Aquascape, Seni Menata Akuarium
Pernah mendengar istilah aquascape atau aquascaping?
ekor9.com. Aquascape adalah merujuk pada hobi atau passion kesenian dalam hal mengatur air, ikan, tanaman, karang, batu, kayu, dan komponen lain dalam sebuah akuarium. Jadi akuariumnya memiliki nilai estetika tersendiri. Seperti passion lain, aquascape juga memerlukan dedikasi, waktu, dana, dan penelitian mendalam.
Popularitas aquascape terus menanjak, seiring dengan banyaknya peminat yang terus berekspreasi dan semakin terekspos. Bahkan ada kompetisi khusus aquascape, yang semakin memotivasi para Aquascapers.
Namun selain untuk bersaing, mereka memang sudah menganggap akuarium sebagai bagian penting dari tempat tinggal. Akuarium bisa menjadi suatu kebanggaan, media kreativitas, wujud imajinasi, dll. Sehingga pengerjaannya pun tidak bisa sembarangan.
Aquascape sudah tak lagi bicara tentang fisiologi, ekologi, dan perawatan atau pemeliharaan tangki. Aquascape juga melibatkan skill tata letak dan desain. Hobi benar-benar menantang sekaligus menyenangkan.
Daftar Isi :
Prinsip Dasar Aquascape
Selain keinginan, perlu pengetahuan, kreativitas, dan imajinasi ketika hendak memulai aquascape. Selama anda tahu dan paham prinsip dasarnya, aquascape tentu bukan lagi sesuatu rumit untuk ditaklukan. Berikut ini beberapa kriteria yang mesti diperhatikan sebelum memulai aquascape :
Kesederhanaan
Semakin sedikit elemennya, maka keunggulannya semakin besar. Godaan untuk memasukkan berbagai jenis tanaman tidak lantas menciptakan visual berkesan. Justru sebaliknya, keputusan tersebut bisa membuat pemandangan jadi berantakan.
Variasi
Simpel bukan berarti wajib menyertakan 1 jenis tanaman. Anda bisa mengatur sedemikian rupa agar akuarium tidak terlihat monoton dan membosankan. Peranan imajinasi anda teruji.
Proporsi
Mesti ada keselarasan dalam tangki anda. Ruang yang terisi mesti seimbang dengan ruang lapangnya. Akuarium berkapasitas kecil tentu kurang baik jika dipenuhi tanaman berdaun lebar.
Ketekunan
Bukan hal aneh jika ada aquascaper pemula bahkan yang sudah mahir, yang sesekali merasa frustrasi. Anda seperti tidak tenang dan puas jika rangkain akuariumnya belum memenuhi selera. Karena itu, perlu ketekunan untuk mengotak-atik konstruksi yang pas.
Komponen Penting yang Dibutuhkan dalam Aquascape
Lighting/ pencahayaan
Komponen yang satu ini menjadi jantungnya aquarium. Komponen ini mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan tanaman akuatik. Visual akuarium juga sangat terbantu oleh cahaya.
Filter/ penyaringan air
Tujuan filter air yaitu untuk membersihkan bahan kimia berbahaya, sisa makanan limbah ikan, termasuk bahan organik yang membusuk. Anda bisa menggunakan metode biologi, mekanis, dan kimia untuk menyaring air. Anda juga bisa mencampurkan metode-metode tersebut. (Baca : Ikan untuk Aquascape)
Karbondioksida
Sistem ini relatif mahal, namun pengorbanan anda tak akan sia-sia, sebab CO2 sangat penting bagi tumbuh kembang tanaman.
Pupuk cair
Anda pun memerlukan mineral dan vitamin agar tubuh tetap fit, kuat, dan sehat. Demikian juga dengan pupuk yang mesti tersedia untuk proses aquascape. Pastikan anda mempersiapkan mikronutrien dan makronutrien. Atur dosis tepatnya agar lingkungan akuatik ideal bisa tercipta.
Substrat
Tanaman akuatik makan melalui daun dan akar. Untuk itu, pemilihan substrat menjadi sesuatu yang relatif vital. Substrat bisa memengaruhi perkembangan, ukuran, serta warna yang tepat. Namun tergantung tanamannya sendiri.
Bahan hardscape
Tanaman saja tidak cukup untuk mewujudkan keindahan akuarium. Anda memerlukan komponen keras seperti kerikil, kayu, batu, dll. Atur sedemikian agar penampilannya unik dan menarik.
Aturan Dasar Susunan dan Pembuatan Aquascape
Hobi ini memang menuntut jiwa seni, daya imajinasi, dan kreativitas tanpa batas. Namun bukan berarti aquasce tidak memerlukan aturan dan perhitungan. Sebab segala sesuatu memerlukan pengukuran matematis yang tepat. Aquascape bukan hanya bertujuan menghibur mata, namun juga membuat segala sesuatunya jadi teratur dan tepat.
