28 Hewan yang Hidup, Tinggal dan Bersembunyi di Dalam Tanah
ekor9.com. Hewan Hidup Dalam Tanah. Apa hanya cacing saja yang menguasai tanah?
Bicara tentang hewan tanah, sebagian besar dari kita memang langsung teringat cacing. Padahal masih banyak binatang lain yang mendiami habitat ini.
Daftar Isi :
Hewan Hidup dalam Tanah
Fauna tanah kerap menggali terowongan sebagai tempat hidup dan bereproduksi. Mereka mengeksplorasi medan yang berbeda. Ada yang memilih bersembunyi di bawah tanah, di bawah beton pasir, kebun, tanah lempung, ladang, dll. Terowong ciptaan mereka bisa sederhana, bisa juga sangat kompleks dan panjangnya mencapai ratusan bahkan ribuan meter.
Cara mereka hidup cenderung menarik ketimbang kelas lain seperti hewan pengerat, amfibi, mamalia, reptil, serangga, dan burung. Sebab siklus hidupnya memang dihabiskan di dalam tanah. Nah, berikut ini daftar jenis hewan di dunia yang tinggal di dalam tanah.
1. Kelinci/ Bugs Bunny
Hewan ini jadi begitu familier setelah menjadi karakter seri kartun Looney Tunes, Warner Bros. Dia memiliki karakter yang gigih dan cerdas. Hidupnya diisi dengan menggali tanah.
2. Red Fox/ Rubah Merah
Meski namanya red fox, namun rubah ini juga memiliki sentuhan warna abu-abu, cokelat kehitaman, putih, amber, platinum, dan perak. Hewan ini hobi menggali liang di area lereng gunung, sisi sungai air curam, parit, cekungan, dll. Intinya mereka sering memilih tempat yang sudah dikeringkan dengan baik, untuk kemudian menggali liang dan menjadikannya sebagai tempat istirahat sementara.
3. Groundhog/ Marmot Tanah
Hewan pengerat ini lebih senang membangun sarang di area pertanian, ladang jagung, kebun buah, semak-belukar, atau tanah berbunga. Mereka akan membuang beberapa lubang, yang kemudian terhubung ke terowongan inti. Mereka juga akan mendesain spot khusus untuk buang air besar. Jadi bisa dikatakan, mereka cukup lihai menjaga kebersihan.
4. Berang-berang
Sebagai hewan semi-akuatik, berang-berang lebih senang kalau tempat tinggalnya ada di dekat air. Tetapi mereka lebih menyukai sarang yang sudah dibangun binatang lain. Kalau tidak, mereka akan menggali cekungan alam sendiri. Sayangnya, para pemburu masih berambisi membunuh mereka. Bulunya yang tebal dan bernilai tinggi sering diintai untuk bahan pembuatan mantel dan jaket.
5. Rubah Fennec
Kalau rubah merah senang menggali di wilayah lereng pegunungan, maka hewan asli Sahara Afrika Utara ini memilih bagian bawah bukit pasir. Keadaan tempat itu dinilai lebih terlindung dan stabil.
Uniknya, mereka juga menunjukkan perilaku bertetangga layaknya manusia. Sarang mereka berdampingan dan hidup dalam harmoni. Hanya saja, banyak orang yang memburu rubah fennec untuk dijadikan hewan peliharaan eksotis yang bernilai tinggi.
6. Mole/ Tikus Mondok
Mamalia kecil Hewan Hidup Dalam Tanah ini memiliki moncong kerucut dan bulu beludru. Sementara mata dan telinganya tak begitu kentara. Jari mereka yang runcing ditunjang dengan cakar tajam, sehingga mampu menggali tanah secara maksimal. Di sekitar pintu masuk menuju ke sarangnya, hewan ini akan menimbun tanah dan membentuk bukit.
Kemampuan luar biasa lainnya yaitu bisa menggunakan oksigen yang sudah dihirup. Tak heran kalau mereka bisa bertahan di lingkungan yang kadar oksigennya rendah. Selama tinggal di tanah, mereka senang melahap cacing tanah serta invertebrata lainnya.
7. Kelinci Eropa (Oryctolagus Cuniculus)
Kelinci ini berasal dari Eropa barat daya. Mereka memiliki perilaku yang destruktif. Hobinya merusak dan mengonsumsi semak belukar di kebun atau hutan. Meski demikian, beberapa orang justru menjadikannya sebagai hewan peliharaan atau juga dijadikan makanan.
8. Mongoose/ Garangan
Mongoose ini memiliki 38 spesies yang berbeda. Seperti halnya berang-berang, mereka juga memilih tinggal di liang yang sudah ada. Di kawasan anak benua India, hewan ini sering dijadikan tontonan hiburan bersama ular.
9. Shrew/ Celurut
Cecurut atau celurut yang satu ini biasanya kita temui. Mereka mendiami wilayah di sekitar semak belukar, hutan, padang rumput, dll. Namun mayoritas dari mereka tak menggali sendiri, melainkan menggunakan liang yang sudah ada.
