6 Rahasia Kucing yang Jarang Diketahui Orang
ekor9.com. Ciri Khusus Hewan Kucing dan Fungsinya. Rahasia Kucing. Bagi pecinta kucing tentunya banyak kekaguman terhadap kucing, lucu menggemaskan itulah yang sebagian dari kita menilai tentang kucing yang terawat. Tetapi apakah Anda tahu bahwa kucing juga menyimpan rahasia biologi yang luar biasa yang mungkin luput dari perhatian kita pada pandangan pertama. Apa saja sih?
Daftar Isi :
Fakta Rahasia Tentang Kucing
1. Mata
Mata kucing dapat melihat dengan baik dalam seperenam cahaya yang bisa kita dapat, karena mata mereka memiliki lebih banyak sel-sel batang daripada manusia, yang memungkinkan mereka bisa mendeteksi lebih banyak cahaya, mereka juga memiliki lapisan jaringan di mata mereka yang disebut tapetum lucidum. Lapisan ini memantulkan cahaya di dalam mata, dan lapisan inilah yang menjadi alasan dan membuat kita bertanya kenapa mata kucing bersinar dalam kegelapan?
Mata kucing memiliki pupil vertikal oleh karena itu memungkinkan pupil untuk mengubah ukuran lebih cepat daripada mata yang dimiliki manusia. Pupil yang lebih kecil memungkinkan lebih sedikit cahaya yang masuk ke mata, itulah sebabnya kucing cenderung tidak dapat dibutakan oleh perubahan kecerahan atau gelap secara tiba-tiba.
2. Telinga
Telinga kucing memiliki 32 otot yang memungkinkan mereka memutar telinga hingga 180 derajat untuk menentukan suara. Meskipun kita tahu anjing dikenal mempunyai pendengaran yang tajam, namun pendengaran kucing pun sebenarnya lebih baik karena mereka dapat membedakan nada yang lebih tinggi hingga bisa mendeteksi variasi kecil dalam suara.
Vestibular system dalam telinga bagian dalam kucing mempunyai fungsi sebagai kompas keseimbangan orientasinya, sehingga ia selalu tahu kemana tujuannya. Ini juga memungkinkan kucing untuk (berusaha) selalu mendarat dari ketinggian dengan kaki mereka.
3. Hidung
Hampir semua jenis kucing memiliki 200 juta reseptor di dalam rongga hidung mereka, mereka menggunakan indra penciuman yang keren ini untuk menentukan mangsa. Tetapi tidak mempunyai reseptor rasa yang sama seperti kita terhadap makanan, bukan rasa yang mereka tanggapi melainkan baunya yang menarik mereka kepada makanan. Jadi ketika kucing mempunyai infeksi pernapasan ia dapat kehilangan nafsu makannya.
Keunikan lainnya, hidung kucing mirip dengan sidik jari manusia. Masing-masing kucing memiliki pola tonjolan yang unik, jadi tidak sama antara hidung yang satu dengan lainnya, semuanya berbeda.
4. Kumis Kucing
Kumis yang panjang menjadi reseptor sentuhan kaku yang diketahui sebagai vibrissae. Dilaporkan mnn.com, kumis-kumis tersebut tertanam di tubuh kucing guna mengirim informasi tentang lingkungan sekitar ke saraf sensorik, memungkinkan kucing mendeteksi perubahan di sekitarnya. Kumis ini juga berguna untuk mengukur apakah ruangan yang sempit dapat dimasuki seekor kucing atau tidak.
Selain di pinggir hidungnya, kucing juga mempunyai bulu seperti kumis yang lebih pendek di atas mata mereka, di dagu dan di punggung kaki depan mereka. Kumis ini pun dapat menunjukkan suasana hati kucing.
5. Fakta Lidah Kucing
Tidak seperti kebanyakan hewan, kucing tidak bisa mendeteksi rasa manis. Namun, mereka dapat merasakan sesuatu yang kita tidak bisa: adenosine triphosphate, molekul yang hadir dalam daging.
Pernahkan kulit Anda dijilat oleh kucing, mungkin akan dirasa sensasi kasar seperti amplas, itu disebabkan oleh papila di lidahnya. Papila dalam lidah kucing adalah duri kecil seperti rambut yang terbuat dari keratin. Ini juga berguna untuk kucing merawat bulu-bulu dan membantu mereka ketika makan. Duri-duri kecil ini berguna mengambil sedikit makanan saat menjilati daging dari tulang.
Tidak seperti kebanyakan hewan karnivora lainnya, ternyata kucing tidak bisa mendeteksi rasa manis. Tetapi, mereka dapat merasakan sesuatu yang kita tidak dapat merasakannya, yaitu merasakan sensasi molekul yang ada dalam daging yaitu Adenosina trifosfat.
Di saat kucing minum, mereka menggunakan lidah menyelaraskan keseimbangan antara gravitasi dan gaya semu. Lidah mereka seperti menyikat permukaan air untuk menarik air ke atas membentuk seperti mangkuk. Lalu kucing menutup rahangnya sebelum terjadi gravitasi menjatuhkan air itu kembali. Kucing dapat minum dengan kecepatan empat kali per detik, sangat cepat sehingga terlalu cepat dilihat oleh mata manusia.
6. Cakar
Bantalan di bawah kaki kucing cukup kuat untuk memberikan perlindungan terhadap medan kasar, bantalan ini juga cukup sensitif untuk mendeteksi tekstur, suhu dan mengandung kelenjar keringat yang berguna membantu mengatur suhu tubuh. Kucing juga memiliki kelenjar lain yang tersembunyi diantara bantalan kaki mereka, berguna untuk mengeluarkan minyak dan aroma yang hanya bisa dideteksi oleh sesama kucing. Ketika si kucing menggores sesuatu, ternyata mereka menyimpan sebagian aroma ini.
Pigmen warna yang mewarnai bulu ternyata memberi warna pada bantalan kaki kucing, karena seringkali warna bantalan tersebut sama dengan warna bulu kucing. #DD-DBS