15 Daftar Jenis Hewan Khas dari Benua Afrika
ekor9.com. Setelah Asia dan Amerika, Afrika menjadi benua terbesar selanjutnya. Namun Asia dan Afrika sama-sama cukup padat penduduk.
Afrika terkenal dengan Sungai Nil, Gurun Sahara, dan Pegunungan Kilimanjaronya. Keadaan ekologisnya menjadi berkah tersendiri. Sebab di sana menjadi habitat ideal bagi berbagai hewan liar.
Status hewan-hewan di Afrika memang beragam. Ada yang populasinya masih banyak, ada yang memprihatinkan, ada juga yang terancam punah. Namun terlepas dari nasib populasi para hewan itu, semuanya memiliki kontribusi terhadap keseimbangan keanekaragaman hayati.
Nah, berikut ini daftar hewan khas dari Benua Afrika:
Daftar Isi :
1. Jerapah

Jerapah – via : animals.howstuffworks.com
Hewan tertinggi di dunia ini memiliki ciri khusus berupa leher dan kaki yang panjang. Menurut National Geographic, tinggi jerapah dewasa bisa mencapai 4,2-5,79 meter. Sedangkan bobotnya kisaran 793,7-1.270 kg.
Jerapah merupakan hewan herbivora. Mereka gemar memakan tunas pohon, daun, tanaman berduri, dll. Berdasarkan data dari Giraffe Conversation Foundation, ada sekitar 80.000 ekor jerapah di dunia.
2. Kuda nil

Kuda nil – via : infoanimale.net
Kuda nil menjadi mamalia darat berukuran paling besar ke-3, tepat di bawah gajah da badak. Bobot tubuhnya antara 2.268-3.628 kg. Sedangkan panjang tubuh dari kepala sampai bokongnya antara 2,9-4,2 meter. Ada pun ekornya berukuran antara 35-50 cm.
Ada dua spesies kuda nil, yakni The Large dan The Pygmy, yang sama-sama ditemukan di Afrika. Mereka menyukai habitat seperti danau, rawa, dan sungai. Dengan demikian, mereka bisa berendam selama 16 jam. Mereka juga ingin leluasa melahap rumput, tunas tanaman, alang-alang, dll.
3. Wildebeest
Mamalia ini masih termasuk keluarga kijang. Surainya panjang tidak beraturan dan tanduk hitamnya melengkung ke atas. Meski penampilannya menakutkan, namun mereka tetap menjadi hewan herbivora sejati.
Berat badan wildebeest sekitar 272 kg. Tingginya antara 1,37-2,43 meter. Mereka betah tinggal di kawasan hutan terbuka dan dataran berumput, persis seperti lingkungan di cagar alam Masai Mara dan Sengeti. Di alam liarnya, hewan ini kerap diincar oleh singa, hyena, cheetah, buaya, dan anjing pemburu.
4. Lemur

Lemur – via : museumsdorf.info
Primata eksotis ini memiliki ekor yang panjang, lebat, bermotif belang, dan berwarna hitam-putih. Lemur memiliki berat antara 2,26-2,58 kg. Panjang tubuhnya antara 8,5-45,5 cm. Sedangkan ekornya mencapai 55 cm.
Lemur hidup di hutan berduri Madagaskar, hutan hujan, tanah semak belukar, ngarai berbatu, dll. Mereka mengonsumsi daun, buah-buahan, batang, bunga, jangkrik, laba-laba, bunglon, belalang, burung, kepompong, serangga, dll. Sebagai mekanisme pertahanan, mereka menggunakan bau khasnya. Ketika melindungi wilayahnya, mereka cenderung bersikap ganas.
5. Gajah Afrika

Gajah Afrika – via : newser.com
Hewan darat terbesar di dunia ini memiliki dua spesies. Ada gajah savanna dan gajah hutan. Bobot tubuh mereka ada di kisaran 2.268-6.350 kg. Sedangkan tingginya antara 2,5-4 meter.
Populasi gajah afrika tersebar di Nigeria, Kenya, Afrika Selatan, Uganda, Tanzania, Zimbabwe, dll. Kawasan tersebut memang mendukung habitat favorit gajah. Daerahnya penuh dengan padang rumput, hutan, savanna akasia, dll.
6. Zebra

Zebra – via : medium.com
Mamalia yang mirip kuda ini memiliki ciri khas istimewa, yakni pola garis-garis hitam dan putih di sekujur tubuhnya. Mereka memikiki berat badan sebesar 199,5-449 kg. Sedangkan tingginya kurang-lebih 1-1,5 meter.
Distribusi zebra banyak ditemukan di Rwanda, Namibia, Ethiopia, Afrika Selatan, dan Angola. Negara-negara tersebut memang kaya akan padang rumput tanpa pohon serta daerah-daerah ideal yang menyediakan banyak rumput, ranting, semak, kulit kayu, daun, dll.
7. Western Green Mamba

