5 Contoh Hewan Bertelur Namun Menyusui Anaknya
ekor9.com. Hewan Bertelur Menyusui Anaknya. Tak hanya ibu manusia, induk hewan pun sudah memiliki insting untuk merawat anak-anak mereka. Termasuk dengan menyedikan air susu ibu. Bagaimana pun, susu tersebut mengandung nutrisi yang berpengaruh besar bagi perkembangan bayi.
Daftar Isi :
Nama hewan yang bertelur tapi menyusui
Hewan yang dikenal memproduksi susu asli yaitu mamalia, sama seperti manusia. Hanya saja, ternyata ada hewan selain mamalia yang menghasilkan sekresi menyerupai susu untuk bayi mereka. “Tiruan susu” ini tidak terlihat seperti susu sapi atau kambing. Cara produksinya juga berbeda. Namun kesamaannya terlihat dari tujuan susu itu sendiri, yaitu untuk membekali mereka sampai cukup dewasa. Hewan apa saja yang bertelur tapi menyusui anaknya?
1. Merpati
Salah-satu hewan dengan pola pengasuhan yang baik adalah merpati. Pejantan dan betinanya sama-sama bisa memproduksi cairan seperti susu yang dinamakan ‘crop milk’ atau susu tembolok. Wujudnya mirip kantung yang terdapat di pangkal leher merpati. Mereka biasanya menggunakan kantung tersebut untuk menyimpan dan membasahi makanan sebelum mencernanya.
Dua hari sebelum telur menetas, tembolok kedua orang tua merpati penuh dengan sel berisi cairan. Begitu menetas, keduanya memuntahkan cairan ini ke dalam mulut anak sebagai sumber makanan. “Susu” tersebut kaya akan lemak dan protein. Cairan ini juga dihasilkan oleh burung lain seperti penguin kaisar dan flamingo.
2. Kecoa
Walau tidak melintas di pikiran, faktanya kecoa memang masuk list. Khususnya dari spesies kecoa kumbang Pasifik. Kecoa betina biasa kebanyakan akan bertelur dalam ootheca atau semacam kantung khusus. Ketika menetas, bayi kecoa langsung mencari makanan sendiri.
Lain halnya dengan kecoak kumbang Pasifik. Kecoa ini tidak bertelur, melainkan mengembangkan embrio dalam kantungnya. Embrio tersebut memeroleh makanan dari ‘susu’ yang diproduksi oleh sel dalam kantung milik induknya. Ketika lahir, bayi kecoak ini sudah memiliki nutrisi mantap untuk memulai kehidupan.
3. Pseudoscorpions/ Kalajengking Buku
Mirip seperti kecoak kumbang Pasifik, hewan berbuku ini juga menghasilkan cairan yang berfungsi seperti susu bagi anak-anaknya. Bedanya, hewan berukuran 2-3 mm ini mengeluarkan cairan tersebut dari ovarium (indung telur), bukan kantung yang menjadi ‘rahimnya’. Ketika bayi menetas, mereka tidak langsung ke luar, melainkan menetap dulu di kantung dan melahap susu ovarium induknya.
Bahkan ketika meninggalkan kantung, mereka malah terus menunggangi punggung induknya. Hal tersebut mereka lakukan sampai mampu hidup mandiri.
4. Ikan Discus
Tentu saja ‘susu’ ikan diskus ini tidak seperti susu pada umumnya. Wujudnya seperti lendir yang menyelimuti tubuh kedua orang tua. Namun lendir ini menjadi antibodi dan kaya protein.
Setelah menetas, ikan discus mini mulai berenang ke arah orang tua, dan mengonsumsi sekresi lendir yang melapisi tubuh keduanya. Pasangan ikan discus sendiri memang sengaja memberikan sebagian besar waktunya untuk memberi makan. Proses pemberian makan satu orang tua berlangsung selama 5 sampai 10 menit. Hal ini berlangsung selama 2 pekan.
Ketika memasuki minggu ke-3 dan seterusnya, orang tua ikan mulai “menyapih” anaknya. Caranya dengan berenang menjauh dari anak-anak mereka selama kurun waktu tertentu. Hal tersebut dilakukan agar sang anak mulai belajar mencari sumber makanan secara mandiri.
5. Boulengerula taitana
Sebenarnya hewan ini termasuk amfibi, seperti salamander dan katak. Hanya saja, mereka seakan kehilangan anggota badan. Sehingga hewan ini pun lebih mirip cacing.
Kebanyakan sesilia menjaga telurnya sampai menetas, setelah itu menelantarkannya begitu saja. Namun lain dengan sesilia Taita African. Ketika anaknya menetas, mereka sangat bergantung pada induknya.
Sang induk pun tak tinggal diam. Biasanya mereka akan mengubah lapisan kulit menjadi lebih tebal, penuh dengan kandungan lemak serta protein. Uniknya, para bayi sesilia ‘tidak meminum’ lapisan kulit induknya, melainkan mengikisnya menggunakan gigi spesial. Kikisan ini menyebabkan sang anak terus tumbuh. Kontras dengan induknya, yang terbebani dan mesti kehilangan 14% bobot tubuhnya.
Perjuangan orang tua hewan-hewan di atas memang luar biasa, ya. Mereka menerapkan taktik jitu untuk memastikan anak-anaknya yang tak berdaya bisa tumbuh dan tangguh. Demikian, Contoh Hewan Bertelur Namun Menyusui Anaknya. #RD