Ciri Ciri Komodo, Binatang Khas Indonesia - ekor9.com - ekor9.com

Ciri Ciri Komodo, Binatang Khas Indonesia

Pengertian Komodo. Kadal terbesar yang masih hidup adalah Komodo (Komodo Dragon). Hewan melata atau kelas reptil yang termasuk ordo Squamata dan subordo Sauria ini hampir punah setelah ditemukan di Pulau Komodo di tahun 1912, untungnya saat ini telah dilindungi oleh hukum di Indonesia. Binatang ini termasuk keluarga Varanidae (suku biawak-biawakan).

Daftar Isi :

Habitat dan Distribusi

komodo liveaboard resort dragon tour island tours cruise trip best rinca travel adventure ditetapkan sebagai satwa flores one day terdapat di airport wikipedia labuan bajo description indonesia dream makan apa bali adalah jenis fauna yang pulau berkembang biak dengan cara bernafas zoo lombok berasal dari mana dapat ditemukan nasional kawin bahasa inggris not so lizard mt plus kodomo challenge terletak extreme

Mereka mempunyai distribusi yang sangat sempit dan hanya menghuni pulau-pulau tertentu di negara Indonesia, jangkauannya mencakup kurang dari 1000 mil persegi atau sekitar 2.590 kilometer persegi. Mereka dapat ditemukan di Kepulauan Sunda Kecil, pulau Komodo, pulau Rinca Nusa Tenggara Timur, dan pulau Flores barat. Mereka juga ada di pulau kecil Padar. Habitat binatang ini hidup di padang rumput yang menutupi sebagian besar pulau. Mereka mendiami daerah hutan dan kemungkinan berpatroli di sekeliling pulau tersebut.

Baca Juga:  12 Ular Paling Indah, Tercantik di Dunia

Ciri Khusus Komodo

Hewan yang mengesankan ini bisa mencapai panjang 10 kaki atau 3 meter, dan berat badan sekitar 300 pon atau sekitar 135 kilogram. Bertubuh kuat dengan kaki yang tebal dan berotot dihiasi cakar yang sangat tajam. Tengkoraknya yang besar dan fleksibel disesuaikan untuk mengakomodasi potongan daging besar yang ditelan hewan ini. Dilengkapi rahang yang kuat dan 60
gigi tajam bergerigi yang sering berganti.

Komodo memiliki kelenjar racun, yang dapat menurunkan tekanan darah, menyebabkan perdarahan masif, mencegah pembekuan, dan memicu syok. Mereka menggigit dengan gigi bergerigi dan menarik kembali dengan otot leher yang kuat, hasilnya adalah luka menganga besar pada mangsa.

Racun tersebut kemudian menjalar kedalam tubuh mangsa dan mempercepat hilangnya darah sehingga mangsa menjadi syok. Hewan yang menjadi mangsanya biasanya melarikan diri, mungkin akan merasa beruntung sementara. Dengan tenang mereka akan mengikuti pelarian mangsanya meskipun jaraknya bermil-mil sampai akhirnya racunnya bereaksi sempurna.

Baca Juga:  7 Jenis Ular Tercantik yang Biasa Dipelihara Pecinta Reptil

ciri ciri hewan komodo, ciri ciri komodo, ciri khusus komodo, klasifikasi hewan komodo, pengertian komodo

Komodo Makan Apa

Indra penciumannya yang tajam dapat menggiring mereka menemukan mayat mangsanya dengan sempurna. Ia dapat makan daging 80 persen dari berat tubuhnya dalam sekali makan.

Hewan Melata

Komodo adalah hewan berkaki empat, yang berarti mereka berdiri dan berjalan dengan keempat kakinya. Meskipun hewan ini cukup besar dan berat, mereka adalah pendaki yang sangat cakap dan bisa berlari dengan kecepatan yang mengejutkan. Mereka juga perenang yang pandai, dan jantannya terkadang bisa berenang dengan jarak yang jauh bahkan sampai menyebrangi pulau.

Seperti kebanyakan hewan melata atau reptil, Komodo berkembangbiak dengan bertelur. Selama musim kawin, jantan akan mendekati betina dan menguji kesiapan mereka untuk kawin dengan memanfaatkan lidah bercabang mereka untuk mengambil sejenis bahan kimia alami pada kulit mereka. Setelah kawin, betina akan menyimpan 15 sampai 30 telur ke dalam lubang. Telur diletakkan antara bulan Juli dan September dan membutuhkan waktu sekitar 34 minggu untuk menetas, ketika muda biasanya akan muncul ke permukaan pada bulan April atau Mei.

Baca Juga:  Waspada, 16 Jenis Ular Ini Sering Dijumpai dan Hidup di Indonesia!

Konservasi

Jumlah komodo di Indonesia saat ini telah merosot karena perburuan liar, mereka dimanfaatkan kulitnya. Mereka juga menjadi koleksi di kebun binatang. Menurunnya populasi rusa sebagai mangsa utama mereka juga mempengaruhi keberadaan komodo. Kemudian hilangnya habitat karena ulah manusia menjadi alasan lain menurunnya populasi mereka.

Terkadang mereka juga diracuni oleh penduduk desa setempat yang takut bahwa reptil besar ini, yang mereka sebut “ora,” bisa memakan anak-anak mereka. Populasi komodo cukup stabil di pulau Komodo. Namun, kelangkaan jenis betina dalam bertelur dan bencana alam telah mengancam populasi spesies ini.

error: