Cara Merawat dan Memelihara Ikan Acipenser Sturgeon
ekor9.com. Ikan Acipenser Sturgeon. Struktur tubuhnya mirip ikan hiu. Tidak heran ada yang menyebutnya hiu air tawar. Gerakannya lincah dan menakjubkan. Sambil berenang, tubuhnya berputar dan jungkir-balik, seperti pemain akrobat yang sedang beraksi.
Sejarah
Ikan Acipenser Sturgeon dari famili Acipenseridae, ordo Acipenseriformes, merupakan kelompok ikan bermoncong agak panjang. Ikan ini termasuk jenis primitip dan merupakan turunan ikan purba Palaeoniscidae. Ikan bertulang rawan dan berkatup spiral pada usunya ini, ada sekitar 26 spesies di dunia.
Mereka hidup tersebar di sungai, danau, dan laut di belahan bumi utara yang beriklim dingin (Eropa dan Amerika Utara). Spesiesnya yang terkenal sebagai ikan hias di antaranya Acipenser ruthenus, Acipenser transomtanus, Acipenser medirostris, Acipenser fulvescens, dan Acipenser oxyrhynchus.
Namun yang masuk ke Indonesia hanya satu jenis, yaitu Ikan Acipenser Sturgeon – Acipenser ruthenus, yang pertama kali masuk ke Indonesia sekitar tahun 1980-an. A. ruthenus atau sering disebut sterlet sturgeon merupakan ikan hias air tawar yang menyenangkan. Di alam, ikan dari Eropa Timur ini hidup di sungai-sungai yang mengalir ke Laut Hitam, Azov, dan Caspia.
Ia termasuk ikan besar, yang panjangnya bisa mencapai 125 cm dengan berat sekitar 16 kg. Namun ini masih kalah jauh dengan Acipenser dari Amerika. Acipenser transmontanus, yang terkenal dengan nama white sturgeon, ia bisa mencapai 610 cm dan berat sekitar 453 kg.
Bahkan pernah dilaporkan ada white sturgeon seberat 583 kg dari sungai Colombia, dekat Vancouver. Karena tubuhnya yang besar, maka ia termasuk ikan air tawar terbesar yang pernah ada.
Pemeliharaan dalam Akuarium
Dipelihara dalam akuarium, ketika masih kecil, keistimewaan sterlet terletak pada gerakannya yang lincah, dan variatif. Sifatnya tidak mau diam, senang berenang menyusuri akuarium mulai dari dasar sampai ke permukaan. Bila sedang lapar sterlet akan turun ke dasar, mencari makan, mengais-ngais dasar akuarium dengan keempat sungut di bawah moncongnya.
Tetapi kalau tidak lapar dia akan melaju, terus berenang dari bawah sampai ke atas. Bila sudah mendekati permukaan, dengan cepat tubuhnya yang unik dibalikkan, perut menghadap ke atas dan punggung ke bawah mengahadap dasar akuarium. Dalam posisi demikian ia terus melaju, seperti pesawat tempur yang sedang bermanuver.
Selain itu, gerakannya pada saat dia berenang dengan posisi tegak lurus menuju ke atas juga tidak kalah menakjubkan. Setelah moncongnya mencapai permukaan, badannya langsung diputar-putar atau jungkir-balik seperti pemain akrobat.
Namun sayang, gerakan-gerakan yang menakjubkan ini akan berkurang sejalan dengan bertambah besarnya ikan. Kalau sudah besar gerakannya jadi lamban, karena badannya berat”, ujar penggemar ikan hias aneh dan langka dari Bandung.
Kelebihan lain, struktur tubuhnya indah, lurus panjang dengan ekor menukik tajam ke atas, mirip ikan hiu. Duri-duri yang berderet rapi pada punggungnya sungguh serasi dengan sirip punggung yang jauh di belakang badannya dan tepat di atas sirip anal.
Sebagian penggemarnya menyebutnya hiu air tawar, kesan mirip hiu ini diperjelas lagi oleh ususnya yang memiliki katup spiral, satu ciri yang terdapat pada ikan hiu.
Damai dan dingin
Perawatan sterlet sturgeon tidaklah sulit, sama seperti perawatan ikan pada umumnya. Hanya saja, karena ikan yang sebenarnya tidak sekerabat dengan hiu ini berasal dari daerah beriklim dingin (sub tropis), tentunya air akuariumnya juga harus dingin. Di daerah asalnya, suhu yang diinginkan sekitar 12-8 derajat C.
Namun di dalam akuarium ia masih bisa toleran sampai suhu sekitar 24-25 derajat C, asal peningkatannya terjadi secara perlahan-lahan. Suhu air ini harus diperhatikan, sebab bila tidak cocok (panas) badannya langsung bengkok dan akhirnya mati. Selain dingin, sterlet sturgeon akan senang bila air akuariumnya jernih dan pH-nya netral.
Karena itu seminggu sekali, bila keruh airnya, perlu diganti seperenam bagian dengan air bersih yang sudah diendapkan selama 2-3 hari. Di samping itu sirkulasi air juga harus ada dan gelembung udara tidak boleh besar-besaran.
Karena sifatnya yang tidak mau diam dan senang berenang sampai ke permukaan, maka permukaan airnya tidak boleh tinggi. Sebab air yang dalam, akan membuatnya capai dan kalau dibiarkan bisa menyebabkan dia sakit bahkan mati.
Kedalaman yang paling bagus sekitar 30 cm dan paling tinggi 40 cm. Cara penambahan airnya ialah sedikit demi sedikit. Sterlet sturgeon yang harganya Rp. 700.000,00 /ekor dengan ukuran 15 cm ini merupakan ikan yang suka damai. Oleh karena itu, ia bisa disatukan dengan jenis lain yang tidak galak dan rakus. “Sterlet jangan disatukan dengan jenis cichlid, karena rakus dan galak”.
“Kalaupun mau digabung dengan jenis lain, jangan lupa airnya harus dingin dan tidak dalam”.
Di alam aslinya, selain makan cacing tanah, sterlet sturgeon juga makan bekicot dan potonagan ikan kecil. Namun di akuarium dia hanya mau makan cacing merah yang kecil-kecil dan masih hidup.
Jumlah pakannya tidak banyak, karena dia memang bukan ikan yang rakus, tapi harus tetap ada agar dia tidak kelaparan dan tetap sehat. Karena ia mencari makan di dasar, maka sebaiknya dasar akuarium tidak diberi batu atau kerikil yang bisa mengganggunya. Cara Memelihara dan Merawat Ikan Hias Acipenser. -SI