6 Ciri Ular Berbisa dan Tidak Berbisa
ekor9.com. Tidak hanya menjadi ikon ilmu hitam, di sisi berbeda, ular juga terpatri dalam simbol dunia farmasi. Dengan kata lain, ular memiliki dua sisi berlawanan yang saling melengkapi. Bisa ular dapat bertindak sebagai racun yang mematikan, sekaligus penawar penyakit.
Namun, ada pula ular-ular yang tidak memiliki bisa berbahaya. Umumnya, ular jenis ini melumpuhkan lawan dengan lilitan tubuh yang kuat, hingga menghambat peredaran darah, saluran napas, dan meremukkan tulang.
Maka, kamu tidak perlu langsung panik dan ketakutan jika terkena gigitan ular. Kenali dulu jenis ular yang menggigit kamu. Berikut ini 6 ciri fisik yang menjadi pembeda antara ular berbisa dan ular tidak berbisa:
Daftar Isi :
1. Sisik
Sebagian besar ular berbisa memiliki satu baris sisik subcaudal pada tubuhnya, sedangkan ular tidak berbisa memiliki dua baris sisik subcaudal. Untuk membedakan pola sisik ini, kamu dapat mengamati susunan sisik dari ekor hingga kepala ular. Karena itulah, jangan panik duluan. Menurut wikipedia.org : Subcaudal adalah lempengan sisik yang membesar di bagian bawah ekor. (Baca : Ular Peliharaan untuk Pemula)
2. Mata
Beberapa jenis ular berbisa memiliki tatapan yang tampak buas dan berbahaya, karena mata yang lonjong dan pupil elips. Sementara itu, mata ular tidak berbisa cenderung bulat dengan pupil berbentuk bulat pula, sehingga tampak lebih bersahabat. Namun, tentu keduanya sama-sama berbahaya ketika mereka merasa terancam atau terintimidasi.
3. Bentuk kepala
Bentuk kepala ular berbisa umumnya menyerupai segitiga, sedangkan bentuk kepala ular tidak berbisa lebih bervariasi. Jika ingin mengamati kepala ular, ada baiknya kamu lakukan dari arah atas atau belakang, ya. Karena, ular dapat terpancing untuk menyerang dan lebih agresif apabila kamu berada di hadapannya.
4. Lubang di dekat hidung
Kita mengetahui bahwa ular tidak dapat menggunakan kedua matanya dengan baik. Untuk mengenali mangsa, ular terbiasa menggunakan indra lain, seperti lidah. Nah, pada ular berbisa, terdapat lubang sensitif yang terletak di dekat lubang hidung. Lubang ini berfungsi untuk mencari mangsa yang berdarah panas. (Baca : Jenis Ular Piton untuk Pemula)
5. Gaya renang
Perairan atau area lembab, menjadi wilayah favorit ular berbisa maupun tidak berbisa. Maka, apabila kamu melihat ular yang tengah berenang, amati pergerakannya. Ketika bermanuver, seluruh tubuh ular berbisa akan nampak di permukaan air. Jadi, jika kamu bertemu dengan ular yang berenang dan tampak mengambang, mendingan jauh-jauh, deh.
6. Warna dan pola
Berdasarkan hukum alam yang berlaku di kalangan hewan beracun, warna dan pola dapat menjadi penentu tingkat bahaya. Semakin cantik, semakin mematikan. Seperti katak, umumnya ular berbisa memiliki pola dan warna yang mencolok. Sementara ular yang tidak berbisa tampil dengan warna dan pola sisik yang lebih sederhana.
Apakah kamu telah memahami perbedaannya? Yang terpenting, tetap tenang agar kamu mampu berpikir jernih dan mengamati ciri-ciri fisik ular dengan baik. Waspadalah, waspadalah! 6 Cara Membedakan Ular yang Berbisa dan Ular Tidak Berbisa. -NSP