The Rule of Thirds/ Aturan Sepertiga
Aquascape mesti membuat mata siapa saja jadi terpesona. Namun para aquascapers terlatih tahu, bagaimana siasat agar mata orang-orang bisa langsung terkesan. Istilah ‘rule of thirds’ sendiri mengacu pada pedoman imajiner yang mampu mengendalikan apa yang disaksikan orang-orang.
Untuk menerapkannya, cobalah gambar sesuatu yang dibagi menjadi 9 bagian. Bagi dengan 2 garis vertikal dan 2 garis horizontal, yang semua ukurannya sama. Tentukan titik-titik persimpangan dari garis-garis tersebut. Di sanalah titik fokus gambarnya. Para pengamat akan menancapkan matanya pada titik-titik fokus tersebut. Penempatan ‘focal point’ atau titik poin di tengah akuarium bisa menyita perhatian dari pemandangan sekitarnya.
The Golden Ratio/ Rasio emas
Rasio emas ini dihasilkan dari pembagian garis menjadi dua bagian dengan cara tertentu. Sehingga, ketika anda membagi bagian yang lebih panjang dengan yang lebih pendek, hasilnya justru akan terlihat sama jika semua bagian dibagi oleh bagian panjangnya. Rasio ini masih berkaitan dengan penciptaan titik fokus, yang menjadi sasaran pandangan pertama.
The Focal Point/ Titik poin
Poin ini bisa menjadi jangkar bagi pikiran orang-orang yang melihat akuarium. Titik ini menjadi perhatian utamanya dulu, sebelum memandang ke arah lain. Titik ini emsti dimiliki oleh setiap aquascape. (Baca : Apa yang Dibutuhkan Aquascape)
Akuarium kecil mesti memiliki satu focal point saja, dan dilengkap dengan titik-titik sekunder yang menarik. Beda lagi dengan tangki berkapasitas besar, di mana anda mesti menciptakan lebih dari 1 focal point. Namun mesti ada satu titik yang menjadi daya tarik utamanya, tidak perlu terlalu banyak titik sekunder. Nature Aquarium, junglestyle, Iwagumi, dll, biasanya menciptakan titik fokus ini dengan mengaplikasikan aturan rasio emas.
Gaya Aquascape
Sebagai bagian dari seni, aquascape pun menawarkan aneka gaya dan pendekatan. Paling tidak ada 4 jenis utama aquascape: The Dutch style/ gaya Belanda, the jungle style/ gaya hutan, the Iwagumi style, serta gaya alam/ nature. Masing-masing gaya tersebut memiliki fitur dan karakteristik unik.
Aquascape Gaya Akuarium Belanda atau The Dutch Aquarium
Sesuai namanya, gaya ini dipopulerkan di Belanda pada tahun 1930-an. Fokusnya pada pengaturan tanaman akuatik dan budaya. Tidak ada elemen hardscape atau kayu. Gaya ini menitikberatkan warna, ketinggian, tekstur berbagai tanaman. Dasar teknik konstruksinya yaitu berupa pendekatan terasering. Kelihatannya mudah, namun rupanya cukup rumit, mengingat para aquascapers mesti paham tentang tanaman air agar pemandangan akuarium terlihat estetis.
Aquascape Gaya Gaya hutan atau The Jungle Style
Gaya ini cukup sederhana. Anda hanya perlu menata agar akuarium tampak seperti hutan yang liar. Vegetasinya cukup padat dan tidak perlu dilakukan pembatasan. Gaya ini bisa menjadi favorit lantaran tidak menutut pemeliharaan dan tata letak yang rumit. Fungsinya juga bagus, sebab ikan-ikan hias biasanya lebih menyukai vegetasi yang lebat.
Aquascape Gaya Iwagumi
Jika gaya Belanda hanya fokus pada tanaman, maka penerapan Iwagumi mencakup penyusunan bebatuan. Ada sebuah batu besar yang disebut the Big Buddha dan ada juga 2 batu kecil. Agar lebih harmonis, batu-batu tersebut mesti memiliki tekstur dan warna yang sama. Pengaturan posisi mereka juga sangat hati-hati. Umumnya mereka menggunakan tanaman yang tumbuh rendah, agar tidak terlalu banyak yang terbuang. Keindahannya juga akan semakin terpancar.
Aquascape Gaya Alam atau Natural
Takashi Amano memperkenalkan gaya ini pada tahun 1990-an. Nuansa dan tampilannya tampak natural, bahkan serupa seperti alam liar. Berbeda dengan gaya Belanda yang lebih tertata, justru gaya ini ingin memberi kesan menyerupai lanskap alami. Biasanya gaya ini menggambarkan versi miniatur dari gunung, hutan hujan, lembah, lereng bukit, dll. Komponen tanaman, kayu, batu, dll, memegang peranan penting.
