Dunia Satwa
ekor9.com. Dunia Satwa. Istilah satwa, hewan, binatang, fauna, dan margasatwa merujuk pada organisme yang mendiami bumi ini. Namun mereka bersifat memiliki membran inti (eukariotik), multiseluler, dan bersifat heterotrof. Karena itu, hewan berbeda dengan bakteri, protista, alga, dan tumbuhan.
Walau istilahnya berasal dari Bahasa Latin (animalis) dan Bahasa Inggris (animal), yang berarti “memiliki napas”, namun hewan berbeda dengan manusia. Baik dari sistem intelektual (akal), perasaan, sistem reproduksi, kehidupan sosial, dll. Beda dengan manusia, hewan bisa hidup di darat, udara, air, dan amfibi. Hewan juga dibagi menjadi herbivora, karnivora, omnivora, detritivor, dan parasit.
Daftar Isi :
Sistem Reproduksi
Hampir semua hewan melakukan reproduksi seksual. Mereka menghadilkan spermatozoa dan ovum, yang kemudian membentuk zigot. Lalu zigot tumbuh menjadi blastula alias bola berongga. Perkembangan selanjutnya tergantung spesies hewan itu sendiri.
Sebagian hewan memilih reproduksi aseksual. Hasilnya berupa klon genetik dari sang induk. Reproduksi ini bisa terjadi melalui fragmentasi/ membelah diri, tunas, dan partenogenesis. Contohnya cnidaria dan hydra. Kutu daun pun bisa menghasilkan telur yang fertil diproduksi, walau mereka tidak kawin dulu. Ada pula Hewan Hermafrodit.
Hewan Terbesar dan Terkecil
Banyak kategori yang membahas tentang hewan. Kategori hewan terbesar yang pernah eksis yaitu Argentinosaurus, sang dinosaurus sauropoda titanosaurus, yang beratnya diperkirakan mencapai 73 ton. Lalu hewan paling besar yang masih hidup jatuh pada paus biru, yang panjangnya 33,6 meter dan beratnya 190 metrik ton. Kemudian hewan besar di daratan yaitu gajah semak Afrika, yang panjangnya 10,67 meter dan beratnya 12,25 ton.
Sementara itu, hewan terkecil memang bersifat mikroskopik. Dengan kata lain, perlu alat bantu untuk melihat mereka. Ukuran beberapa Myxozoa tidak akan melampaui 20 μm (mikrometer). Bahkan spesies terkecilnya, Myxobolus shekel, tak akan melebihi ukuran 8,5 μm ketika tumbuh dewasa.
Fauna/ Alam Hewan
Istilah fauna atau alam hewan merujuk pada ragam hewan yang hidup di periode tertentu dan di bagian tertentu pula. Penulisannya biasa disandingkan dengan nama geografis. Misalnya alam hewan Australia atau alam hewan Asia.
Subdivisi fauna meliputi hewan yang hidup di atas permukaan tanah (Epifauna), akuatik (Infauna), berukuran sangat kecil/ mikroskopik (Mikrofauna), ukurannya lebih dari 1 milimeter/ tidak mikroskopik (Makrofauna), berukuran sangat besar di zaman dan tempat tertentu (Megafauna), invertebrata perairan yang kecil dan hidup di air asin/ laut serta air tawar (Meiofauna), invertebrata darat berukuran besar (Mesofauna), avifauna, piscifauna, dll.
Persebaran Fauna
Persebaran Dunia Satwa di dunia dipengaruhi oleh beberapa faktor alam atau faktor fisik yang masih berkaitan dengan kondisi bumi. Misalnya berhubungan dengan iklim (kelembaban, suhu, tekanan udara, dll), keadaan perairan (laut, sungai, danau, dll), serta kondisi daratan (gunung, padang pasir, lembah, dll). Menurut, Alfred Russel Wallace, ada 6 zona utama yang menjadi wilayah persebaran fauna, yaitu:
1. Zona Asiatis
Faunanya tersebar di kawasan Asia selatan dan tenggara. Alam hewan Indonesia yang masuk kategori ini hanya di bagian barat. Hewan-hewan itu sendiri meliputi harimau, rusa, badak bercula satu, antilope, orang utan, beruang, dll.
2. Zona Austrialis
Alam hewan ini mencakup kawasan Maluku, Papua, Selandia Baru, Australia, dan beberapa pulau di sekitarnya. Spesies hewannya termasuk koala, kangguru, platipus, kiwi, burung cendrawasih, kakatua, kasuari, reptil ular piton, kura-kura, dan buaya.
3. Zona Ethiopian
Wilayah persebaran fauna ini adalah benua Afrika di selatan Gurun Sahara, Asia Barat, dan Madagaskar. Hewan khasnya adalah badak Afrika, gajah Afrika, simpanse, antilope, singa, trenggiling, dll. Hewan endemiknya adalah kuda nil, yang hanya ada di sungai Nil (Mesir).
4. Zona Neartik
Zona ini meliputi kawasan Amerika Utara, Amerika Serikat, Greenland, dan Kutub Utara. Hewan-hewan khasnya adalah bison, kalkun liar, domba gunung, tikus berkantung, caribou, dan muskox.
5. Zona Neotropik
Fauna yang tersebar yaitu di wilayah Amerika Selatan, khususnya Meksiko. Makhluk endemiknya adalah belut listrik dan ikan piranha yang ada di sungai Amazon, lalu ada tapir, ilama (sejenis unta), dan kera hidung merah. Zona ini populer karena alam hewan vertebratanya yang beraneka ragam dan spesifik. Banyak jenis reptil, monyel, burung, serta ada spesies kelelawar yang menghisap darah.
6. Zona Paleartik
Zona ini sangat luas, sebab mencakup seluruh benua Eropa, sekitar kutub utara, Rusia, kepulauan Inggris di Eropa Barat, pegunungan Himalaya, Selat Bering di pantai Pasifik, Jepang, dan benua Afrika bagian utara. Beberapa spesies yang masih bertahan di habitat aslinya yaitu beruang kutub, rusa, kucing kutub, dan unta di Afrika Utara. Beberapa binatan asal zona ini adalah berbagai spesies anjing, kelinci, bajing, kijang, dan kelelawar. Mereka sudah tersebar ke zona lain.
Hewan dan Manusia
Manusia mengeksploitasi dan memanfaatkan hewan untuk berbagai kepentingan. Manusia mengambil daging, telur, kulit, dan susunya untuk makanan. Manusia mengambil kulit, bulu/ wol, dan taringnya untuk kebutuhan material.
Manusia menggunakan kuda dan unta sebagai alat transportasi. Manusia menggunakan kerbau untuk bekerja dan anjing untuk memburu. Manusia juga menjadikan beberapa hewan sebagai peliharaan. Ada yang menjatuhkan hati pada kucing, burung, ikan, hewan eksotis, dll. Demikian, Dunia Satwa. #RD