12 Hewan Punah yang Akan Dihidupkan Kembali
ekor9.com. Hewan Punah Dihidupkan Kembali. Baru dalam film saja (Jurassic Park), hewan punah seperti dinosaurus dibuatkan kloningannya. Ceritanya dalam nyamuk kuno yang diawetkan terdapat DNA dinosaurus. Karena masih sempurna, misi tersebut berhasil.
Daftar Isi :
12 Hewan Punah yang Akan “Dikloning” Dihidupkan Kembali
Sementara itu, kloning alias proses menghasilkan makhluk sejenis yang identik dari segi genetik ini masih dalam masa pertumbuhan. Tetapi banyak ilmuwan percaya kalau hewan-hewan yang sudah punah bisa kembali berkeliaran. Tinggal soal waktu saja.
Untuk memungkinkan kloning, para ilmuwan mesti menemukan DNA hewannya, yang sebisa mungkin masih utuh. Misalnya hewan punah terbaru yang langsung diawetkan. Karena dinosaurus asli berasal dari masa yang sangat lampau, maka usaha untuk “membangkitkannya kembali” terkesan tidak mungkin. Imajinasi belaka.
Nah, berikut ini hewan punah yang bisa dikloning dan dilestarikan lagi.
1. Woolly Mammoth/ Mammoth Berbulu
Binatang ini bisa menjadi kandidat kuat untuk dikloning. Pasalnya mereka belum punah cukup lama. Lagipula, spesimen utuhnya banyak ditemukan membeku di tundra Arctic. Researchers Harvard mengklaim kalau 2 tahun lagi akan tercipta embrio hibrida yang menampilkan embrio gajah Asia dan gen dari mammoth berbulu. Kalau menurut Guardian, nanti makhluk itu akan dinamai sebagai “mammophant”. Wujudnya mirip seperti gajah, namun juga membawa ciri khas mammoth. Tim peneliti menyatakan masih perlu beberapa tahun untuk mewujudkannya.
2. Harimau Tasmania/ Tasmanian Tiger/ Thylacine
Di zaman modern, hewan asli Australia ini merupakan marsupial karnivora terbesar. Sekitar tahun 1930-an, mereka punah. Selain kurangnya keragaman genetik, perburuan liar juga dituding menjadi penyebabnya. Namun spesimennya masih utuh, sebab toples-toples museum sudah mengasamkan dan mengawetkannya. Bahkan mungkin DNA-nya pun masih tersimpan. Sampai sekarang, proyek untuk mengkloning hewan ini masih berjalan lancar.
3. Pyrenean Ibex
Secara teknis, proses kloning sudah berhasil dilakukan. Walau bertahan 7 menitan, Pyrenean Ibex tampil sebagai hewan punah pertama yang “dihidupkan” kembali. Janin kloningan yang mengandung DNA-nya bisa “ditanam” dalam rahim kambing domestik. DNA tersebut berasal dari Celia, pyrenean ibex betina yang mati karena tertimpa pohon di tahun 2000. Namun janin tersebut mengalami masalah paru-paru sehingga tak bertahan lama. Namun terobosan ini juga tetap membuka harapan lebar.
4. Saber-Toothed Cats/ Kucing bergigi pedang
Pandangan tentang kucing yang cute pasti akan berubah ketika gigi taring bak pedang tersemat di dalam mulutnya. Ia justru tampil gagah dan garang. Kepunahan kucing ini relatif baru, sekitar 11.000 ribu tahun lalu. Namun spesimen fosilnya sudah diamankan. Di Museum La Brea Tar Pits pun sudah ditemukan beberapa spesimen utuh.
5. Moa
Meski termasuk burung, namun Moa tak bisa terbang. Tubuhnya memang besar mirip burung unta, bahkan pernah menjadi yang terbesar di planet. Namun mereka tak memiliki sayap vestigial. Mereka sudah punah sekitar 600 tahun yang lalu, lantaran menjadi buruan brutal. Beruntung telur dan bulunya masih bisa ditemukan dalam kondisi relatif utuh. Proyek untuk mengkloning moa masih terus dicoba, sebab DNA-nya telah diekstraksi dari kulit telur di masa lampau.
