10 Ciri Fisik Serta Karakteristik Sapi Brahman Super
ekor9.com. Sapi Brahman Super. Sebelumnya kita sudah membahas Tentang Sapi Brahman mulai dari sejarahnya hingga keunggulannya. Kali ini mari kita gali lebih spesifik bagaimana ciri fisik dan karakteristik sapi Brahman tersebut. Sapi ini adalah sapi potong unggul yang telah tersebar luas di dunia, ciri-cirinya adalah sebagai berikut;
Daftar Isi :
1. Telinga
Sapi ini mempunyai ciri yang khas, telinga besar yang cenderung menggantung dan bergerak dengan cara lemas atau kendur, serta punduk besar yang menonjol di punggung bagian depan dekat kepala. Mereka hadir dengan berbagai varian warna, abu-abu, kemerahan hingga belang totol-totol.
2 Ukuran
Ukuran, sapi ini memiliki ukuran menengah diantara sapi-sapi yang bisa ditemukan di Amerika Serikat. Sapi jantan umumnya mempunyai bobot 800 kg hingga 1 ton, dan sapi betina mempunyai bobot 460 hingga 700 kg. Pedet sapi brahman atau anak Sapi Brahman berukuran kecil saat lahir, dengan berat 27 – 30 kg.

Sapi Brahman Betina Super
3. Watak (Karakter)
Karakteristik sapi Brahman sering kali dipertanyakan. Brahma cukup cerdas, mempunyai rasa ingin tahu juga pemalu. Tidak boros pakan (pakan tidak terbuang percuma), kuat dan mudah beradaptasi dengan berbagai macam pakan dan suhu atau iklim tempat ia tinggal.
Tetapi, karakteristik ini juga dibarengi metode penanganan yang cermat dan baik. Sama seperti sapi-sapi lainnya, Brahma juga sangat suka kasih sayang, sehingga bisa menjadi jinak. Mereka dengan cepat menanggapi penanganan yang mereka terima, BAIK atau BURUK.
Jika Brahma dibesarkan dengan baik, diperlakukan dengan benar dan bijak, bukan tidak mungkin menjadi mudah ditangani seperti jenis sapi lainnya.
4. Warna
Sapi yang sering disebut Brahma dan Brahmana ini sangat bervariasi dari abu-abu terang hingga merah sampai hampir menghitam. Mayoritas yang dibudidayakan adalah abu-abu terang sampai sedang. Sapi jantan dewasa biasanya lebih gelap dari sapi betina dan biasanya memiliki daerah gelap di leher, bahu dan paha bawah.
5. Toleransi Terhadap Panas dan Dingin
Penelitian di University of Missouri menemukan bahwa sapi Brahma dan sapi-sapi Eropa dapat hidup dengan baik pada temperatur hingga 8 derajat Fahrenheit yang berarti (-13 derajat celcius) Keren kan?.
Mereka menemukan bahwa sapi Eropa mulai menderita karena suhu udara di atas 70 derajat Fahrenheit (21 derajat celcius), menunjukkan peningkatan suhu tubuh dan penurunan nafsu makan dan produksi susu.
Di sisi lain, sapi brahma menunjukan sedikit pengaruh terhadap suhu panas dan melampaui 105 derajat Fahrenheit (40 derajat celcius). Meskipun toleransi panas hanya satu faktor dalam adaptasi lingkungan ternak, namun itu dianggap yang paling penting dalam pemeliharaan ternak. Ini adalah beberapa faktor yang memungkinkan Brahma beradaptasi dengan kondisi ekstrim.
6. Bulu
Bulu sapi Brahman yang pendek, tebal, dan berkilau memantulkan banyak sinar matahari, menambah kemampuannya untuk merumput di bawah sinar matahari siang hari yang panas tanpa kesusahan.
7. Pegmentasi Kulit
Kulit yang berpigmen hitam sapi Brahman menjaga dari sinar matahari yang terik, jika dalam jumlah berlebihan maka akan merusak lapisan jaringan yang lebih dalam.
8. Kulit longgar
Ciri sapi Brahman selanjutnya adalah kulitnya yang longgar dan bergumpal dianggap berkontribusi terhadap kemampuannya menahan cuaca panas, dengan meningkatkan luas permukaan tubuh menjadikannya mempunyai pendingin alami.
9. Kemampuan Berkeringat
sapi Brahma memiliki kelenjar keringat dan kemampuan berkeringat dengan bebas melalui pori-pori kulit, yang memberikan kontribusi pada toleransi panas mereka.
10. Panas Tubuh Internal
Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap toleransi panas yang besar dari sapi Brahma, yang ditemukan dalam penelitian di Missouri, adalah bahwa mereka menghasilkan lebih sedikit panas tubuh internal dalam cuaca hangat daripada sapi breed Eropa. Panas yang dihasilkan dari metabolisme makanan cenderung lebih banyak menjadi pertumbuhan dan produksi.