Cheetah, Kucing Gagah yang Mampu Lari Sekencang Ferrari - ekor9.com - ekor9.com

Cheetah, Kucing Gagah yang Mampu Lari Sekencang Ferrari

ekor9.com. Dalam hal kecepatan lari, belum ada mamalia di muka bumi yang mampu mengalahkan cheetah. Anggota keluarga kucing besar yang memiliki postur tubuh yang elegan ini bahkan pernah menjadi bagian dari iklan mobil balap Formula E. Ingin mengenal cheetah lebih jauh? Yuk, simak!

Daftar Isi :

Informasi Dasar Tentang Cheetah

apa cheetah itu, cheetah apa artinya, apa makanan cheetah, apa indonesianya cheetah, apakah cheetah berbahaya, hewan apakah cheetah, berapa kecepatan cheetah, dimana cheetah tinggal, dimana habitat cheetah

Hewan cheetah – via : reference.com

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mamalia

Ordo: Karnivor

Famili: Felidae

Genus: Acinonyx

Nama ilmiah: Acinonyx jubatus

Tinggi: 115—136 cm

Berat: 40—65 kg

Kecepatan lari maksimal: 112 km/jam

Masa hidup: 10—12 tahun

Kematangan seksual: 20—24 bulan

Masa menyusui: 3 bulan

Karakteristik Fisik Cheetah

Panjang dan ramping, diselimuti oleh rambut kekuningan kasar berhias bintik-bintik hitam kecil, menjadi ciri khas penampilan cheetah. Pada bagian ekor, terdapat pola cincin hitam hingga ke ujung. Ekor panjang ini membantu cheetah menjaga keseimbangan dan mengubah arah lari dengan begitu cepat. Cheetah memiliki ukuran kepala yang relatif kecil dengan posisi mata meninggi, sehingga membantu mereka mengintai keberadaan mangsa di padang rumput.

Cheetah juga memiliki corak hitam yang menyerupai pola air mata, dari mata bagian dalam, tertoreh di sepanjang hidung, hingga ke bagian luar mulut. Pola tersebut ditengarai dapat melindungi pandangan mereka dari sinar matahari berintensitas tinggi. Sementara itu, kesigapan dan kecepatan lari cheetah yang luar biasa didukung oleh struktur tubuh, terutama kaki belakang yang tangguh, serta tulang belakang yang fleksibel dan berotot. Cheetah juga memiliki cakar kuat yang mencengkeram tanah ketika mereka berlari dalam kecepatan tinggi.

Baca Juga:  Tak Disangka! 12 Jenis Hewan ini Digunakan untuk Pengobatan

Pesebaran Habitat Cheetah

karakteristik hewan cheetah, kecepatan hewan cheetah, filosofi hewan cheetah, hewan cheetah adalah, hewan apakah cheetah, adaptasi hewan cheetah, ciri hewan cheetah, ciri khusus hewan cheetah dan fungsinya, gambar hewan cheetah

via : immigranty.club

Dalam sejarah, cheetah sempat tersebar luas hingga ke sejumlah benua. Namun, kini mereka hanya hidup dalam populasi kecil di wilayah Iran, Afrika Sub-Sahara, dan beberapa wilayah Afrika timur dan selatan, dengan populasi tertinggi Cheetah liar hidup di Namibia. Umumnya, cheetah mencari mangsa di padang rumput yang luas dan terbuka. Namun, mereka juga kerap ditemukan pada aneka habitat lain, seperti gurun, rimbunan vegetasi, dan daerah pegunungan, yang menyajikan stok air dan makanan.

Perilaku dan Gaya Hidup Cheetah

Di antara keluarga kucing besar Afrika, cheetah terbilang unik karena paling aktif di siang hari. Dengan demikian, mereka dapat menghindari persaingan dengan predator lain, seperti singa dan hyena yang kerap berburu di malam yang lebih dingin. Cheetah jantan cenderung bersosialisasi, dan sering kali berkeliaran dalam kelompok kecil dengan saudara kandungnya. Sementara itu, cheetah betina lebih soliter dan kerap terpisah selama 18 bulan atau lebih, untuk menjaga anak-anaknya. Cheetah bersifat teritorial dengan wilayah jajahan yang luas dan tumpang tindih dengan Cheetah lainnya. Mereka cenderung pemalu dan pandai bersembunyi, sehingga dapat berburu mangsa dengan mudah di siang hari.

