Panduan Lengkap: Cara Merawat Ikan Hias Buntal Kerdil Air Tawar
ekor9.com. Carinotetraodon travancoricus alias ikan buntal kerdil atau ikan buntal mini adalah member terkecil di keluarga tetraodon. Namanya saja kerdil. Ukuran maksimalnya juga hanya 2,5 cm. Tidak seperti spesies lain, ikan asal India ini hanya bisa bertahan di air tawar.
Ikan buntal mini menjadi salah-satu hewan peliharaan yang senang mengamati keadaan sekitar. Mereka mengobservasi apa yang terjadi di balik akuarium. Mereka juga bisa mengenal pemiliknya. Ya, ikan ini memang cerdas seperti siklid.
Ketika pemiliknya memasuki ruangan atau mendekati akuarium, ikan akan berenang di dekat kaca. Mereka seakan sengaja ingin menarik perhatian. Dengan kata, mereka ingin diberi umpan. Namun tetap saja, gestur itu begitu manis.
Kesimpulannya, ikan buntal kerdil ini bisa menjadi salah-satu penghuni akuarium komunitas anda. Namun anda mesti mencamkan beberapa hal:
- Ikan buntal kerdil memang berukuran mungil, namun mereka adalah predator
- Sifat mereka agresif
- Sebaiknya jauhkan mereka dari ikan lain
- Ikan ini butuh air akuarium yang selalu bersih. Meski demikian, mereka sendiri cepat mencemarinya dengan sisa makanan.
- Dalam setiap menu makannya mesti tersedia siput
Daftar Isi :
Habitat Asli Ikan Buntal Kerdil Air Tawar
Ikan ini berasal dari Kerala, India. Mereka mendiami sungai Pamba, yang airnya tulus dari gunung menuju danau Vembanad. Danau ini juga menjadi wilayah yang dihuni ikan. Sungai Pamba sendiri memiliki banyak tumbuhan air dan alirannya bergerak lambat. Jelaslah, buntal mini adalah ikan air tawar sejati. Mereka agak berbeda dengan ‘saudara-saudaranya’ yang lain, yang setidaknya memerlukan air payau.
Deskripsi Ikan Buntal Air Tawar
Dalam famili tetraodon sendiri, buntal mini ini menjadi ikan paling kecil. Ukuran mentoknya hanya 2,5 cm. Sementara usianya diprediksi bisa mencapai 4 tahunan. Uniknya, mata ikan ini bisa bergerak mandiri satu sama lain. Dengan demikian, mereka bisa mengamati sekitar tanpa harus bergerak-gerak.
Warna ikan bervariasi, tergantung dari mood atau suasana hatinya. Mereka bisa berwarna hijau sampai cokelat, lengkat dengan bintik-bintik gelap di sekujur tubuhnya sehingga ada yang menyebutnya ikan buntal tutul. Sedangkan area perutnya berwarna kekuning-kuningan atau putih.
Merawat dan Memelihara Ikan Hias Buntal dalam Akuarium

via : imgur.com
Karena ukurannya mungil, ikan ini tidak menuntut akuarium berkapasitas jumbo. Cukup sediakan tangki ukuran 20 liter. Jika anda hanya memelihara seekor ikan, cukup tempatkan dalam tangki ukuran 7,5 liter. Jika komunitasnya kecil, mereka bisa hidup bersama dalam akuarium 10 liter. Kapasitas pasti akuarium tergantung dari banyaknya ikan yang akan menghuninya.
Akuarium mesti diatur sedemikian rupa, sebab ikan ini cenderung sensitif terhadap kandungan nitrat dan amonia. Ada yang menyarankan penambahan garam ke dalam air akuarium mereka. Namun sebenarnya hal tersebut tidak dianjutkan. Akibatnya riskan juga, sebab harapan hidup ikan ini bisa memendek. Baca : Ikan Kecil yang Cantik dan Indah
Siapkan filter yang kuat, sebab ikan ini selalu menyisakan banyak makanan. Ketika melahap siput, selalu ada saja sisa yang tergeletak di dasar akuarium. Kalau tidak segera dibersihkan, siput tersebut bisa membusuk dan mencemari akuarium. Selain itu, anda juga mesti raji memperbarui air. Pastikan anda menekan kandungan nitrat dan aminia. Kemudian, kurangi aliran air yang kuat. Ikan ini lebih senang jika alirannya lambat dan tenang.
Parameter airnya sendiri tidak begitu ketat. Mereka cenderung mampu beradaptasi dengan keadaan. Tetapi jangan sampai perubahan dalam air jadi esktrem. Perlahan saja. Suhu idealnya ada di kisaran 22-26 derajat Celcius. Sedangkan pH-nya antara 6,0-7,5.
Makanan Ikan Buntal
Satu dari sekian kunci perawatan ikan ini terletak pada pakannya. Di alam liarnya, ikan ini memakan serangga, siput, dan hewan tak bertulang lain. Jika anda terlalu menggantungkan diri pada produk pakan ikan berupa butiran atau serpihan, bisa dijamin ikan ini akan kelaparan. Sebab, mereka memang lebih membutuhkan makanan hidup.
