Adakah Jenis Katak Paling Beracun di Indonesia? - ekor9.com - ekor9.com

Adakah Jenis Katak Paling Beracun di Indonesia?

Perbedaan Katak Dengan Kodok

ekor9.com. Katak Beracun di Indonesia. Katak merupakan hewan amfibi yang bisa hidup di 2 alam, darat dan air. Jenis katak juga berbeda-beda ada yang beracun dan masuk ke dalam katak membahayakan ada juga yang tidak.

Katak merupakan hewan pemakan serangga dengan struktur kulit yang licin dan biasanya berwarna coklat, hijau atau merah dengan corak tertentu, bagian kaki belakang katak bisa lebih panjang, mereka sangat pandai melompat dan juga berenang.

Sementara kodok, merupakan nama lain dari bangkong dan berbeda dengan katak, beberapa biasanya menyamakan kedua hewan ini padahal faktanya berbeda.

Kodok mempunyai kulit kasar dengan bintil atau bingkul, kulitnya kerap kali terasa kering, sementara bagian belakang kakinya sedikit lebih pendek. Bila katak pandai melompat maka kodok sama sekali tidak pandai melompat.

Sementara itu, berbicara mengenai katak, beberapa waktu lalu telah ditemukan katak dengan ukuran besar di wilayah Enrekang, Sulawesi Selatan, katak tersebut telah habis dimakan warga setempat.

Baca Juga:  5 Kematian Manusia Akibat Tindakan Hewan yang Tidak Terduga

Menurut warga setempat, mereka memakannya dengan cara menggoreng kemudian menjadikannya lauk untuk nasi. Bagi yang belum terbiasa mengkonsumsi katak mungkin akan merasa enek namun tidak untuk warga Sulawesi Selatan, mereka sudah terbiasa mengkonsumsi katak.

jenis katak beracun di indonesia ternyata tidak ada, katak kodok terbesar di Indonesia, jenis katak beracun indonesia, katak hijau beracun, gambar katak beracun, katak racun emas, tidak ada katak beracun di Indonesia

Lantas, Apakah Aman Mengkonsumsi / Memakan Katak?

Meninjau dari hal yang dilakukan warga Sulewasi Selatan, ternyata setelah diselidiki lebih jauh oleh Kepala Laboratorium Herpitologi Puslit Biologi LIPI Amir Hamidy, ia tidak mempermasalahkan katak yang dikonsumsi oleh warga setempat karena katak tersebut masuk ke dalam spesies katak Limnonectes gruniens atau katak yang tidak berbahaya dan langkah atau terancam punah.

Tapi tentunya himbauan pada warga setempat juga disampaikan oleh Amir, untuk tidak memperjual belikan katak jenis tersebut sebab bisa mengakibatkan kepunahan pada katak.

Baca Juga:  Apakah Terapi Ikan Berbahaya? Ketahui Nama Ikan untuk Terapi

Katak yang berukuran besar yang ditemukan di wilayah Enrekang tidak masuk ke dalam jenis katak berbahaya atau beracun. Lantas, apakah di Indonesia ada katak yang beracun bahkan bisa mematikan manusia?

Mengutip dari penjelasan Amir selaku ketua LIPI, ia menegaskan bahwa:

“Tidak ada katak yang beracun sampai mematikan manusia di Indonesia”

Lebih jelasnya lagi, ia mengatakan bahwa jenis katak beracun Dendrobatidae hanya ada di wilayah Amerika Selatan. Racun yang ada pada bagian kelenjar racun di kulit katak biasanya akan didapatkan karena memang beberapa serangga tertentu yang memang memiliki racun.

Mengutip dari pernyataan lain yang disampaikan pada halaman Animal Diversity Web, katak yang berasal dari keluarga Dendrobatidae biasanya akan hidup di wilayah tropis yang cukup lembap dan mereka dapat ditemukan di wilayah Nikaragua sampai Brasil.

Baca Juga:  Jenis Ikan Hiu yang Dilindungi dan yang Boleh di Tangkap di Dunia

Sementara untuk ukuran tubuh jenis katak Dendrobatidae biasanya berukuran kecil, dengan tinggi hanya mencapai 1-2 cm saja. Warna katak Dendrobatidae juga bisa dibilang cukup cerah sehingga terlihat cukup menarik namun tetap berbahaya kalau dipegang langsung menggunakan tangan terbuka.

Dengan ukuran tubuhnya yang kecil ternyata racun pada tubuh katak bisa membuat para pemangsang termasuk manusia kehilangan nyawa. Nah, sedangkan selain katak yang ada di Amerika Selatan tersebut, Amir menjelaskan lagi bahwa katak lain bisa dibilang aman bahkan bila ingin dikonsumsi pun tidak akan membahayakan.

Tapi sebaiknya kamu tidak memakan katak sih apalagi kalau mengaku Islam. Bagaiamanapun juga manusia harus ikut bertanggung jawab pada kelestarian hewan seperti katak. Sayang sekali rasanya kalau kepunahan suatu spesies terjadi karena ulah manusia. Fakta : Tidak ada katak yang beracun sampai mematikan manusia di Indonesia. -KNB

error: