Tentang Hewan Fossa, Karakteristik hingga Fakta Menarik
ekor9.com. Dari serangkaian video di kanal Animal Planet, National Geographic, Discovery, dan semacamnya, kita dapat menemukan fossa dalam berbagai dokumenter. Namun, karnivor ini tidak dapat kamu jumpai di hutan-hutan Kalimantan atau Sumatera, karena fossa merupakan hewan endemik asal Pulau Madagaskar.

Hewan Fossa – via : ulllugu.blogspot.com
Ya, itulah sebabnya, sekelompok fossa turut tampil dalam film animasi populer yang berjudul Madagascar. Mau tau wujud asli dan kehidupan mereka? Yuk, kita telusuri!
Daftar Isi :
Informasi Umum Hewan Fossa
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Carnivora
Famili: Eupleridae
Genus: Cryptoprocta
Nama ilmiah: Cryptoprocta ferox
Nama populer: Fossa
Panjang: 61—80 cm
Berat: 7—12 kg
Kecepatan maksimum: 56 km/jam
Asal-usul Fossa
Diperkirakan, nenek moyang fossa merupakan sejenis musang dari Afrika yang datang ke Madagaskar sekitar 24 juta tahun yang lalu. Berkaitan dengan itu, fossa menjadi salah satu dari delapan spesies paling kuno di pulau tersebut. Bahkan, tidak hanya yang tertua, fossa juga termasuk mamalia karnivor Malagasi terbesar di Madagaskar.
Karakteristik Fossa
Fossa dapat tumbuh hingga mencapai dua meter dari moncong hingga ujung ekor. Postur tubuh fossa cenderung ramping, dengan panjang ekor yang kurang lebih sama dengan tubuhnya. Mereka diselubungi rambut pendek berwarna merah kecokelatan, dan memiliki bentuk kepala seperti jenis kucing, bertelinga bulat, dengan moncong seperti anjing dan mata besar yang menghadap ke depan. Meski masih memiliki hubungan kerabat dengan musang, fossa memiliki sejumlah karakteristik yang mirip keluarga kucing, seperti cakar yang melengkung dan kaki yang andal untuk bergerak dari dahan ke dahan.

Fossa – via : tripadvisor.co.za
Pesebaran dan Habitat Fossa
Sebagian besar hewan dan tumbuhan di Madagaskar merupakan spesies endemik, termasuk fossa. Secara eksklusif, fossa hanya dapat kamu jumpai di Madagaskar. Mereka hidup di area rimba yang menyimpan limpahan makanan dan memungkinkan fossa memiliki teritorial yang luas. Berdasarkan penelusuran historis, fossa pernah menghuni kawasan hutan di seluruh pulau, mulai dari dataran rendah pesisir hingga pegunungan. Namun, deforestasi besar-besaran untuk permukiman, membuat fossa terisolasi pada area hutan yang tersisa.
Perilaku dan Pola Hidup Fossa
Hewan Fossa bersifat soliter dan nokturnal. Mereka menjelajahi wilayah seluas empat kilometer persegi dan menandai eksistensi mereka dengan aroma dari kelenjar anal. Meskipun kerap menghabiskan waktu di dahan-dahan pohon, fossa juga beraktivitas dan berburu di tanah. Mereka sangat terampil dalam memanjat dan melompat, karena didukung oleh ekor yang panjang dan ramping, serta telapak kaki rata yang membuat fossa memiliki keseimbangan dan stabilitas yang lebih baik. Ada kalanya, fossa juga berburu di siang hari saat kekurangan makanan, namun mereka lebih senang melewati waktu siang dengan beristirahat di pohon, gua, atau gundukan sarang rayap yang terabaikan.
Siklus Reproduksi Fossa
Seperti karnivor soliter lainnya, fossa hanya berkumpul selama musim kawin pada bulan September dan Oktober. Umumnya, masa kehamilan fossa berlangsung sekitar tiga bulan, kemudian melahirkan dua anak yang belum mampu membuka mata hingga usia 2—3 minggu. Bayi fossa yang diasuh oleh induk mereka ini mulai mengonsumsi makanan padat di usia 12 minggu dan disapih saat usia empat bulan. Fossa muda perlu waktu hingga dua tahun untuk dewasa dan hidup mandiri, namun butuh dua tahun lagi untuk mencapai kematangan reproduksi. Meski jarang yang mencapai masa hidup maksimal, dan dalam kondisi ideal, fossa dapat hidup selama 15—20 tahun.
Predator dan Mangsa Fossa
Sebagai mamalia karnivor terbesar di Madagaskar, fossa menempati puncak rantai makanan. Di alam liar, fossa mengonsumsi lemur, hewan pengerat, burung dan aneka reptil. Namun, saat kekurangan makanan, fossa juta mengincar hewan-hewan ternak, seperti babi berukuran kecil dan unggas. Dengan pengecualian predator berupa buaya besar yang sangat jarang dijumpai, manusia menjadi ancaman terberat bagi Fossa. Manusia memburu fossa untuk melindungi hewan-hewan ternak dan menghancurkan 90% habitat alami fossa untuk demi komoditas kayu tropis langka, pertanian, dan permukiman.
Status Konservasi Fossa
Dalam daftar IUCN, fossa termasuk spesies yang terancam punah. Terdapat risiko kepunahan yang sangat tinggi di habitat alami mereka, karena kekurangan wilayah untuk bertahan hidup dengan kompetisi antar fossa yang begitu ketat. Diperkirakan, kini populasi fossa di alam liar Madagaskar, tidak lebih dari 2.500 ekor.
Fakta Menarik Fossa
- Fosil fossa raksasa yang telah punah telah ditemukan di kawasan hutan Madagaskar, dengan panjang sekitar 6 meter dan berat mencapai 17 kg!
- Dengan warna tubuh yang gelap, fossa sangat mahir berburu di malam hari. Mereka begitu lihai mengendap-endap, dapat berlari dengan sangat cepat, sehingga hampir tidak pernah kehilangan mangsanya.