Western Green Mamba – via : hipwallpaper.com
Ular mengkilap ini memiliki perut berwarna hijau terang. Rata-rata ular ini berukuran 1,8 meter. Namun ada rekor di mana ular ini memiliki panjang 3,65 meter. Menurut data dari IUCN, ular ini berasal dari Senegal, Benin, Gambia, Guinea-Bissau, Guinea, Sierra Leone, Senegal, dan Togo.
Dalam keadaan terancam, ular mamba biasanya mendesis. Kalau menyerang, ia akan mengeluarkan racunnya yang berwarna keputihan. Racun tersebut bisa memengaruhi laju jantung dan sistem pernapasan.
8. Badak Putih
Hewan yang mendekati kepunahan ini menjadi mamalia darat kedua yang berukuran raksasa. Namanya ‘badak putih‘, namun warna asli kulitnya cokelat keabu-abuan. Berat badannya fantastis, antara 3,168-7,920 ton. Tingginya sekitar 3,4-4,2 meter. Sedangkan panjang ekornya dari 50-70 cm.
Sekitar 98,8% badak putih hidup di Namibia, Afrika Selatan, Kenya, dan Zimbabwe. Negara-negara itu menjadi rumah yang nyaman bagi badak putih. Sebab penuh dengan lahan semak dan rumput tropis-subtropis.
9. Hyena
Setelah singa, hyena tutul ini menajdi karnivora terbesar yang berkeliaran di Afrika. Berat badannya antara 50-86 kg. Sementara panjang dari kepala sampai ke bokongnya berukuran antara 0,86-1,5 meter. Ada pun ekornya berukuran antara 25-36 cm.
Hyena tutul dikenal sebagai karnivora pemulung. Mayoritas dari mereka memilih untuk memakan bangkai. Tetapi kalau bekerja sama, mereka bisa mengepung dan melumpuhkan kerbau, rusa kutub, dan kijang.
10. Cheetah
Sampai saat ini, cheetah masih menjadi mamalia darat dengan lari yang paling cepat di dunia. Kecepatannya bahkan bisa menjangkau 96,56 km per jam. Berat badannya antara 35-65 kg. Lalu panjang cheetah dari kepala sampai pantatnya antara 1,1-1,4 meter. Ekornya cukup panjang, kisaran 65-80 cm.
Berdasarkan data dari Africa Wildlife Foundation, cheetah di alam liar berjumlah sekitar 7.500 ekor. Mereka tersevar di Tanzania, Afrika Selatan, Kenya, Uganda, dan negara tetangga lainnya yang memiliki hutan terbuka serta padang rumput savanna. Lingkungan itu memungkinkan cheetah untuk berkamuflase demi mengejar mangsa.
11. Singa
Sebagai hewan agung nan keren dari keluarga kucing besar, eksistensi singa tentu sangat dihormati. Sayang sekali, menurut World Wildlife Fund, jumlah singa tersisa hanya sekitar 20.000 ekor. Populasi mereka terus merosot karena konflik dengan manusia, perdagangan satwa liar ilegal, hilangnya habitat, dll.
12. Burung Unta (Ostrich)
Meski disebut ‘burung’, namun ostrich tidak bisa terbang. Mungkin terpengaruh oleh bobot tubuhnya yang jumbo. Bahkan burung unta disebut sebagai burung terbesar sedunia. Burung unta jantan berwarna kombinasi hitam dan putih, sedangkan burung unta betina cenderung lebih kusam dan warnanya cokelat abu-abu.
13. Burung Jenjang mahkota abu-abu (Grey-crowned crane)

via : zulatravels.com
Burung keren ini pasti menjadi pusat perhatian. Mereka memiliki warna yang mencolok. Mereka juga memiliki jambul atau semacam mahkota yang khas. Tak ayal kalau burung ini dijadikan sebagai hewan nasional bagi Negara Uganda. Umumnya mereka hidup di daerah padang rumput dan lahan basah, seperti sungai dan rawa-rawa. Sebagai omnivora, burung ini bisa memakan kadal, biji-bijian, dan serangga.
14. Okapi
Okapi merupakan hewan kombinasi zebra dan kuda. Mereka cukup langka dilihat, namun keberadaannya memang menarik. Apalagi ada fakta data dari Britannica, kalau Okapi lebih berkaitan erat dengan jerapah. Hanya saja, ukurannya lebih pendek.
15. Buaya sungai nil

Buaya sungai nil – via : sciencephoto.com
Buaya spesial ini menjadi salah-satu dari empat spesies yang hidup di Afrika. Mereka menjadi buaya terbesar kedua dan memiliki reputasi menyeramkan. Buaya ini kadang menyerang dan menelan manusia. Ada pun menu utama mereka sebenarnya adalah wildebeest, yang populasinya masih aman. Sehingga buaya ini juga terbilang tidak kekurangan pasokan makanan.
Apa anda tertarik untuk bertemu langsung dengan salah-satu hewan khas Benua Afrika di atas? #RD