9 Hewan Beracun Paling Mematikan Sedunia
ekor9.com. Saling membunuh di dunia hewan memang hal biasa, bahkan jadi sesuatu yang tidak bisa dihindari. Mereka pun tercipta dengan berbagai senjata. Baik itu untuk perlawanan atau pun melakukan penyerangan.
Salah-satu cara paling berbahaya, licik, tapi juga efektif yaitu penggunaan toxin, bisa, atau racun. Serangan maut ini juga bisa menewaskan musuh hewan lainnya, yakni manusia.
Ada pun maksud dari binatang beracun, yaitu para binatang yang mentransmisikan racun secara pasif, misalnya dengan diserang atau dimakan oleh musuh. Ada juga binatang beracun yang menyuntikkan racun secara aktif ke dalam tubuh korbannya. Misalnya melalui taring, sengatan, atau media lain.
Berikut ini 9 Hewan Beracun Paling Mematikan di Dunia:
Daftar Isi :
1. Amfibi Paling Beracun: Katak Panah Emas Beracun
Katak ini memiliki banyak sebutan. Ada yang menamainya sebagai Golden Dart Frog, Golden Poison Frog, Golden Poison Arrow Frog, atau cukup Golden Frog. Mereka merupakan binatang endemik kawasan hutan hujan di Kolombia Barat.
Meski terbilang mungil, namun mereka bisa mendatangkan mimpi buruk yang mengerikan. Racunnya yang berkilauan bahkan bisa menghabisi 10-20 manusia sekaligus. Tidak terbayang bagaimana dampaknya jika hewan lain memakan amfibi ini. Sejauh ini, hanya ular Liophis epinephelus yang bisa menahan racun sang katak. Meski demikian, jika dosisnya banyak, ular ini juga bisa terbunuh.
2. Laba-Laba Paling Beracun: Laba-laba pengembara Brasil
Makhluk yang merayap ini memberikan kabar baik sekaligus buruk. Kabar baiknya, mereka hidup di kawasan Amerika Selatan yang beriklim tropis. Mereka juga terbilang jarang menyerang manusia. Ketika menggigit pun, dosis racun yang dikeluarkannya tidak langsung banyak.
Kabar buruknya, laba-laba ini mengeluarkan neurotoksin yang sangat kuat, walau pun dengan dosis yang sedikit. Efeknya bisa mencekik dan melumpuhkan lawan secara perlahan. Laki-laki yang terkena gigitan laba-laba ini kerap menanggung derita ereksi yang menyiksa.
3. Ikan Paling Beracun: Ikan Batu/ Ikan Lepu Batu (Stonefish)
Seperti namanya, ikan ini memang mirip seperti batu atau mungkin sepotong karang. Bentuk tersebut menjadi kamuflase keren yang melindungi dirinya dari predator potensial. Namun para pengunjung pantai yang ceroboh bisa saja menginjaknya. Ketika hal itu terjadi, bukan tidak mungkin ikan ini akan langsung mengeluarkan racunnya yang kuat. Tidak heran kalau pihak berwenang di Australia sampai siap sedia antivenom ikan batu.
4. Ubur-Ubur Paling Beracun: Tawon Laut (Sea Wasp)
Sampai saat ini, invertebrata paling berbahaya masih dipegang oleh ubur-ubur kotak. Sementara itu, tawon laut (Chironex fleckeri) menjadi ubur-ubur kotak dengan racun paling berbahaya. Tentakelnya dilengkapi dengan cnidocytes, atau semacam sel yang bisa meledak karena sebuah kontak dan siap siaga mengirimkan racun ke dalam kulit pengganggu atau penyusup.
Mayoritas manusia yang pernah bersentuhan dengan ubur-ubur ini akan merasakan sakit luar biasa. Kalau spesies tawon lautnya berukuran lebih besar, tidak mustahil ia akan mengundang kematian dalam waktu kurang dari 5 menit. Selama 100 tahun terakhir di Australia, sudah terjadi 100 kasus kematian akibat tawon laut.
5. Mamalia Paling Beracun: Platypus
Fenomena kematian akibat platypus memang sangatlah langka. Namun platypus bisa menjadi salah-satu mamalia beracun yang harus diwaspadai. Racun tersebut biasanya digunakan platypus jantan ketika bertarung di musim kawin. Serangan karena racun itu bisa terjadi pada hewan lainnya atau juga pada manusia. Dampaknya berupa rasa sakit yang sangat menyiksa.
6. Moluska Paling Beracun: Marbled Cone Snail (Conus marmoreus)
Jangan terkecoh oleh penampilan hewan yang seperti lemah tak berdaya apa-apa. Sebab mereka justru memiliki reputasi sebagai siput laut predator. Mereka mampu menghilangkan nyawa dengan satu tusukan jarum saja. Terjadi kontraksi otot yang kuat, yang mampu melesakkan gigi tajam berbentuk tombak pada kulit target. Setelah lumpuh, siput ini akan mencabut giginya dan melahap korbannya.
7. Burung Paling Beracun: Hooded Pitohui
Burung cantik ini merupakan makhluk endemik Papua Nugini. Sekilas, mereka tampak indah dan “normal” seperti burung kebanyakan. Namun siapa sangka, burung berwarna oranye dan hitam ini mengandung neurotoksin bernama homobatrachotoxin pada kulit dan bulunya. Jika mengenai hewan yang lebih kecil, efeknya tentu berbahaya. Jika mengenai manusia, mungkin anda akan merasakan kesemutan dan mati rasa.
8. Sefalopoda/ Cephalopoda Paling Beracun: Gurita Cincin Biru (Blue-Ringed Octopus)
Gurita dari Samudera Pasifik dan Hindia ini menerapkan ungkapan ‘diam-diam mematikan’. Mereka berukuran sedang. Ketika merasa terganggu, mereka bisa menghasilkan gigitan yang hampir tidak terasa sakit. Namun sebagai dampaknya, korban bisa lumpuh dan terbunuh dalam kurun waktu beberapa menit saja.
9. Testudines Paling Beracun: Hawksbill Turtle
Rata-rata hewan di dalam list ini berukuran kecil. Namun tidak dengan penyu sisik ini. Mereka berukuran besar, dengan bobot antara 68-90 kg. Mereka tersebar di seluruh dunia. Mereka suka melahap ganggang beracun. Sehingga siapa pun yang menangkap dan memakan mereka, kemungkinan akan terkena racun juga. Gejalanya mual, muntah, terkena gangguan usus, diare, dll. Meski demikian, kini penyu besar ini sudah terancam punah.
Hewan-hewan kecil yang beracun memberi pesan pada kita, untuk tidak buru-buru menilai segala sesuatu dari penampilannya saja. Sebab tampilan luar masih rentan penipuan. Tetap waspada, ya. #RD