Bukan Trik! 6 Hewan Ini Bisa Jalan di Atas Air
ekor9.com. Hewan yang berjalan diatas air. Dalam film-film pendekar, ninja, atau fantasi, kita sering kali disuguhi oleh penampilan aktor yang berjalan di atas air. Menakjubkan, namun menjadi sangat biasa, karena kita sadar penuh bahwa adegan tersebut hanya tipuan kamera atau rekayasa digital semata.
Tapi, jangan skeptis dulu. Alam menawarkan pertunjukkan yang jauh lebih menarik. Ribuan spesies hewan ternyata benar-benar memiliki kemampuan berjalan di atas air. Mereka terdiri dari aneka serangga kecil, hingga fauna yang lebih besar, seperti reptil, burung, dan mamalia.
Tentu saja, ilmu pengetahuan yang terus berkembang, dapat memberi penjelasan terkait fenomena ini. Sebuah prinsip fisika sederhana, yang menjadi salah satu dari “keajaiban” alam raya.
Ya, bukan sulap, bukan sihir. Hewan-hewan terampil tersebut, hanya ditopang oleh tegangan permukaan pada air. Kekuatan ikatan antar molekul air, yang mampu menahan beban di atasnya. Menarik, bukan?
Berlandaskan pada konsep ini, hewan-hewan apa saja yang dapat berjalan di atas air?
Daftar Isi :
Berikut ini daftarnya:
1. Anggang-anggang

Anggang-anggang – via : scienceabc.com
Nama ilmiah : Gerridae. Nama lain : Water striders. Terdapat lebih dari 340 spesies anggang-anggang, yang menjalani kehidupannya dengan beraktivitas di permukaan air. Ketika berpijak, kaki mereka hanya akan menghasilkan lekukan tipis, namun tidak menerobos ke dalam air. Dengan kaki-kaki mungil berlapis rambut lilin yang anti air, anggang-anggang meluncur dengan kayuhan laiknya dayung, dan menciptakan suatu gelombang kecil.
2. Laba-laba pemancing

Laba-laba pemancing berjalan di atas air – via : goodfishingcentral.com
Nama ilmiah : Dolomedes. Nama lain : Fishing Spiders. Berkeliaran di seantero Amerika Utara, laba-laba pemancing yang berukuran relatif besar ini hidup di tepian sungai atau kolam. Mereka terbiasa menyantap serangga, dan ada kalanya juga menangkapi katak muda, berudu, dan ikan-ikan mungil, dengan mendeteksi getaran di permukaan air.
Didukung oleh rambut anti air yang menyelubungi kaki mereka, laba-laba pemancing dapat mengapung dan melakukan berbagai trik gerakan di atas permukaan air. Terkadang, mereka mendayung di kala santai, namun bisa juga memantul di permukaan ketika sedang terburu-buru mengejar mangsa atau lari dari predator. Laba-laba pemancing juga dapat berlayar, dengan memanfaatkan tiupan angin dan licinnya permukaan air.
3. Tokek kerdil Brasil

Tokek kerdil Brasil – via : elbalad.news
Dengan ukuran yang imut-imut, hanya sekitar 4 cm, tokek kerdil Brasil barangkali akan mudah tenggelam dan terendam pada genangan air atau kubangan lumpur. Namun, Tuhan Maha Adil. Tokek kerdil Brasil yang berhabitat asli di hutan hujan Amazon ini, dianugrahi dengan kelengkapan tubuh dan keterampilan alami untuk bertahan hidup. Dengan kulit anti air, mereka dapat bertumpu pada permukaan air tanpa memecah tegangan permukaan. Pada suatu siaran BBC, bahkan terekam peristiwa epik yang menampilkan tokek kerdil Brasil selamat dari hujan badai dengan berjalan melintasi genangan air.
4. Kadal Yesus

Basilisk Lizards – via : whitegarden.club
Nama ilmiah : Basiliscus basiliscus. Nama lain : Basilisk Lizards. Kadal endemik asal Amerika Tengah ini mendapat julukan kadal “Yesus”, karena keterampilan mereka berlari di atas air. Hanya saja, kadal Yesus, atau kadal basilisk, terbilang cukup besar dan berat untuk ditopang oleh tegangan permukaan air. Mereka harus bergerak secara konstan dan mengandalkan dorongan pada air, sehingga tidak dapat mengapung dalam kondisi diam. Kadal Yesus juga perlu sekuat tenaga menahan berat badan dan menjaga tubuh mereka tetap tegak.
5. Western Grebe
Sebagai burung air, western grebe menghabiskan hampir seluruh waktu mereka di perairan. Western grebe yang hidup di wilayah Amerika Utara ini memiliki sayap pendek, dengan letak kaki yang terlalu ke belakang, sehingga menyulitkan mereka bergerak di darat. Uniknya, western grebe memiliki ritual perkawinan yang kompleks dan menakjubkan. Untuk menarik lawan jenis, secara serempak, mereka bertolak dengan kaki belakang yang melengkung seperti dayung, kemudian bergerak maju, seperti tarian indah di atas air.
6. Lumba-lumba

Lumba-Lumba Irrawaddy – via : travelcambodia.com
Sekelompok ilmuwan, pernah mempelajari lumba-lumba hidung botol di area Port Adelaide, Australia, selama lebih dari 25 tahun. Dan, para ilmuwan menemukan suatu perilaku unik lumba-lumba yang dapat mengangkat tubuh keluar dari air secara vertikal. Lumba-lumba mendorong tubuh mereka untuk bergerak maju di permukaan air, hanya dengan ekor yang terendam. Ya, kira-kira, mirip seperti trik lumba-lumpa di taman safari
Nah, kalau menurutmu, apakah sebenarnya manusia juga bisa berjalan di atas air? Kira-kira, adakah manfaatnya bagi kita?