Setiap 2-3 jam sekali, mereka akan muncul untuk makan. Entah itu melahap laba-laba, serangga, amfibi, cacing, atau juga tikus kecil. Kalau tiba musim dingin, tikus ini jadi tidak begitu aktif. Makanan yang mereka butuhkan pun jadi lebih sedikit.
10. Sand Dollar/ Dolar Pasir (Echinoidea, Echinodermata)
Bukan, makhluk ini bukan sekadar cangkang, melainkan organisme hidup yang memiliki performa unik. Di bagian bawahnya terdapat silia yang menutup duri. Bisa digunakan untuk bergarik atau pun menggali pasir.
Mereka juga memiliki podia kecil yang bisa dijadikan pencernaan makanan dan media untuk memindahkan makanan ke mulutnya yang terbuka. Hewan ini menelan diatom, copepoda kecil, detritus, ganggang, dan larva krustasea.
11. Badger
Ciri fisik hewan omnivora ini khas. Mamalia nokturnal ini memiliki moncong panjang hitam putih. Cakarnya sangat tajam, menunjang keahliannya untuk mengali tanah dan membuat jaringan kompleks.
Terowongannya yang mereka buat akan sampai pada sarang utama masing-masing. Adapun tanah pilihan mereka yaitu lempung dan yang berpasir. Dengan demikian, mereka memiliki akses mudah untuk makan dan memeroleh air tawar.
12. Semut
Sudah tak aneh, hewan ini pasti masuk list. Mereka membuat gundukan besar sebagai pintu dari sarangnya. Makanan mereka sangat banyak. Mirip manusia, apa saja dimakan. Mulai dari gula, daging, biji-bijian, buah-buahan, sayur-sayuran, jamur, dll. Yang omnivora bahkan cenderung kanibal, sehingga mereka tega memakan semut lainnya.
13. Undur-Undur
14. Jangkrik
Serangga yang bisa terbang ini masuk ke dalam ordo Hemiptera. Mereka menjadi penghuni liang-liang kecil, yang biasanya tak jauh dari pepohononan. Sebab area itu bisa menjadi tempat pas untuk bertelur serta mencari makanan.
Makanan yang mereka buru tak jauh dari getah xilem ari pohon cemara, oak, maple, dsb. Tubuh bagian depan mereka sangat kuat, sehingga bisa menggali dengan kedalaman setengah sampai 2,5 meter.
15. Pika/ Kelinci Batu
“Sepupu” dari kelinci ini wajahnya mirip beruang. Mereka imut, namun sudah termasuk langka. Mayoritas memilih hidup di celah-celah dan area sisi gunung berbatu. Spesies pika daurian sering ditemukan di sekitar Rusia, Mongolia, Manchuria, dan di beberapa provinsi Tiongkok. Di musim dingin, mereka lebih sering terlihat di padang rumput gurun.
16. Chipmunk
Hewan pengerat serupa tupai ini asli dari Amerika Utara. Mereka tergolong ke dalam ordo Rodentia. Soal urusan menggali liang, biasanya mereka akan membuat yang ukurannya luas.
Dengan demikian, mereka bisa menggunakannya untuk menyimpan makanan, beristirahat, sekaligus buang air besar. Namun ruangannya berbeda-beda. Mereka cukup pintar mengatur kebersihan diri sendiri. Kalau tiba musim gugur, mereka akan sibuk menyetok makanan. Lalu jika tiba musim dingin sampai semi, mereka akan bersantai di dalam liang.
17. Gerbil
Sekilas, si pengerat mungil nan cute ini mengingatkan kita pada tikus. Mereka berasal dari Asia dan Afrika, yang biasa hidup di daerah kering berpasir. Meski imut, namun mereka memiliki kebiasaan merusak dan menghancurkan vegetasi. Tak heran kalau otoritas di negara bagian California melarang warga untuk memelihara gerbil.
18. Jerboa
Kalau ditilik-tilik, hewan ini terlihat seperti miniatur kangguru. Tetapi mereka bukan hewan khas Australia, melainkan asli dari Afrika Utara, Tiongkok, dan Asia. Hanya saja, mereka memiliki skill untuk melompat layaknya kangguru.
Mereka menciptakan liang sementara dan liang permanen. Yang sementara digunakan untuk berlindung ketika sedang berburu siang dan malam. Sementara yang permanen itu jadi tempat kembali dan bereproduksi.
19. Laba-laba Tarantula
Laba berbulu ini memiliki penampilan khas. Badannya besar dan kesannya sangar. Mereka berbisa, namun gigitannya tak terbilang fatal. Korban hanya akan merasakan iritasi berkepanjangan. Sementara di Afrika, diketahui kalau gigitan laba-laba ini bisa menyebabkan halusinasi. Mereka ditemui di Asia, Afrika, Australia, Eropa, dan Amerika tengah-barat-utara. Mereka menggali lubang lengkap dengan lapisan sutranya.
20. Ferret
Hewan semacam musang ini sangat lucu dan senang bermain, apalagi kalau mood-nya sedang baik, sehingga banyak orang yang berminat memeliharanya. Sementara di habitat alaminya, mereka senang menggali liang dengan saluran yang banyak. Saluran itu memiliki aneka fungsi, baik untuk istirahat maupun reproduksi. Sebagai karnivora, ferret kerap memakan mamalia kecil, seringnya kelinci dan tikus.
