9 Daftar Hewan Bertelinga Panjang dan Besar
ekor9.com. Hewan telinga panjang dan besar. Bicara tentang ukuran telinga, ada beberapa hewan yang terlahir istimewa. Salah-satunya yaitu gajah. Namun telinga besarnya cukup sepadan dengan tubuh raksasanya. Sementara itu, ada beberapa hewan bertubuh cukup kecil, namun telinganya cenderung lebih besar dan panjang.
Hewan dengan ukuran istimewa spesial tercipta karena berbagai alasan. Bisa jadi bagian tubuh tersebut bermanfaat sebagai pendingin, penangkal hama, atau alat pendengaran yang keren – bahkan bisa sampai menangkap suara pada frekuensi yang tidak terjangkau oleh manusia.
Daftar Isi :
Berikut ini Daftar Hewan Bertelinga Panjang dan Besar:
1. Serval (Leptailurus serval)
Kucing liar ini hidup di sub-saharan, Afrika. Sebagian berkeliaran juga di Sahel dan Afrika Utara. Serval sendiri merupakan kucing berukuran sedang, dengan bobot tubuh antara 9-18 kg dan tinggi sekitar 60 cm dari bahu. Mereka memiliki ciri khas berupa bintik-bintik hitam pada tubuhnya serta telingnya yang panjang.
Tentu saja telinga panjang Serval bukanlah sekadar aksesoris atau penghias belaka. Telinganya berperan penting untuk memburu mangsa. Entah itu binatang pengerat, serangga, burung, katak, dan beberapa reptil kecil. Telinganya memberi info penting seputar lokasi pasti para mangsa. Seperti kucing pada umumnya, mereka akan membuntuti dan menyerang mangsa dengan cara menggigit lehernya.
2. Fennec Fox (Vulpes zerda)
Spesies rubah ini sangat populer berkat telinganya. Mereka adalah canid paling mungil yang berhabitat di Sahara Afrika Utara, Gurun Arab, Semenanjung Sinai, dan Israel Barat Daya. Penampilan mereka merupakan hasil evolusi agar selama dari iklim kering di tempat hunian sendiri. Panas dari tubuhnya jadi berkurang bahkan hilang.
Selain itu, telinga mereka sangat sensitif. Sehingga mereka terbantu ketika berburu. Bahkan rubah ini bisa menangkap gerakan di bawah tanah. Telinga panjang juga membuat penampilan eksotis mereka jadi lebih menggemaskan. Tidak heran kalau mereka diincar untuk dijadikan hewan peliharaan.
3. Aye-Aye (Daubentonia madagascariensis)
Spesies lemur ini cenderung kurang menarik, bahkan terkesan mengerikan, sehingga termasuk hewan terjelek di dunia. Giginya saja mirip seperti hewan pengerat, yang terus tumbuh sepanjang hidupnya. Ciri khas lainnya berupa jari tengah yang tipis dan telinganya yang menonjol. Benar-benar berbeda dibandingkan primata lainnya.
Untuk menemukan belatung, mereka mengadopsi cara burung pelatuk. Mereka akan mengetuk-ngetuk pohon dan menajamkan pendengaran untuk memastikan apakah di dalamnya terdapat belatung atau tidak. Setelah yakin, mereka akan mengebornya dengan gigi seri dan menghasilkan lubang kecil. Setelah itu, mereka akan memasukkan jari tengah untuk mengeluarkan paksa mangsanya.
4. Gajah Semak Afrika (Loxodonta africana)

Gajah Afrika – via : newser.com
Selain badan besar, gajah juga terkenal karena telinga lebarnya. Apalagi gajah semak Afrika, yang memang memerlukan telinga istimewa untuk membantunya hidup di kawasan panas dan kering. Gajah kerap menggerakkan telinganya yang pipih dan besar agar tercipta aliran udara, sehingga panas berlebih dalam tubuhnya bisa hilang.
Mereka juga tampak mengipas-ngipaskan telinganya untuk menakut-nakuti hama atau serangga yang mengganggunya. Selain itu, telinga gajah sangat sensitif. Telinganya bisa dimanfaatkan untuk sarana komunikasi, di mana frekuensinya tidak bisa diakses oleh manusia. Telinga juga kerap dijadikan ajang unjuk gigi agar eksistensinya tampak lebih mengancam.
