15 Hewan Langka di Indonesia Beserta Gambar, Penjelasan dan Daerah Asalnya
ekor9.com. Hewan Langka di Indonesia. Dilintasi garis khatulistiwa menjadi berkah tersendiri bagi tanah air Indonesia. Bentang alam yang menawan, cuaca yang nyaman, dan aneka kebudayaan, menjadi potensi besar yang jika dikelola dengan baik, akan mengangkat nama Indonesia di kancah dunia. Tidak hanya manusia, ragam flora dan fauna pun betah dan hidup sejahtera menikmati setiap habitatnya.
Di negeri yang kaya ini, alam juga menyisipkan satwa- satwa endemik langka yang hanya ada di wilayah Indonesia. Namun, keberadaan mereka terancam punah dengan maraknya pembalakan liar, perdagangan ilegal, dan berbagai perusakan lingkungan. Wah, bahaya banget kan? Bisa-bisa, anak cucu kita kelak tidak bisa lagi melihat wujud mereka.
Nah, agar kamu semakin aware dengan entitas mereka, kamu perlu mengetahui bahwa mereka ada. Yuk, lihat! Berikut ini 15 hewan langka yang habitat hidupnya hanya di Indonesia:
Daftar Isi :
1. Anoa
Nama ilmiah/ Nama latin : Anoa
Tampilannya mirip kambing, hanya saja lebih eksotis dengan tanduk runcing 30 cm. Anoa, masih bisa kita jumpai di wilayah Sulawesi dan berstatus sebagai hewan yang dilindungi.
2. Badak Jawa

Badak Jawa
Nama ilmiah/ Nama latin : Rhinoceros sondaicus
Daerah Asal : Jawa Barat
3. Badak Sumatera

Badak Sumatera
Nama ilmiah/ Nama latin : Dicerorhinus sumatrensis
Kendati telah dilakukan upaya konsevasi yang cukup masif di Ujung Kulon, populasi Badak terus menurun dan mengkhawatirkan dengan jumlah puluhan ekor saja. Saat ini, ada dua jenis Badak yang tengah diberi perhatian lebih, yaitu Badak Jawa dan Badak Sumatera. Baca Juga : Cara Pelestarian Hewan Langka Indonesia di Margasatwa
4. Beruk Mentawai
Nama ilmiah/ Nama latin : Macaca pagensis
Daerah Asal : Kabupaten Kepulauan Mentawai : Sumatera Barat
Oleh penduduk setempat, beruk ini disebut bokoi. Warna rambut pipi yang gelap dan jambul, membuat hewan langka ini tampak unik dan eksotis. Hewan ini Bernama Latin / ilmiah: Macaca pagensis
5. Cendrawasih Botak
Nama ilmiah/ Nama latin : Cicinnurus respublica
Di pulau Waigeo, Raja Ampat – Papua Barat, ada burung cendrawasih botak. Meski disebut “botak”, burung pengicau ini tampak cantik dengan bulu warna-warni. Apalagi, dengan keunikan dua bulu panjang melingkar bak pakis yang menghiasi tubuhnya.
6. Burung Bidadari Halmahera
Nama ilmiah/ Nama latin : Semioptera wallacii
Masih bersaudara dengan cendrawasih, burung bidadari Halmahera tampak memukau dengan kombinasi warna yang elegan. Tingkah polahnya yang menarik, membuat burung ini dijuluki Si Genit.
Burung ini berasal dari kepulauan Maluku dan merupakan jenis burung cenderawasih sejati yang tersebar paling barat.
7. Elang Flores
Nama ilmiah/ Nama latin : Nisaetus floris
Sungguh menyedihkan, populasi raptor endemik pulau Flores Nusa Tenggara Timur ini tidak sampai 250 ekor. Padahal, dengan warna maskulin dan panjang tubuh mencapai 55 cm, elang ini tampak gagah dan tangguh.
8. Tarsius
Nama ilmiah/ Nama latin : Tarsius
Mata bundar menjadi ciri khas hewan imut berukuran 12-15 cm ini. Tarsius, atau biasa disebut Mentilin berasal dari kepulauan Bangka Belitung. Hewan endemik ini disebut-sebut sebagai primata terkecil di dunia. (Baca : Hewan Khas Indonesia)
9. Jalak Bali
Nama ilmiah/ Nama latin : Leucopsar rothschildi
Tampilan yang unik, dengan kecantikan khas alam, membuat burung endemik asal Bali ini sering diburu. Akibatnya, populasi Jalak Bali tengah benar-benar terancam. Burung pengicau ini bahkan cukup terkenal di kancah Internasional.
10. Harimau Sumatera
Nama ilmiah/ Nama latin : Panthera tigris sumatrae
Kabar Harimau Bali tidak begitu baik, karena binatang ini telah punah sejak 1937. Sementara itu populasi Harimau Sumatera ini pun kritis di angka 500 ekor.
11. Komodo
Nama ilmiah/ Nama latin : Varanus komodoensis
Menjadi kadal terbesar di dunia, dengan panjang mencapai 3 meter dan berat 70 kg, membuat Komodo berhasil mengangkat nama daerah asalnya Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Tidak hanya tubuhnya yang besar, racun dan lidah bercabang yang dimilikinya juga membuat Komodo tampak garang dan berbahaya.
12. Kucing Merah Kalimantan
Nama ilmiah/ Nama latin : Pardofelis badia
Keanggunan dan kesan arogan membuat kucing ini mudah dikenali. Lagipula, kucing langka asal Kalimantan ini berukuran lebih besar dari kucing biasa, yaitu 55 cm dan bobot hingga 4,5 kg.
13. Orang Utan
Nama ilmiah/ Nama latin : Pongo
Primata dengan rambut tubuh yang panjang dan bisa mencapai usia 30 tahun ini merupakan hewan endemik Sumatera dan Kalimantan Indonesia yang cukup populer. Konservasi orang utan menjadi perhatian banyak kalangan, dari dalam dan luar negeri.
14. Ikan Arwana Merah
Nama ilmiah/ Nama latin : Scleropages formosus
Warna merah keemasan membuat ikan ini dijuluki ikan naga. Kendati langka, Arwana merah atau sering disebut juga siluk merah ini masih bisa ditemukan di wilayah Sungai Kapuas, Kalimantan Barat.
15. Kura-kura berleher-ular rote
Nama ilmiah/ Nama latin : Chelodina mccordi
IUCN telah memasukkan kura-kura leher ular asal kepulauan Rote Nusa Tenggara Timur dalam daftar hewan reptil yang terancam punah. Kura-kura berleher panjang layaknya ular ini hidup di air tawar dan biasa memakan ikan kecil, serangga, dan tumbuhan.
Apakah kamu pernah berjumpa dengan salah satu dari 15 hewan endemik tersebut? Cara terbaik menjaga kelestarian hewan Indonesia yang hampir punah adalah menjaga lingkungan tempat tinggalnya dan jangan memburunya atau membeli hasil dari perburuan sebagai hiasan di dalam rumah. 15 Hewan Langka yang Hanya Hidup di Indonesia Beserta Nama Latinnya, Pernah Lihat? -NSP