnya dari Kratie keperbatasan Laos dan Kamboja. Dulu di tahun 1960-an, Kamboja menjadi rumah bagi ribuan lumba-lumba. Namun kini, menurut data WWF Kamboja, lumba-lumba yang tersisa hanya sekitar 85 ekor. Para pengunjung di Kampi, Kratie, bisa membayar sekitar $10 untuk menaiki kapal dan melihat lumba-lumba.
2. Banteng

Banteng Kamboja – via : rawpixel.com
Banteng menjadi salah-satu hewan ternak liar yang paling gagah, anggun, dan indah. Namun berdasarkan data dari WWF Kamboja, dari akhir tahun 1960-an dan awal 1990-an, populasi hewan ini menurun sampai 95%. Kini banteng banyak yang tinggal di dataran timur Kamboja. Di sana juga banteng terus dilestarikan. Namun perburuan ilegal dan hilangnya habitat asli banteng tetap menjadi ancaman besar.
3. Macam Dahan/ Clouded Leopard
Kucing besar ini nokturnal, sehingga mereka lebih aktif di malam hari. Mereka juga pemalu, sehingga menghabiskan banyak waktunya untuk bersembunyi di pohon. Sebagian dari mereka tinggal di Wildlife Alliance’s Phnom Tamao Rescue Center. Di sana juga, mereka diselamatkan dan dilestarikan. Jangan sampai perburuan dan perdagangan ilegal mencengkeramnya. Biasanya mereka akan melalui proses rehabilitasi sebelum dilepaskan ke alam. Sayangnya, habitat asli mereka terus menghilang.
4. Germain’s Silver Langur (Indochinese lutung)
Lutung abu ini bertubuh langsung dan mendiami hutan hijau sepanjang tahun (hutan evergreen), hutan semi-evergreen, dan kawasan sungai di sekitarnya. Lutung dewasa memiliki penampilan khas, yakni warna tubuh abu-abu keperakan. Sedangkan lutung muda berwarna ginger (jahe). Eksistensi mereka masih relatif umum di Kamboja, khususnya di Mondulkiri’s Eastern Plains. Tetapi WWF Kamboja tetap menyebutkan kalau populasi lutung ini sudah berkurang, akibat dari perburuan liar dan kerap digunakan untuk pengobatan tradisional.
5. Beruang Madu/ Sun Bear/ Honey Bear
Dari delapan spesies beruang, beruang madulah yang berukuran paling kecil dan jumlahnya paling langka. Mereka menghabiskan waktu di atas pohon, sebab memiliki kelihaian untuk memanjat. Mereka senang berpesta melahap buah-buahan manis, madu, rayap, tikus kecil, dan burung.
Ketika populasinya masih jaya, beruang ini kerap ditemukan di dataran rendah Asia Tenggara. Mereka juga hidup di kawasan lindung Mondulkiri dan Rattanakiri. Namun beruang ini sering menjadi target buruan lantaran populer dijadikan obat tradisional.
6. Yellow-cheeked Crested Gibbon
Owa ini terlahir dengan warna pirang, lalu begitu dewasa berubah menjadi hitam. Mereka merupakan hewan asli Kamboja, Vietnam, dan Laos. Mereka tinggal di Eastern Plains Landscape of Mondulkiri’s Phnom Prich Wildlife Sanctuary dan Seima Biodiversity Conservation Area. Populasi mereka terus merosot karena habitatnya berkurang dan perdagangan hewan terus merajalela.
7. Kukang Kerdil/ Pygmy Slow Loris

Pygmy Slow Loris (Nycticebus pygmaeus) – via : conservationsupport.net
Kukang kerdil ini menjadi salah-satu primata paling imut yang pernah ada. Mereka hidup di Kamboja Timur, khususnya di area Sungai Mekong. Sifatnya nokturnal, sehingga belum diketahui banyak apa dan bagaimana aktivitas kehidupan mereka. Namun yang pasti, keberadaan mereka terus berkurang karena para penduduk asli Bunong kerap memburu untuk kepentingan pengobatan tradisional.
8. Bulus raksasa berwajah katak/ Cantor’s Giant Softshell Turtle

Bulus raksasa berwajah katak – via : onedio.com
Spesies kura-kura ini menambah daftar hewan hampir punah yang betah tinggal di Kamboja. Mereka ditemukan di sekitar hamparan pendek Sungai Mekong, Kratie. Eksistensinya terus didukung oleh upaya konservasi dan pelestarian dari Pusat Konservasi Penyu Mekong, Kratie. Kura-kura air tawar ini berukuran istimewa, bahkan bisa tumbuh sepanjang 1,8 meter. Para pengunjung bisa melihat kura-kura raksasa Asia dewasa, bayi kura-kuranya, atau belajar tentang inisiatif dan upaya untuk menyelamatkan mereka.
9. Gajah Asia
Mondulkiri menjadi spot populasi gajah terbesar di Kamboja. Bahkan para pengunjung bisa mengenal gajah Asia lebih dekat lewat beberapa proyek, seperti Elephant Valley Project. Namun tentu saja anda tidak menunggangi gajah-gajah yang ada di sana. Sebab proyek tersebut memang diperuntukkan untuk gajah-gajah yang ingin rehat, sebab sudah terlalu keras bekerja, atau memang sudah tua.
10. Giant Ibis/ Burung Ibis Raksasa

Giant Ibis/ Burung Ibis Raksasa – via : birdguideasso.org
Sebagai burung nasional Kamboja, ibis berukuran jumbo ini tentu mendapat posisi istimewa. Sayangnya, mereka sudah masuk ke dalam list hewan yang terancam punah. Ada pun populasi mungil yang tersisa ada di dekat perbatasan Thailand, di wilayah utara Preah Vihear, dan Mondulkiri. Kemudian tempat yang mendedikasikan diri untuk melestarikan burung ini, Sam Veasna Center, menawarkan serangkaian wisata agar pengunjung bisa menyaksikan langsung ibis raksasa kebanggaan mereka.
11. Trenggiling Sunda/ Sunda Pangolin

Trenggiling Sunda/ Sunda Pangolin
Selama 15 tahun terakhiri, banyak yang meyakini kalau populasi Sunda Pangolin semakin terdesak. Mereka terancam oleh perburuan tinggi demi kepentingan pengobatan. Bahkan WWF Kamboja menetapkan trenggiling ini sebagai salah-satu hewan dengan nilai jual tertinggi di kancah perdagangan satwa liar. Tak ayal kalau para pemburu ilegal terus mengincarnya. Sementara spesies yang bisa diselamatkan kini hidup di Phnom Tamao Rescue Centre. Mereka akan melewati masa perawatan, untuk kemudian diterjunkan kembali di kehidupan alam liar.
Dari sekian hewan khas Kamboja di atas, mana yang paling ingin anda lihat? Hewan Khas Negara Kamboja. #RD