5. Caracal (Caracal caracal)
Kucing biasa ini berasal dari Afrika, India, Timur Tengah, dan Asia Tengah. Mereka populer sebagai kucing bertelinga besar dan berumbai. Sejak zaman Mesir kuno, kucing ini sudah dijinakkan dan diikutsertakan dalam agenda berburu. Sama seperti Serval, mereka juga berukuran sedang, sekitar 9-18 kg. Sedangkan tingginya kurang-lebih 50 cm di bahu.
Pada kepalanya, mereka memiliki bagian menonjol berupa telinga. Istimewanya lagi, telinga mereka memiliki semacam jumbali bulu berwarna hitam. Panjangnya hampir dua kali lipat dari kucing biasa. Sementara jumbainya bisa memanjang lagi sekitar 5 cm. Semakin menua, jumbai telinga kucing ini akan semakin terkulai. Seperti telinga pada kucing lainnya, telinga pada Caracal juga sangat berperan dalam perburuan.
6. Basset Hound (Canis lupus familiaris)
Dari sekian banyak anakan anjing, hanya Basset Hound yang diberi anugerah berupa telinga besar dan panjang. Semua anjing pada dasarnya berasal dari serigala. Namun anjing tumbuh dengan bentuk, ukuran, spesialisasi, serta temperamen yang sangat berbeda.
Anjing Basset Hounds sendiri dibiakkan khusus sebagai pemburu kelinci. Mereka memiliki ciri khas berupa telinga panjang, kaki gemuk, dan hidung yang sangat tajam. Saking tajamnya, mereka mampu membedakan aroma berbagai jenis kuas dari jarak bermil-mil. Kemampuan itu tidak lepas dari leluhurnya yang merupakan anjing pelacak.
7. Jerboa Bertelinga Panjang (Euchoreutes naso)
Binatang ini mirip seperti tikus atau hewan pengerat, yang sifatnya nokturnal. Mereka berkeliaran di Palearctic ecozone di kawasan Tiongkok Barat dan Mongolia. Sesuai namanya, jerboa ini memang dikenal karena telinganya yang panjang dan besar. Bahkan ukurannya sepertiga lebih panjang dari kepala mereka.
Tidak hanya telinga, kaki jerboa ini pun panjang. Dengan kaki istimewanya ini, mereka bisa melompat dengan jarak yang cukup jauh untuk meraih mangsa berupa aneka jenis serangga terbang. Ada pun telinganya dimanfaatkan sebagai pertahanan. Jerboa bisa waspada kalau-kalau ada predator dari jarak tertentu. Selain itu, telinga juga bisa menuntun mereka pada lokasi di mana mangsa berada.
8. Black-Tailed Jackrabbit (Lepus californicus)
Kelinci terkenal sebagai hewan bertelinga panjang dan runcing. Ada pun black-tailed jackrabbit merupakan spesies istimewa. Mereka hidup di Meksiko dan seluruh Amerika Serikat bagian barat. Telinganya memanjang dari bagian atas kepala. Bisa dimiringkan ke arah suara yang tertangkap dari jarak jauh.
Telinga lebih dimanfaatkan untuk pertahanan. Entah itu dari serigala, coyote, kucing, lynx, dll. Jadi mereka bisa memprediksi suara predator dan segera menghindar, mengambil langkah seribu, atau gesit memasuki liangnya. Mereka tidak perlu menggunakan telinga panjangnya untuk berburu. Sebab sumber makanan mereka mencakup rumput, semak, atau perdu.
9. Sapi Brahman
Sapi ini merupakan keturunan dari sapi Boss Indiscuss dan Zebu. Sapi ini berasal dari India, lalu menyebar ke berbagai negara. Sapi brahman disebut-sebut sebagai tipikal sapi potong terbaik. Cirinya khasnya berupa telinga yang panjang menggantung dan ujungnya runcing. Selain itu, sapi ini memiliki punuk besar dan kulitnya longgar. Tampak ada gelambir besar di bawah lehernya. Kemudian perut besarnya juga dipenuhi oleh lipatan.
Demikianlah, Daftar Hewan Bertelinga Panjang dan Besar. #RD