Tips Lain Soal Komposisi Aquascape
Selain membicarakan soal pengukuran, aquascaping juga berbicara tentang penciptaan karya yang megah dan indah.
Imajinasi dan kreativitas
Memiliki kesempatan untuk membuat aquascape berarti memeroleh ruang untuk menyalurkan kreativitas dan imajinasi anda. Lakukan riset, pengamatan terhadap karya orang lain, lalu bereksperimen dengan ide sendiri. Proses kreatifnya memang melelahkan, namun hasilnya selalu memuaskan. Apalagi kalau anda sendiri menjadi penyuka pertamanya.
Simetri dan bentuk
Tak perlu memaksakan sensasi simetris dalam akuarium. Ketidaksempurnaan alam justru bisa menjadi keindahannya. Jangan sampai anda menempatkan potongan besar dengan komponen keras di tengah-tengah. Keputusan ini bisa membuat segala sesuatunya tak berkesan. Keindahannya seperti sudah terserap. Ikuti kurva halus dengan gaya komposisi berikut:
Tata letak cekung
Penataan ini terlihat dari penempatan yang lebih tinggi dari kedua sisi serta lebih rendah di tengah. Layout ini memberi kesan ruang terbuka atau keleluasaan di tengah.
Tata letak cembung
Tanaman di kedua sisi dipangkas lebih rendah, sedangkan bagian tengahnya tampak lebih tinggi. Anda juga bisa menempatkan batu untuk menggambarkan pegunungan.
Tata letak segitiga
Di satu sisi lebih tinggi, dan sisi lainnya lebih rendah. Visual dari penataan ini memberi kesan seimbang.
Apa anda wajib mengikuti ketiga layout di atas saja? Tentu tidak, biarkan kreativitas dan imajinasi anda bereksperimen. Percayalah pada kemampuan anda. Eksplor sampai maksimal, sampai mata anda sendiri puas dan terhibur. (Baca : Ikan Akuarium Aquascape Mati)
Bagaimana cara menciptakan perspektif Aquascape?
Pilihlah background/ latar belakang yang pas
Tips ini tidak berlaku jika anda menempatkan akuarium di tengah ruangan. Namun jika tidak, anda bisa memilih banyak latar belakang. Entah itu gabus, kayu, atau pilihan lainnya. Yang terpenting, background tersebut harus menyembunyikan keberadaan kabel, selang, dan dinding. Sehingga perspektif mendalam akan mudah tercipta.
Seimbang
Ada 3 hal yang mesti diperhatikan keseimbangannya; bagian depan, tengah, dan latar belakangnya. Keseimbangan yang sukses bisa memberikan sentuhan estetika yang baik. Misalnya anda menggunakan tanaman yang tumbuh rendah di bagian depan. Lalu pakai kayu apung dan batu di tengah untuk menciptakan kesan dataran tinggi atau perbukitan. Kemudian latar belakangnya berupa potongan kayu. Contoh lain bisa anda terapkan, yang penting akuarium harus tampak harmonis.
Substrat alami
Substrat menjadi basis agar akuarium tampak natural, bukan tiruan.
Tepat memilih warna dan ukuran tanaman
Selain seru, merangkai akuarium juga menantang. Dalam hal ini, anda bisa menggunakan tanaman yang ukuran dan warnanya berbeda. Hal ini diterapkan agar tercipta perspektif dan kontras yang mendalam. Akuarium anda pun akan terlihat sangat natural.
Rekomendasi Ikan untuk Aquascape
Ketika memutuskan untuk membuat akuarium, sebagian besar langsung memikirkan soal ikan pilihannya. Namun ketika berbicara tentang aquascape, penentuan spesies ikan bisa jadi tahap yang tidak mudah. Banyak faktor yang mesti anda pertimbangkan. Perhatikan perilaku/ karakter ikan, kebiasaan berenang, siklus perkembangbiakannya, dll.
Jangan sampai anda memilih ikan agresif, yang bisa menghancurkan karya aquascape anda sendiri. Jenis ikan pilihan para aquascapers biasanya berukuran kecil dan senang berkelompok. Sebut saja ikan tetra dan ikan pelangi Australia. Selain itu, mereka juga memiliki warna tubuh yang cerah. Sehingga tangki akan tampak lebih besar, hidup, dan berwarna.
Perawatan akuarium Aquascape
Membuat aquascape sampai jadi tidak lantas membuat misi anda selesai. Tantangan lain yang ada di depan yaitu merawat agar akuariumnya tetap bersih, nyaman, dan aman bagi semua penghuni. Anda mesti tetap memerhatikan penggantian air, penyeimbangan cahaya, pemotongan tanaman rutin, nutrisi air, CO2, dll.
Bagaimana? Tertarik untuk berkutat dengan dunia aquascaping? Selamat mencoba! Aquascape Adalah Seni Menata Akuarium.#RD