Cara Merawat Elephant-nose Fish si Ikan Hidung Gajah
ekor9.com. Ikan hidung gajah memiliki nama ilmiah sebagai Gnathonemus petersii. Spesies ikan air tawar ini berasal dari famili Mormyridae. Ikan ini juga kerap disebut Peters’ elephant nose fish. Sebutan spesial ini tercipta untuk menghormati zoologi asal Jerman bernama Wilhelm Peters (1815-1883).
Ada pun nama ‘hidung gajah’ diambil lantaran konstruksi mulutnya yang mirip belalai, sehingga anda teringat pada gajah. Sebagai ikan unik, tentu para aquarist ingin memeliharanya. Namun perawatannya memang tak mudah. Ikan butuh akuarium yang kondisinya spesial dan terjaga. Oleh karena itu, ikan ini tidak direkomendasikan bagi pemula.
Daftar Isi :
Habitat asli ikan hidung gajah
Ikan ini hidup di bagian barat dan tengah Benua Afrika. Mereka mendiami sungai Ogun, Sungai Niger, dan Sungai Chari. Tepatnya di dekat lapisan bawah air yang berlumpur. Ikan ini menyukai tanaman lebat dan aliran air yang lambat.
Tonjolan panjang di kepalanya digunakan untuk mencari makanan. Ikan ini dikenal memiliki kemampuan luar biasa. Mereka kerap melakukan navigasi spasial, berkomunikasi dengan kerabatnya, serta mencari makanan. Mereka melahap hewan tak bertulang serta serangga. Rata-rata makanan tersebut terdapat di substrat dasar.
Deskripsi ikan hidung gajah
Ikan hidung gajah yang hidup di alam liar bisa tumbuh sampai 35 cm. Sedangkan ikan yang mendiami akuarium biasanya tidak akan melebihi ukuran 25 cm. Harapan hidup ikan hidung gajah di akuarium kisaran 7-10 tahun.
Tubuh ikan berbentuk pipih dan memanjang. Mereka tidak memiliki sirip perut. Sirip dadanya tampak terletak di belakang. Lalu sirip dubur dan dorsal (punggung) terletak secara simetrsi di dekat sirip ekornya yang bercabang dua. Ada bagian tipis yang memisahkan antara badan dengan ekor ikan.
Ciri utama ikan ini terletak pada mulut bagian bawahnya yang seperti belalai. Organ ini sendiri kaya akan saraf sensitif. Bahkan organ ini bisa menghasilkan denyut listrik rendah. Dengan demikian, ikan bisa melakukan navigasi dalam air berlumpur, menemukan pasangan, menemukan makanan, serta mendeteksi adanya bahaya.
Warna tubuhnya cokelat tua, mendekati hitam. Jika disorot cahaya tertentu, warnanya memiliki sentuhan ungu.
Kesulitan memelihara ikan hidung gajah
Pemeliharaan ikan ini relatif merepotkan. Bagaimana pun, ikan hidung gajah memerlukan parameter air yang ideal. Mereka juga sensitif terhadap kandungan zat beracun dan obat-obatan. Selain itu, ikan ini cukup pemalu. Mereka terlihat aktif di malam hari. Di saat itu, ikan akan menagih makanan.
Cara Memelihara Ikan Hias Elephant nose di Akuarium
Ikan pemalu namun agresif ini sebaiknya ditempatkan di dalam akuarium berkapasitas lebih dari 200 liter. Temperatur idealnya ada di kisaran 23-28 derajat Celcius. Sedangkan ukuran pH-nya antara 6,0-7,5.
Anda bisa menempatkan ikan bersama 3-4 spesies, namun sebaiknya antara 5-7 ekor. Jika jumlah penghuni akuarium terbilang banyak, maka ikan cenderung jarang menunjukkan agresi. Mereka akan merasa lebih nyaman.
Jika anda hanya memelihara dua ekor, maka ikan jantan alfa akan sangat galak dan agresif, sehingga bisa memunculkan korban. Beda lagi jika jumlah spesiesnya banyak, maka ikan akan lebih damai dan ramah. Ikan juga akan semakin rukun jika ruangannya luas dan tempat bernaungnya banyak. Semakin banyak penghuninya, maka kapasitasnya pun harus semakin bertambah.
Ikan ini memerlukan spot-spot untuk berlindung. Anda bisa menggunakan batu halus, gua buatan, atau tanaman. Sebut saja pakis jenis Microsorium atau anubias. Substrat lunak atau pasir bisa menjadi alas. Jika terlalu keras, maka ikan berpotensi menyakiti belalainya sendiri.
Kemudian, jangan lupa untuk menutup tangkinya. Sebab ikan ini melompat ke luar.
Ikan hidung gajah di alam liar merupakan makhluk nokturnal, yang aktif pada petang atau malam hari. Oleh karena itu, sebaiknya anda menyediakan cahaya yang redup saja. Tak heran kalau mereka memerlukan spot untuk bernaung. Mereka butuh tempat berlindung, berenang, makan, dll.
Ikan ini cerewet akan perubahan komposisi air. Parameter airnya emsti stabil. Ikan ini juga sensitif terhadap aneka bahan kimia, termasuk amonia, nitrat, dan garam.
Anda harus memperbarui air secara rutin, menggunakan aerasi, menggunakan filter eksternal yang kuat, mengendalikan kandungan asing dalam air, serta membersihkan substrat dasar.
Makanan ikan hidung gajah
Menu utama untuk ikan ini yaitu serangga dan larva mereka. Sumber makanan tersebut biasanya terletak di bagian bawah. Oleh karena itu, sebaiknya anda memberi cacing tubifex dan cacing darah dulu.
Ikan ini lebih menyukai makanan hidup. Namun ada juga yang belajar menyukai makanan buatan dan beku.
Mesti anda ingat kalau ikan ini makan dengan perlahan. Mereka pun tidak bisa disatukan dengan ikan omnivora yang makannya cepat. Sebab, ikan hidung gajah bisa tidak kebagian jatah.
Selain karena bentuk mulutnya, ikan ini dikenal karena bisa dipercaya. Anda bisa melatihnya untuk melahap makanan langsung dari tangan anda. Anda bisa memberinya makan ketika lampu dimatikan, sebab ikan ini memang nokturnal.
Teman yang cocok untuk ikan hidung gajah
Pada dasarnya ikan ini memang tenang dan suka kedamaian, namun mereka termasuk ikan yang protektif terhadap wilayah teritorialnya. Mereka sebenarnya cocok berteman dengan mayoritas ikan tropis. Namun jika kondisi akuriumnya sempit, perkelahian intraspesifik tentu tidak akan terhindarkan.
Ikan ini pun tidak bisa hidup bersama teman tangki yang agresif dan aktif. Mereka akan kewalahan untuk bersaing, khususnya soal makan.
Jenis kelamin ikan hidung gajah
Ikan ini memiliki dimorfisme seksual yang tidak begitu jelas. Belum diketahui pasti bagaimana membedakan antara ikan jantan dan betina. Namun secara kasat mata, ikan betina tampil lebih besar. Perutnya juga lebih bundar.
Pembiakan ikan hidung gajah
Sampai saat ini, belum anda percobaan pemijahan dalam akuarium. Ikan ini pun tidak dibudidayakan. Ada pun ikan-ikan yang dijual-belikan merupakan hasil tangkapan di alam liar. Demikian, Panduan Lengkat Merawat Ikan Hidung Gajah. #RD