21. Slow Worm
Senada dengan namanya, gerakannya memang lambat. Begitu memandangnya, kita mungkin menganggap kalau hewan ini adalah ular kecil. Padahal slow worm masih tergolong keluarga kadal. Mereka juga menjadi reptil yang vivipar, alias berkembangbiak dengan cara melahirkan atau beranak. Mereka gemar menggali di daerah hangat seperti hutan dan padang rumput. Mereka mengonsumsi cacing tanah, ulat, dan laba-laba.
22. Cacing Tanah
Umumnya, Hewan Hidup Dalam Tanah ini akan menghuni kawasan tanah lempung. Mereka melebarkan tubuh agar pergerakannya jadi lebih leluasa dan maksimal menggali tanahnya. Sementara kulit lembabnya dijadikan sebagai alat pernapasan. Ya, mereka tak memiliki organ khusus proses respirasi. Cacing tanah mesti lebih diapresiasi, sebab bertanggung-jawab untuk kesuburan dan menggemburkan tanah yang didiaminya.
23. Kura-kura Gurun
Hewan ini membuat liang untuk beristirahat. Mereka juga memanfaatkannya sebagai tempat berlindung ketika suhu berubah ekstrem. Kura-kura ini senang hidup di tanah berpasir dengan lempung dan kerikil yang proporsional.
Dengan begitu, mereka proses penggaliannya jadi lebih mudah. Hasilnya, sarang mereka juga akan begitu stabil, tak mudah runtuh. Mereka bahkan tak membuat sarang untuk dirinya sendiri, melainkan berbagi dengan hewan mamalia, invertebrata, burung, dan reptil lainnya. Sangat disayangkan, kura-kura gurun berada di ambang kepunahan. Ancaman besar bagi eksistensi mereka datang dari vandalisme manusia, perusakan habitat, urbanisasi, serta perburuan ilegal.
24. Hamster Liar
Hewan pengerat yang mungil dan menggemaskan ini senang melahap biji-bijian, tumbuhan, buah-buahan, serta serangga tanah. Kantong pipi mereka yang panjang dan lebar bisa menjadi “tempat makanan”, untuk kemudian membawanya ke liang.
Tempat tinggal itu dibangun dengan cerdasnya. Mereka membagi liang menjadi ruang-ruang terpisah khusus untuk menyimpan makanan, bersarang, dan buang air besar. Liang mereka juga memiliki beberapa pintu masuk. Fakta menariknya, hamster merupakan hewan yang rabun dan buta warna.
25. Burung Hantu
Burung jenis ini berada di kawasan Amerika utara dan selatan. Tepatnya di daerah pertanian, padang rumput, gurun, dan hutan. Tak seperti kebanyakan burung hantu, mereka itu diurnal dan beraktivitas di waktu siang.
Untuk banyak kasus, burung hantu ini menempati liang-liang tersedia yang sudah dibangun oleh mamalia kecil seperti anjing padang rumput atau pun landak. Mereka tinggal mengumpulkan bahan lain untuk melapisi liangnya, termasuk dengan menggunakan kotoran hewan.
26. Aardvark/ Beruang Semut (Orycteropus Afer)
Kita mungkin kebingungan membedakan antara aardvark dengan trenggiling. Makanan utamanya juga tak jauh dari semut dan rayap. Aardvark ini lebih sering ditemukan di bagian Sahara Afrika.
Mereka juga lebih betah tinggal di kawasan berlumpur dan berpasir. Medan seperti itu memudahkan mereka untuk menggali liangnya, dan menggunakannya sebagai tempat rehat di siang hari. Ukuran liangnya terbilang besar dan luas, mencapai 43 kaki atau sekitar 13 meter.
27. Kodok Meksiko
Hewan Hidup Dalam Tanah ini tubuhnya berlendir, bintik-bintik merah menghiasi tubuhnya. Garis merah juga memanjang di bagian punggungnya. Moncong kecilnya begitu runcing. Kakinya pendek, namun kasar dan keras, sehingga bisa berfungsi seperti sekop lebar. Bagian tubuh ini pun membantu mereka menggali dengan efisien. Mereka hidup di bawah tanah, namun begitu tiba musim kawin dan bertelur, mereka muncul dan menuju ke sumber air.
28. Rayap
Si serangga sosial Hewan Hidup Dalam Tanah ini masuk ke dalam ordo Blattodea. Rayap menjadi hama perusak yang bikin manusia jadi risi. Pasalnya mereka sering bersarang dan mamakan perabotan, khususnya yang terbuat dari kayu. Mereka terbagi menjadi 3 sesuai dengan lokasi sarangnya. Ada rayap tanah, kayu lembab, dan kayu kering. Sebagian ahli menambahkan rayap subteran dan rayap pohon. Demikian, 28 Hewan yang Hidup di Dalam Tanah dan Bersembunyi di Dalamnya. #RD