Degradasi, Fragmentasi dan Hilangnya Habitat
ekor9.com. Degradasi Fragmentasi Hilangnya Habitat. Istilah habitat yang hilang mengacu pada hilangnya “rumah” atau lingkungan alam bagi hewan dan tumbuhan tertentu. Habitat hilang ini dibagi menjadi 3 tipe. Ada perusakan habitat, fragmentasi habitat, dan degradasi habitat.
Perusakan Habitat/ Habitat Destruction
Proses ini terjadi ketika habitat alami hancur dan rusak sedemikian rupa. Sampai-sampai habitat tersebut tidak bisa menyokong kehidupan spesies dan komunitas ekologis yang ada di sana. Akibatnya, beberapa spesies hewan dan tumbuhan mesti punah. Keanekaragaman hayati pun jadi terusik.
Banyak aktivitas manusia yang bisa menghancurkan habitat secara langsung. Mayoritas perusakan itu melibatkan pembukaan lahan untuk aneka tujuan. Entah untuk lahan pertanian, perumahan, pertambangan, bendungan hidroelektrik, dsb. Namun peristiwa alam pun bisa menjadi dalangnya. Sebut saja banjir, gempa bumi, letusan gunung merapi, serta fluktuasi iklim. Rusaknya habitat memang bisa menjadi faktor kepunahan spesies.
Namun bisa jadi fenomena ini juga membawa hikmah tersendiri. Misalnya dengan membuka habitat baru yang tersedia bagi spesies baru juga, sehingga mereka bisa berevolusi dan bertahan hidup di bumi ini. Sayangnya, seringkali kerusakan akibat ulah manusia itu tergolong parah, sehingga mayoritas komunitas dan spesies yang ada tak mampu beradaptasi.
Penurunan/ Degradasi Habitat
Konsekuensi lain dari perkembangan hidup manusia yaitu penurunan habitat. Hal ini menjadi dampak secara tak langsung dari bermacam-macam kegiatan manusia. Sebut saja polusi, perubahan iklim, serta kualitas lingkungan yang merosot. Tak ayal kalah spesies tanaman dan hewan asli jadi sulit untuk bertahan, apalagi berkembang. Degradasi Fragmentasi Hilangnya Habitat.
Degradasi ini juga dipicu oleh meningkatnya populasi manusia. Semakin tinggi populasinya, otomatis lahan yang diperlukan pun semakin banyak. Belum lagi untuk lahan lain seperti usaha dan pengembangkan desa/ kota. Akibatnya tak hanya mengenai komunitas asli habitat yang menurun, melainkan manusia juga. Pasalnya lahan yang terdegradasi kerap hilang karena terjadinya desertifikasi tanah (gersang), erosi, serta penipisan nutrisi.
Fragmentasi Habitat
Semakin berkembangnya kehidupan manusia, kawasan liar ikut terkena dampaknya. Manusia memecah habitat menjadi bagian-bagian kecil. Sebagai konsekuensinya, jangkauan hewan semakin sempit, gerakan mereka juga jadi tak leluasa.
Hewan-hewan yang ada di area ini juga memiliki potensi kepunahan yang tinggi. Selain itu, populasi hewan bisa terpisah. Keragaman genetik pun jadi berkurang. Para konservasionis sering bertindak demi melindungi habitat, sekaligus menyelamatkan spesies hewan individual.
Rusaknya habitat menjadi ancaman terbesar bagi para satwa liar. Terbukti banyak spesies hilang dalam jumlah masif. Para ilmuwan bahkan sudah menyatakan kalau planet ini mengalami kepunahan massal keenam. Kalau sudah begitu, tentu kita akan menghadapi masalah serius secara ekologi, ekonomi, dan sosial. Intinya, jika kerusakan habitat terus terjadi, maka kepunahan pun akan terus mengikuti. Hilangnya Habitat, Fragmentasi, dan Kehancuran. #RD