6. Dodo
Meski sudah tiada, namun hewan langka ini sudah cukup familier. Hanya berselang 80 tahunan pasca temuan Dodo, mereka langsung punah. Pasalnya habitat asli dodo, pulau Mauritius, sudah tidak memiliki predator asli. Dodo pun cenderung tidak takut pada keberadaan manusia, sehingga mereka dengan mudahnya ditangkap dan punah. Proyek kloning dodo dinilai bisa sukses kalau DNA-nya cukup. Nanti bisa ditanam dalam merpati.
7. Ground Sloth/ Kukang Tanah/ Si pemalas darat
Fosil hewan ini mengingatkan kita pada beruang, sebab ukurannya yang jumbo. Rupanya mereka adalah kukang / kungkang tanah, yang masih memiliki kekerabatan dengan Kungkang / kukang : sloth Three-toed sloth (Bradypus) di masa kini. DNA-nya sendiri sudah diekstraksi dari sisa rambut utuhnya. Namun peneliti sulit menemukan “ibu pengganti”, sehingga kemungkinan mereka akan mengembangkan janinnya dalam rahim buatan.
8. Carolina Parakeet/ Parkit Carolina
Burung ini menjadi beo asli satu-satunya yang asli Amerika Serikat. Namun eksistensi mereka harus terusik dengan perburuan manusia. Bulunya dibanderol mahal untuk melengkapi topi para wanita. Spesimen terakhir menyerah dan mati pada tahun 1918. Namun kulit telur dan bulunya masih tersisa dan bisa diekstraksi menjadi DNA. Beberapa sejarawan bahkan sudah gencar memotivasi para ilmuwan agar segera memulai proyek kloningan.
9. Woolly Rhinoceros/ Badak Berbulu
Selain mammoth, ada badak berbulu yang mendiami tundra di masa Pleistosen. Mereka berkeliaran di dinginnya salju Arktik pada 10 juta tahun yang lalu. Gambarnya juga kerap muncul dalam seni gua kuno. Sementara spesimennya sering terpapar di permafrost (tanah di titik beku suhu 0 derajat celcius) Arktik, sehingga bisa diawetkan dengan baik.
10. Passenger Pigeon/ Merpati Passenger/ Merpati penumpang
Sekitar 200 tahun lalu, kawanan burung merpati ini masih miliaran dan tersebar di Amerika Utara. Lalu pada 1914, kampanye berbulu tanpa belas kasihan memusnahkan mereka. Namun karena teknologi kloning, burung ini berpotensi hadir hidup kembali, tak hanya di bumi Amerika Utara. Semua itu berkat sisa-sisa burung, seperti bulunya. Mereka juga memiliki kerabat dekat yang bisa membantu proyek kloningan ini.
11. Irish Elk/ Rusa Besar Irlandia
Berakhirnya zaman es sudah mengorbankan banyak megafauna, termasuk elk Irlandia. Namun seperti halnya hewan yang hidup di era Pleistosen, spesimen mereka berpotensi besar ditemukan dalam permafrost yang mencair. Analisis DNA terbaru menyebutkan kalau elk ini merupakan rusa terbesar yang pernah ada. Tanduknya bahkan berukuran 12 kaki atau sekitar 3,6 meter.
12. Huia
Dilihat dari bentuknya, burung ini memiliki paruh unik. Mereka hidup di North Island, New Zealand. Burung bahkan menjadi simbol nasional atau maskot di Selandia Baru. Tetapi pada abad ke-20, mereka resmi punah. Kini para ilmuwan sepakat untuk mengkloning dan membangkitkan huia lagi.
Nah, bagaimana menurut anda? Perlukah manusia zaman now mengadakan mereka yang sudah lama tiada? Bisakah? Demikian, 12 Hewan Punah yang Berpotensi “Dikloning” Dihidupkan Kembali. #RD