Dampak Hewan Peliharaan Bagi Lingkungan
ekor9.com. Pernahkah anda terpikirkan soal dampak hewan peliharaan bagi lingkungan?
Selain mempunyai dampak positif bagi manusia, memelihara hewan peliharaan juga ternyata menyembunyikan dampak negatif bagi lingkungan. Apa sajakah itu?
Daftar Isi :
Dampak hewan peliharaan terhadap lingkungan
* Kotoran

Ilustrasi anjing membersihkan kotorannya sendiri
Di Amerika, tercatat ada sekitar 73 juta anjing yang ‘menyumbang’ kotoran sebanyak 10 juta ton per tahun. Belum lagi dari hewan peliharaan lain seperti kucing, ayam, kambing, dll. Kita tentu harus menerima konsekuensi berupa keadaan kotor, bau tidak sedap, atau polusi.
Kotoran tersebut bisa dimanfaatkan, tetapi banyak juga yang menempel sembarangan pada rerumputan, mainan, sudut rumah, dll, sehingga mendatangkan kontaminasi bakteri yang berbahaya.
Kemudian dari sekitar 90 juta kucing peliharaan, pemiliknya menghasilkan sekitar 2 juta litter box atau kotak buang air per tahun. Masalah semakin pelik, sebab kotak ini umumnya tidak bisa terurai. Demikian juga dengan pemilik hewan peliharaan yang mengambil kotoran dengan kantong plastik.
Ada pun untuk kotoran hewan yang disiram di toilet tidak selamanya memecahkan masalah. Pengolahan limbah modern justru tidak ampun membunuh organisme parasit seperti toxoplasma gondii. Parasit ini mendatangkan penyakit pada manusia, terutama pada ibu hamil dan mereka yang kekebalan tubuhnya rendah. Jika air tercampur parasit lalu mengalir ke lautan, tentu saja populasi di laut tersebut jadi ikut terancam.
* Makanan
Dampak hewan peliharaan lain yaitu makanan mereka. Sama seperti makanan manusia, makanan hewan peliharaan itu menjadi tantangan tersendiri untuk lingkungan.
Lebih lagi rata-rata kualitas makanan hewan peliharaan masih rendah. Sumber dagingnya juga dinilai belum sesuai dengan nilai kemanusiaan dan ekologis. Seringkali banyak yang belum sesuai standard.
Jangan lupa juga pengemasan makanan, vitamin, atau suplemen bagi hewan peliharaan. Wadah kosongnya tentu bisa menyumbang limbah bumi. Kecuali jika produk tersebut sudah menggunakan pengemasan yang mudah didaur ulang, misalnya kardus. Jika tidak, tentu situasi yang sudah buruk akan semakin buruk.
* Mainan
Bicara tentang sampah memang tidak ada habisnya. Kita mungkin langsung teringat akan kotoran dan popok sekali pakai, yang memang menjadi isu panas terkait masalah lingkungan. Namun anak-anak manusia dan hewan pun menyumbang petaka lain, yaitu mainan.
Hewan-hewan peliharaan biasanya memiliki mainan plastik impor yang warna-warni, cerah, dan murah meriah. Banyak yang murah dan tidak tahan lama. Sehingga mainan cepat rusak tersebut harus berhenti di tempat sampah.
Padahal hewan peliharaan tidak wajib memiliki mainan. Mereka bisa bersenang-senang dengan sampah plastik. Anjing bahkan tidak peduli dengan mainan berwarna mencoloknya, sebab mereka memang tidak bisa melihat warna-warni tersebut. Namun sang pemilik biasanya merasa perlu untuk membeli mainan.
* Perjalanan
Hewan peliharaan tidak akan selamanya diam di rumah. Mereka akan pergi ke salon, ke taman, dokter hewan, tempat penitipan, dll. Benda-benda yang berhubungan mereka seperti makanan, sikat, mainan, sisir, dll, juga datang dari berbagai lokasi. Dengan kata lain, mereka berkontribusi terhadap penggunaan bahan bakar.
Rasanya jarang kalau ada pemilik hewan peliharaan yang berjalan kaki saja menuju salon, dokter hewan, taman bermain, pet shop, atau tempat penitipan. Sebenarnya kebutuhan ini dilakukan karena bisa dijangkau. Namun hal-hal tersebut juga tetap lari pada pencemaran lingkungan.
* Shampo, obat-obatan, dan bahan kimia lain
Jarang sekali ada orang yang membuang obat-obatan tidak terpakai dengan bijaksana. Demikian juga dengan aneka bahan kimia yang digunakan untuk hewan peliharaan anda. Zat-zat dari sampo, sabun, atau produk berbahan kimia lain terbuang dan menyebar, menyebabkan kontaminasi lingkungan tanah atau air. Meski levelnya rendah, namun kontribusinya cukup tinggi dalam meningkatkan bakteri yang kebal obat.
* Mengganggu hubungan sosial
Pernahkah anda memelihara kucing, anjing, atau ayam, lalu beberapa tetangga mengajukan protes karena merasa terganggu dengan suara gonggongan anjing atau bau kotoran ayam? Jika masing-masing pihak sadar akan hak dan kewajibannya, barangkali perkara sederhana tetapi rumit ini bisa dimusyawarahkan dengan mudah. Namun tak jarang ketidaknyamanan itu menimbulkan konflik tersendiri.

meme ayam peliharaan
Lalu, apa yang bisa anda lakukan?
Manusia dan hewan peliharaannya memang memiliki bonding atau ikatan khas yang berharga. Postingan ini tidak berisi larangan agar anda berhenti memelihara hewan. Namun ketika memutuskan untuk memelihara hewan tertentu, anda mesti bertanggung-jawab total. Sebisa mungkin potensi risiko yang sudah dibahas di atas bisa anda kurangi. Bagaimana pun, peranan anda sangat penting dalam menjaga kesehatan dan kelestarian alam.
Semua kesadaran ini juga untuk hewan peliharaan dan semua penghuni bumi ini, termasuk anda sendiri. Dampak hewan peliharaan terhadap lingkungan. (DBS) #RD