7 Hewan yang Bisa Terbang selain Burung, Serangga dan Kelelawar

ekor9.com. Hewan bisa terbang. Sebenarnya hewan yang benar-benar mampu terbang hanyalah serangga, burung, dan mamalia satu-satunya, yakni kelelawar.

Hewan-hewan lain hanya memiliki kemampuan untuk melakukan “atraksi” atau perjalanan via udara dengan cara melompat dari kedalaman atau meluncur dari ketinggian. Apa saja hewan yang dimaksud? Seperti apa aksi mereka? Jom!

1. Pari Mobula/ Devil Ray

Seperti halnya pari manta, ikan yang menjadi salah-satu ikon Indonesia ini juga menjadi daya tarik wisata alam. Pari mobula bisa melompat beberapa meter dari permukaan air. Entah bagaimana mereka melakukannya, yang jelas atraksi tersebut bisa menjadi tontonan menarik. Mereka memang menjadi ikon perairan Indonesia. Panjangnya bisa mencapai 3 meter, sementara lebarnya sampai 5 meteran. Mereka berotot, tapi tak cukup mampu melindungi diri dari semua ancaman.

2. Flying Lemur/ Kubung/ Cobego/ Colugos

Kubung tak benar-benar masuk kategori lemur. Mereka masuk dalam famili Cynocephalidae yang memiliki kekerabatan dengan bangsa primata. Hewan sejenis tupai ini merupakan makhluk nocturnal yang beraktivitas malam hari. Habitatnya ada di Asia Tenggara. Mereka mempunyai patagium alias flap kulit yang di bagian depan dan belakang kaki, serta memanjang ke area leher dan ekor. Di jari-jari kakinya bahkan terdapat selaput. Patagium ini memungkinkan mereka untuk melompat di antara pepohonan.

3. Flying Fish, Ikan Terbang

Di dunia ini, ada sekitar 50 spesies flying fish yang berbeda. Sebagian besar jenisnya hidup di perairan tropis. Sejatinya flying fish adalah makluk laut, namun ia juga mampu mengudara. Hanya saja mereka tak bisa terlalu lama di udara. Pasalnya, ikan terbang ini menggunakan dorongan kuat dari sirip dadanya. Ilmuwan mengamati kalau ikan ini melompati gelombang selama kurang-lebih 45 detik.

4. Flying Snake/ Ular Terbang

Chrysopelea Paradisi alias ular terbang ini hidup di hutan hujan Asia Tenggara. Mereka tidak seperti kubung yang memiliki patagium, melainkan kemampuan untuk meratakan tubuhnya. Dengan demikian, ular ini bisa meluncur dengan lancar dari puncak pohon. Mengerikan, memang. Namun flying snake sudah dikategorikan ke dalam binatang yang “tidak berbahaya”.

5. Flying Gecko/ Parachute Gecko

Hewan endemik Asia Tenggara ini masih masuk dalam family Gekkonidae. Mereka mirip tokek atau cecak, hanya saja wujudnya memang khas. Gecko terbang ini juga memiliki patagium yang bisa dimanfaatkan sebagai parasut, atau media agar ia bisa meluncur dari rumahnya (puncak pohon). Beberapa orang menjadikan gecko sebagai binatang peliharaan.

6. Flying Frog/ Katak Terbang

Katak terbang Wallace (Rhacophorus Nigropalmatus) sering ditemukan di Indonesia dan Malaysia. Mereka biasanya hidup di puncak pepohonan. Namun untuk momen tertentu, misalnya kawin dan betelur,m mereka mesti turun ke permukaan tanah. Untuk melompat atau meluncur ke sana-kemari, ia menggunakan jari-jari berselaput dan kulit khasnya.

7. Flying Squirrel/ Tupai Terbang

Ada 43 spesies berbeda dari tupai terbang (pteromyini). Asalnya dari Siberia, Eropa Utara, dan Amerika Utara. Ketika melompat di ketinggian, di pohon-pohon, mereka senang membentangkan kulitnya sampai menyerupai layang-layang. Ia bisa mengendalikan pergerakan menggunakan pergelangan tangannya, sekaligus menyesuaikan kekencangan patagiumnya.

Di luar sana, masih banyak hewan lain yang mampu mengapung, meluncur, atau melompat lincah dengan mudahnya. Demikian, 7 Hewan yang Bisa Terbang selain Burung. #RD