Serba-serbi Fosil: Definisi, Pembentukan, dan Penjelasan Lainnya - ekor9.com - ekor9.com

Serba-serbi Fosil: Definisi, Pembentukan, dan Penjelasan Lainnya

ekor9.com. Dari studi sejarah, kisah, bahkan film saintifik ilmiah, kita sering kali mendengar tentang fosil dan fungsinya dalam merekonstruksi kehidupan di masa lampau. Fosil menjadi artefak penting yang dapat menyingkap segala fakta yang saat ini tidak kita lihat secara nyata. Menarik, bukan?

Untuk mengetahui seluk-beluk fosil, yuk simak penjelasan berikut ini:

fosil adalah, fosil dinosaurus, fosil yang ditemukan di sangiran, fosil dinosaurus t-rex, fosil dinosaurus raptor, fosil kayu, fosil adalah brainly

Fosil Dinosaurus – via : boisestatepublicradio.org

Apa itu fosil?

Fosil adalah segala peninggalan berupa jejak dan sisa-sisa dari tumbuhan, hewan purba dan manusia di masa lalu, yang terawetkan atau tercetak dalam endapan batuan. Untuk mendapat predikat sebagai fosil, sisa-sisa dan jejak tersebut setidaknya harus berusia minimal sepuluh ribu tahun. Karena, proses pembentukan fosil, atau yang disebut fosilisasi, membutuhkan waktu yang sangat panjang, mulai dari ribuan hingga jutaan tahun.

Dan, terdapat poin yang paling penting, yaitu mengetahui apakah hasil temuan hanya berupa tulang belulang biasa, atau telah menjadi fosil. Terlebih, secara kasat mata, sulit untuk melihat perbedaan antara fosil dengan tulang atau kayu yang telah lama terkubur. Maka, untuk menilai suatu temuan, berikut ini beberapa poin yang menjadi acuan:

  • Fosil lebih berat dibandingkan tulang belulang biasa, karena proses fosilisasi mengganti senyawa organik di dalam tulang dengan mineral-mineral dari area pengendapan.
  • Warna fosil lebih gelap, bahkan fosil yang mengendap di sungai umumnya berwarna hitam dengan struktur yang sangat keras.
  • Analisis unsur, karena tulang hewan atau sisa tumbuhan hanya dapat disebut fosil apabila tidak lagi mengandung senyawa organik.
Baca Juga:  Hewan dengan Tanduk Terbesar, Paling Panjang di Dunia

Bagaimana fosil terbentuk?

Berdasarkan peristiwa yang mendukung pembentukan fosil, terdapat 4 macam proses fosilisasi, yaitu:

  • Petrifikasi, terjadi ketika bagian lunak dari material organisme tergantikan oleh presipitasi mineral yang terlarut dalam air, seperti silika, pirit, dan kalsit.
  • Penggantian atau replacement, jika bagian keras dari suatu organisme berganti dengan mineral. Misalnya cangkang yang terbentuk dari kalsium karbonat menjadi silika.
  • Karbonisasi, terjadi apabila suatu organisme melepaskan elemen volatil, seperti nitrogen, oksigen, dan hidrogen, hingga tercetak dalam sebuah cangkang karbon, yang berwujud lapisan tipis pada batuan.
  • Pencetakan, jika berlangsung diagenesis pada material organisme, sehingga terbentuk rongga laiknya cetakan seperti bentuk aslinya, dan menjadi fosil ketika mineral mengisi rongga tersebut.
Baca Juga:  7 Buaya Terganas Paling Berbahaya di Dunia

Bagaimana cara mengidentifikasi usia fosil?

Usia fosil dapat ditentukan secara relatif atau absolut. Namun, sebagian besar fosil melalui proses penentuan secara relatif, yaitu dengan membandingkan fosil temuan dengan fosil lain yang telah teridentifikasi. Proses ini juga mempertimbangkan usia batuan atau endapan tempat fosil ditemukan. Semakin dangkal lokasi penemuan, semakin muda usia fosil tersebut.

Sementara itu, penentuan usia fosil secara absolut dilakukan melalui proses radiometrik dengan menggunakan mineral radioaktif yang dapat menjadi petunjuk waktu geologis dan mengestimasi masa kehidupan organisme. Dalam hal ini, sotop karbon-14 jarang digunakan, karena terurai begitu cepat dan biasa diterapkan pada fosil muda yang berusia kurang dari 80 ribu tahun, sedangkan potassium-40 dapat terurai secara lambat dan cocok untuk menentukan usia mineral, batuan, dan fosil yang telah berusia miliaran tahun.

Baca Juga:  Apa Saja Hewan yang Melakukan Pencernaan Secara Ekstrasel?

Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk menelusuri informasi yang lebih lengkap perihal fosil? Tenang, kamu bisa menemukannya dalamĀ  berbagai buku, jurnal, dan artikel ilmiah dari dunia geologi dan arkeologi. Selamat bereksplorasi!

error: