14 Jenis Hewan yang Melakukan Hibernasi

ekor9.com. Hewan yang melakukan hibernasi bertujuan untuk apa? Hibernasi bukan cuma milik beruang. Beberapa hewan lain juga melakukannya. Mereka rahat ketika temperatur anjlok dan persediaan makanan menipis. Ada hewan yang tidur nyenyak dalam waktu lama, ada yang mengurangi aktivitas, dan ada juga yang bermigrasi ke tempat yang lebih hangat serta memiliki sumber makanan banyak.

Berikut ini hewan-hewan yang melakukan hibernasi.

1. Chipmunk

Member keluarga tupai ini aktif di musim semi dan panas. Mereka senang ‘menimbun’ kacang di pipi sebagai cadangan makanan. Begitu tiba musim dingin, suhu tubuh mereka drop. Lalu mereka hibernasi di liang yang sudah digali sedalam 1 meteran. Di sana, mereka tertidur lelap, dan bangun ketika musim semi tiba.

2. Beruang

Banyak tipe beruang. Warna mereka beragam. Habitat mereka juga bermacam-macam. Beruang di tempat beku memiliki alasan kuat untuk hibernasi, sebab sumber makanan mereka langka. Lain halnya dengan beruang di tempat beriklim hangat. Cadangan makanan mereka banyak, sehingga tak perlu hibernasi.

Beruang hibernasi di sarangnya sendiri. Entah itu di lereng bukit, lubang pohon, di bawah akar pohon, celah bebatuan, gua, bahkan semak-semak. Biasanya mereka tak akan hibernasi di tempat yang sama jika masih bertahan sampai musim dingin berikutnya.

Di akhir musim panas dan gugur, beruang akan melipatgandakan asupan makanannya. Lalu mereka terlelap sampai musim panas tiba. Tetapi induk beruang akan bangun pada Januari-Februari untuk melahirkan anaknya. Karena belum mampu berburu dan masih di periode hibernasi, induk beruang menyusui anaknya, anak-anak tersebut menggantungkan diri pada sang induk dengan sisa energi yang ada. Jika sudah waktunya keluar sarang, mereka yang kelaparan akan segera berburu. Rata-rata Beruang hitam dan Beruang Grizzly melakukan hibernasi selama kurang lebih 7 bulan setengah.

3. Kelelawar

Seperti beruang, tidak semua kelelawar hibernasi. Ada yang sudah nyaman berada di tempat hangat, ada yang pindah, dan ada juga yang hibernasi. Ada pun tempatnya cenderung tidak pilih-pilih, bahkan bisa mengintervensi perumahan manusia. Entah itu menggantung di loteng, ruang bawah tanah, di lubang pohon, dll – asalkan tenang, hangat, dan gelap. Mereka tidak mengumpulkan persediaan makanan, melainkan menyesuaikan diri dengan keadaan. Suhu tubuh menurun, detak jantung pelan, dan metabolismenya melambat.

4. Kura-Kura

Jika memelihara hewan ini, camkan bahwa mereka bersifat liar. Tetap hargai waktu hibernasi yang mereka butuhkan. Tak perlu ditempatkan di spot yang jauh. Cukup biarkan mereka tidur panjang di dalam cangkangnya. Waktunya sendiri bervariasi, antara 3-4 bulan, tergantung iklim dan spesies kura-kura itu sendiri. Kemungkinan mereka akan keluar ‘rumah’ sebentar untuk mencari air.

5. Lebah Bumblebee

Bumblebee bersayap pendek, berbulu halus, dan lebih besar ketimbang lebah madu. Mereka menghasilkan sedikit madu. Tetapi mereka berperan besar sebagai penyerbuk.

Selama musim gugur, hanya ratu lebah yang bertahan untuk hibernasi. Lebah biasa lainnya mati. Sementara sang ratu akan bersiap-siap memulai koloni barunya di musim semi.

Ratu akan menggali tanah dan tinggal di sana sampai musim semi. Ketika proses tersebut, ia tak perlu makan, sebab serbuk sarinya sudah penuh selama musim semi dan panas. Karena itu, ia akan tidur pulas dan tetap bugar di masa hibernasi.

6. Hedgehog/ Landak Mini/ Landak susu

Makhluk mungil ini terlihat lucu dengan moncong dan durinya. Tidak semua hedgehog hibernasi. Ada pun yang hibernasi, mereka tidak akan terlelap dalam waktu panjang. Sesekali mereka masih bangun dan keluar untuk mencari makanan. Cara hibernasinya dengan menggali di area kering dan aman dari predator. Kadang di bawah gudang, di bawah tumpukan kayu, di antara akar pohon, dll.

Biasanya, landak susu liar hibernasi dari akhir Desember atau awal Januari hingga akhir Maret. Tetapi sangat tergantung pada cuaca dan landak itu sendiri, karena beberapa akan melakukan hibernasi dan ada yang tidak sama sekali!

7. Land Snail/ Siput Tanah/ Bekicot

Hewan dengan cangkang dan tubuh berlendir ini merupakan nokturnal. Mereka tidak suka matahari dan cahaya, sehingga aktif di malam hari. Gaya hibernasinya mirip kura-kura. Mereka menutup diri dalam cangkang, bahkan melindungi ‘pintu utama’ cangkang tersebut dengan lendirnya.

Selama 4-6 bulan masa hibernasi, bekicot akan dalam posisi yang sama. Mereka mencari tempat terbaik di sudut-sudut bangunan, daun, di bawah batu, atau berkumpul dengan teman-teman sesama siput tanah.

8. Fat-Tailed Dwarf Lemurs

Hewan kiyut nan eksotis ini merupakan endemik Madagaskar. Julukan fat-tailed alias ekor gemuk bukanlah tanpa alasan. Ekor tersebut menyimpan cadangan lemak agar mereka bisa bertahan di masa hibernasi. Tempat favorit mereka tak jauh dari lubang. Lemur ini juga senang ditemani kawan-kawannya. Mereka akan meringkuk dalam keadaan detak jantung dan suhu tubuh yang berubah rendah.

9. Wood Frogs/ Katak kayu alaska

Ajaib. Makhluk kecil ini akan membeku seakan-akan sudah mati, padahal mereka masih hidup dan akan kembali normal di musim semi. Di hari-hari biasa, mereka senang berkeliaran di hutan, rawa, jurang, dll. Begitu hibernasi, mereka pun cenderung tidak memilih-milih tempat. Cukup dengan mengubur diri di area berdaun atau di bawah tanah.

10. Burung Common Poorwills

via : audubon.org

Burung ini memang anti-mainstream. Di saat lain migrasi ke daerah yang lebih hangat, ia lebih memilih tinggal untuk hibernasi sampai cuacanya hangat lagi. Hunian yang mereka pilih biasanya di dalam pohon berongga atau area rerumputan. Ada pun cadangan energinya didapat dari asupan lemak. Sebelumnya, ia memang melahap banyak serangga.

11. Skunk/ Sigung

Berbeda dari hewan hibernasi lainnya, sigung di komplet melaksanakan misi ini. Hanya saja, dia mengurangi aktivitas sambil mempertahankan suhu tubuh agar tetap hangat. Biasanya skunk akan mendekati perumahan atau tempat tinggal manusia menjelang masa hibernasi. Upaya ini bertujuan agar mereka tetap dekat dengan sumber makanan, air, dan temperatur hangat. Seringkali mereka hibernasi secara bergerombol di bawah tanah kebun, lalu memakan belatung yang ada di sana.

12. Tikus ‘Deer Mice’

Senada dengan sigung, tikus ini pun cenderung tidak hibernasi total. Mereka bahkan kerap bersarang di wilayah manusia. Entah di bawah batu, kayu, ruang bawah tanah, atau loteng. Tetapi karena menjadi pembawa virus berbahaya, mereka kerap terusir. Selain itu, mereka juga sering menjadi ‘tersangka’ di balik hilangnya kacang, biji-bijian, atau isi lemari makanan.

13. Prairie Dogs/ Anjing padang rumput

Meski namanya mengingatkan kita pada anjing, namun ia merupakan binatang pengerat seukuran kelinci. Mereka juga tak benar-benar hibernasi, melainkan menurunkan kegiatan selama bulan-bulan dingin. Sehari-harinya mereka memang hidup bahagia di terowongan bawah tanah bersama keluarga. Namun di masa hibernasi, mereka akan jadi ‘hewan rumahan’. Sesekali saja mereka ke luar untuk menyediakan makanan bagi keluarganya.

14. Ground Squirrel/ Bajing Tanah/ Marmotini

Hewan yang Melakukan Hibernasi selanjutnya adalah Bajing tanah. Meski tergolong keluarga tupai, namun ground squirrel lebih betah di tanah ketimbang di pepohonan. Mereka sering ditemukan di padang rumput, ladang, area pemukiman, atau bangunan-bangunan. Tidak semua tupai tanah hibernasi.

Sekali pun ada yang melakukannya, namun hibernasi tersebut tidak total. Mereka akan kembali ke rumah di bawah tanah dan beristirahat sepanjang musim dingin. Mereka tidak memilih untuk tidur nyenyak, melainkan sekadar memperlambat aktivitas. Di saat suhunya hangat, mereka bisa menyelinap ke luar sebentar.

Ingat, hanya mereka yang berhak, butuh, dan mampu untuk hibernasi. Manusia tidak. Demikian, Hewan yang Hibernasi. #RD