Kenalan, Yuk! Inilah Harimau, Kucing Besar yang Bikin Gemetar

ekor9.com. Harimau tergolong hewan yang cukup populer di segala penjuru dunia. Penampilannya yang sangar, begitu eksotik dan artistik, sehingga kerap menjadi sorotan dari zaman ke zaman. Sejak lama, figur harimau telah menjadi lambang, simbol, dan bagian dari legenda berbagai bangsa.

Karena itu, yuk, kenalan dengan keluarga kucing besar ini! Inilah harimau, spesies yang dikagumi, disegani, sekaligus ditakuti.

via : zooinstitutes.com

Informasi Umum Tentang Harimau

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mammalia

Ordo: Carnivora

Famili: Felidae

Genus: Panthera

Nama ilmiah: Panthera tigris

Panjang: 2,8—3,3 meter

Berat: 267—300 kg

Kecepatan maksimal: 96 km/jam

Masa hidup (umur): 18—25 tahun

Kakteristik dan Fakta Menarik Tentang Harimau

Umumnya, harimau berwarna jingga atau cokelat muda dengan corak garis-garis hitam. Selain itu, ada pula harimau putih yang langka akibat mutasi genetik di rahim induknya, dengan warna putih cerah bergaris hitam. Namun, meski terlahir dalam kondisi yang berbeda, harimau putih juga sering kali menghasilkan keturunan dengan warna jingga.

via – shinytourtravels.com

Berapa Jenis Harimau?

Terdapat enam subspesies harimau di dunia, yang terdiri dari harimau benggala, harimau Indochina, harimau Malaya, harimau Sumatra, harimau Siberia, dan harimau Tiongkok Selatan. Sementara harimau putih merupakan jenis harimau benggala dan tidak menjadi subspesies tersendiri. Dari enam subspesies tersebut, rata-rata berat harimau sekitar 300 kg, dengan panjang maksimal mencapai 4 meter.

Sebagai predator berukuran besar, harimau menduduki puncak rantai makanan. Harimau memangsa ular, rusa, unta, babi hutan, kerbau, hingga macan tutul dan buaya. Perburuan mereka sangat efektif karena didukung oleh keterampilan mengendap-endap, kekuatan luar biasa, dan kecepatan lari yang bisa mencapai 90 km/jam. Bahkan, harimau juga kerap berkonflik dan memenangkan pertarungan melawan hewan yang lebih besar, seperti badak dan gajah.

Dari bulan November sampai April, musim kawin harimau berlangsung. Setelah masa kehamilan selama 3 bulan, harimau betina melahirkan 2 atau 3 anak harimau dalam kondisi buta, sehingga menjadi sangat rentan. Namun, anak harimau dapat tumbuh dengan cepat dan mengalami pertambahan berat hingga 100 gram per hari. Mereka telah dapat berburu di usia 18 bulan, dan tinggal bersama induk mereka hingga usia 2—3 tahun, sebelum akhirnya membangun wilayahnya sendiri dan hidup soliter.

Pada dasarnya, harimau begitu mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi wilayah, mulai dari bentang alam Siberia, hingga padang rumput dan rawa bakau tropis di wilayah Asia tengah dan Asia Tenggara. Namun, sayang sekali, kini harimau tercatat hampir punah, dan hanya segelintir populasi yang masih menjelajah di kawasan hutan Asia.

Ya, status konservasi harimau terbilang mengkhawatirkan. Kondisi tersebut terjadi karena setiap individu harimau bersifat teritorial dan soliter. Dengan ukuran yang besar dan kebutuhan untuk menyendiri, harimau membutuhkan habitat yang luas dengan limpahan makanan bagi mereka. Karena itulah, terjadi konflik yang signifikan antara harimau dan manusia yang memiliki berbagai kepentingan.

Fakta yang menyakitkan, bukan? Betapa manusia selalu ingin mengeruk kekayaan alam hanya demi ego dan kekuasaan, tanpa memikirkan kesejahteraan makhluk lainnya.