Baca Juga:  Sejarah Minyak Ikan Paus Sebagai Bahan Bakar

Reproduksi dan Siklus Hidup Cheetah

Masa kehamilan cheetah berlangsung sekitar 3 bulan. Setelah itu, cheetah betina melahirkan 2 – 5 bayi yang belum dapat melihat, sehingga menjadi sasaran empuk predator di padang gurun Afrika. Anak-anak cheetah menyusu dari induk mereka selama beberapa bulan.

Ketika mereka mulai makan daging, anak-anak cheetah mempelajari teknik berburu melalui permainan bersama saudara dan mendampingi induk mereka mencari mangsa. Setelah mahir menangkap buruan, cheetah siap mandiri dan menjelajahi wilayahnya sendiri di usia 18 – 24 bulan. Namun, sering kali anak cheetah hanya hidup kurang dari 3 bulan karena predator yang menyerang saat induk mereka pergi berburu.

Makanan Cheetah

Dengan penglihatan yang luar biasa, cheetah dapat mengintai mangsa dari jarak 10 – 30 meter, dan mengejarnya di waktu yang tepat. Biasanya, cheetah membunuh mangsa di ruang terbuka, kemudian menyeretnya ke tempat persembunyian agar tidak terusik oleh predator lain, sembari menenangkan diri setelah berburu. Cheetah termasuk hewan karnivora (pemakan daging), dan bertahan hidup dengan memangsa hewan herbivora, seperti gazelle, antelope, zebra, atau terwelu, tergantung kondisi habitat yang mereka huni.

Predator dan Ancaman bagi Cheetah

Bagi predator besar lain, cheetah dewasa dianggap rival, alih-alih sebagai mangsa. Namun, anak-anak cheetah yang rapuh menjadi incaran menggiurkan bagi singa dan hyena, serta spesies burung besar, seperti elang dan hering. Sementara itu, yang menjadi ancaman besar bagi entitas cheetah, antara lain inisiatif manusia dalam membuat taman nasional, serta habitat yang berkurang akibat pembukaan lahan menjadi permukiman.

Baca Juga:  10 Foto Janin-Janin Hewan Ketika Berada di Dalam Rahim

Fakta Menarik tentang Cheetah

  • Warna rambut cheetah berbeda-beda, tergantung lingkungan yang mereka tinggali. Cheetah di gurun yang gersang, cenderung lebih terang dengan bintik-bintik yang relatif lebih kecil dibandingkan cheetah di padang rumput Afrika selatan yang lebih gelap, dengan bintik-bintik yang lebih besar.
  • Cheetah tidak dapat mengaum. Mereka mengeluarkan suara nyaring bernada tinggi yang dapat terdengar hingga satu mil.
  • Nama cheetah berasal dari istilah Hindu, yaitu “chita” yang artinya “berbintik”

Hubungan Cheetah dengan Manusia

Walau terkesan sangar dan ganas, cheetah telah mengalami domestifikasi oleh penduduk lokal selama ribuan tahun, untuk membantu manusia berburu makanan. Namun, kondisi cheetah menjadi kurang prima jika berada dalam kurungan, sehingga orang-orang kerap menangkapi cheetah liar untuk memulihkan galur. Dan, akibat perburuan dan pembukaan lahan, populasi cheetah telah menurun drastis di beberapa wilayah.

Status Konservasi Cheetah

Dalam daftar IUCN, cheetah berstatus rentan mengalami kepunahan di habitat alaminya dalam waktu dekat. Pembukaan lahan dan persaingan dengan para predator lain di cagar alam, menjadi penyebab utama penurunan populasi cheetah, yang diperkirakan tersisa 7000 – 10000 individu di alam liar dan area konservasi hewan di seluruh dunia.

error: