Cara Merawat Ikan Koi Agar Berwarna Indah Dan Menarik
ekor9.com – Selain kualitas ikannya, ternyata kualitas air juga menentukan keindahan warna koi. Berikut ini kunci pengaturannya.
Cara Merawat Ikan Koi Agar Berwarna Indah
Daya tarik koi memang terletak pada warnanya yang semarak dan beraneka ragam. Dan alasan inilah yang menjadi penyebab mengapa orang tertarik memelihara koi.
Namun, warna-warna mempesona itu bisa pudar karena salah perawatan. Padahal itu tak perlu terjadi, kalau kualitas air baik dan oksigen terlarut cukup. Ada kiat merawatnya agar warnanya indah dan tidak mudah mati.
Daftar Isi :
Air Kotor Harus Dibuang Melalui Dasar Kolam
Warna koi yang bagus, slain dipengaruhi oleh kualitas ikannya (70%), juga oleh kwalitas air (20%). Jadi perbaikan kualitas air penting untuk mendapatkan warna ikan yang indah dan bercahaya. Kriteria air yang baik adalah yang kandungan ion besi, klor dan belerangnya rendah, sedang konsentrasi oksigennya tinggi. Kisaran pH-nya antara 7,2-7,4.
Untuk mendapatkan kualitas seperti itu air harus dialirkan ke dalam kolam koi dari satu sisi dan keluar dari sisi lainnya. Namun sirkulasi air seperti ini tidak ada gunanya karena hanya air bersih saja yang keluar masuk, sedang air kotor yang lebih berat tetap berada di dasar kolam. Jika ini dibiarkan maka hasil ekskresi koi “termasuk ion besi dan belerang” secara perlahan akan menumpuk di dasar kolam, dan menjadi media yang baik bagi bakteri-bakteri patogen. Karena itu, pengaliran air melalui dasar kolam harus dibuang segera.
Air sumur atau PAM kurang baik bagi ikan. Bila air ini akan digunakan, harus ada water treatment lebih dulu. Misalnya dengan menambahkan air sirkulasi. Di samping itu, air juga perlu disaring dan disirkulasi untuk mengontrol pertumbuhan plankton dan bakteri.
Jumlah Kecil Lebih Baik
Perawatan akan lebih mudah bila koi-koi yang bagus dipelihara dalam jumlah kecil dan tidak dijadikan satu dalam satu kolam dengan crucian carp, maskoki, dan koi-koi yang jelek. Selain tidak indah dipandang, hal ini juga akan mengganggu koi-koi bagus itu. Sebab, ikan-ikan yang jelek mengkonsumsi oksigen dan makanan lebih banyak daripada koi yang bagus. Selain itu kondisi tubuhnya juga lebih kuat.
Sehingga bila suatu saat terjadi kekurangan oksigen, maka koi yang bagus akan lebih dulu mati.
Kerugian lain jika koi dipelihara dalam jumlah besar, hasil ekskresinya akan mengotori kolam dalam konsentrasi tinggi. Akibatnya, kandungan amoniak air pun meningkat, dan ini bisa mempengaruhi kondisi koi yang bagus itu.
Bebas Parasit
Di dalam kolam terdapat berbagai jenis bakteri yang bisa membahayakan bagi kehidupan koi, misalnya Argulus dan Lernaea. Parasit-parasit ini harus dimusnahkan segera setelah terlihat gejalanya. Kalau tidak, ikan koi yang ditempeli parasit-parasit itu akan menggesek-gesekkan badannya, hingga sisiknya rusak dan penyakitnya menular ke ikan lain.
Akibat lebih jauh dari serangan parasit ini, nafsu makan dan daya tahan ikan menurun. Karena itu patogen harus dimusnahan. Cara memberantasnya bisa dengan menggunakan obat-obatan, seperti Diptelex (lihat tabel di bawah).
Tabel Penggunaan obat yang sesuai dengan besarnya kolam | |||
---|---|---|---|
Permukaan air (m2) | Kedalaman Air | ||
30 cm | 50 cm | 100 cm | |
3,316,5 | 0,3-0,6 g 1,0-3,0 g | 0,4-1,0 g 2,0-5,0 g | 0,8-2 g 4,0-10 g |
33,0 | 3,0-6,0 g | 4,0-10 g | 8,0-20 g |
Cukup Oksigen
Seperti makhluk hidup lainnya, ikan koi pun membutuhkan oksigen yang cukup. Pengaruh langsung oksigen pada warna koi memang tidak ada. Namun karena koi peka terhadap perubahan lingkungan, keberadaan oksigen menjadi sangat penting.
Akibat kekurangan oksigen, biasanya koi tak mau makan, dan bila dibiarkan tidak jarang bisa mengakibatkan kematian. Kematian koi juga bisa disebabkan oleh udara yang terlalu panas pada hari sebelumnya.
Tanda-tanda koi yang kekurangan oksigen adalah naiknya ikan ke permukaan air. Karena itu, perlu digunakan pompa, atau air compresor untuk menambahkan oksigen dalam air. Tips dan Cara Merawat Ikan Koi Agar Berwarna Bagus dan Cantik.
Lihat juga : kolam koi