Kalau mau, anda bisa mengkombinasikan pakan beku dengan siput kecil seperti ramshorn, physa, dan MTS. Ada pun makanan beku kesukaan buntal mini yaitu daphnia, cacing darah, dan udang air asin. Tetapi ketika ikan tampak menolak makanan beku tersebut, anda bisa mencampurnya dengan umpan langsung. Biasanya nafsu makan ikan akan tersulut dengan makanan yang hidup dan bergerak.
Usahakan anda selalu menyediakan siput untuk ikan buntal kerdil. Bisa dibilang, siput adalah makanan pokok di habitat aslinya. Ikan juga akan menggiling giginya menggunakan cangkang siput. Lebih baik lagi kalau anda menggonta-ganti siput umpan.
Biasanya ikan akan mengabaikan siput jumbo. Mereka lebih tertarik melahap siput kecil yang cangkangnya mudah retak. Ikan ini bahkan bisa menikmatinya dengan cepat.
Jika diperhatikan, ikan ini memiliki cara berburu mangsa yang aneh. Ikan akan tampak berada di atas calon makanannya, misalnya siput, lalu memerhatikannya. Setelah waktunya tepat, ikan akan langsung menyerang dan menelannya. Proses ini cukup memakan waktu.
Teman yang Cocok untuk Ikan Buntal Mini
Rupanya semua ikan buntal kerdil di dalam akuarium saja memiliki karakter yang bebeda-beda. Ada aquarist yang menyatakan, kalau ikan ini masih bisa berbaur dengan yang lain. Ada juga yang mengklaim, kalau ikan buntal mini bukan teman hidup ideal. Banyak yang mengeluh mengenai ikan-ikan lain yang tertekan atau siripnya digigit.
Perbedaan situasi ini bisa jadi dipengaruhi juga oleh kondisi akuarium dan ikannya sendiri. Namun umumnya, aquarist berpengalaman akan merekomendasikan untuk memisahkan ikan buntal mini dari yang lain. Bagaimana pun, mereka aktif dan agresif, sehingga berpotensi menyakiti ikan lain. Baca : Ikan Hantu, Black Ghost Knife
Ada kalanya ikan ini ditempatkan bersama dengan udang. Namun hati-hati, ikan ini bisa memandang udang sebagai makanan, bukan sebagai teman.
Dalam akuarium komunitas, anda bisa menempatkan 5-6 spesies ikan, lengkap dengan berbagai tanaman pelindung. Dengan demikian, mereka bisa menentukan wilayah aman dengan mudah. Mereka juga jadi lebih mudah menemukan pasangan.
Perbedaan jenis kelamin ikan buntal kerdil
Jika ikan ‘kurcaci’ ini masih anak-anak, anda mungkin akan kesulitan menentukan mana yang jantan dan mana yang betina. Namun ketika memasuki fase dewasa, barulah terlihat kalau ikan jantan memiliki garis hitam pada perutnya. Selain itu, bentuk perut ikan betina juga tampak lebih buncit.
Pembiakan Ikan Buntal Mini
Kebanyakan pakar merekomendasikan agar anda menempatkan pasangan ikan, atau seekor jantan dengan beberapa betina. Ikan buntal kerdil yang jantan memang memiliki reputasi sebagai ikan agresif nan galak. Bahkan mereka bisa memukul musuhnya hingga tewas. Karena itu, jika betinanya banyak, diharapkan sang jantan tidak akan terlalu kejam.
Reproduksi ikan buntal adalah dengan cara bertelur. Tempatkan ikan dalam akuarium berkapasitas kecil. Filter yang sedang bisa diperlukan. Namun jika anda rutin memperbarui air, maka filter tidak lagi menjadi keharusan. Yang jelas, akuarium mesti memiliki tanaman lebat dengan dedaunannya yang kecil. Anda bisa mencoba lumut jawa, Limnophila aquatica, dan cabomca. Baca : Jenis Tanaman Akuarium
Pastikan ikan diberi makanan yang lebih banyak dan berkualitas, terutama makanan hidup seperti siput. Jika warna ikan terlihat lebih jenuh, itu tandanya ikan sudah siap bertelur. Kalau tidak, ikan jantan akan terus mengejar-ngejar betinanya. Jika sang betina menunjukkan ketidaksiapan, sang jantan akan menggigitnya. Kemudian aksi kejar-kejaran itu berhenti di satu titik, di mana mereka akan tinggal sementara waktu untuk bertelur.
Terlurnya mungil, berukuran sekitar 1 mm. Telurnya jatuh begitu saja dan tidak lengket. Proses pemijahan akan berlangsung beberapa kali, lalu berhenti ketika semua betina sudah bertelur. Jumlah telurnya relatif sedikit, kurang dari 10. Meski demikian, ikan bisa memproduksi telur setiap harinya.
Amankan telur menggunakan selang atau pipet besar, sebab orang tua telur bisa memakan mereka. Beberapa hari kemudian, telur akan menetas. Di masa itu, mereka makan dari vesikula umbilikalis. Lalu anda bisa melanjutkan dengan memberikan infusorian dan vinegar eel. Setelah sebulanan, anda bisa memberikan pakan beku berupa siput kecil atau udang.
Anda mesti menyortir anak-anak ikan demi menghindari aksi kanibalisme. Mereka cenderung tumbuh cepat. Dalam waktu 2 bulan saja, ikan bisa berukuran 1 cm. (dari berbagai sumber) #RD