10 Spesies Katak Cantik Ini Ternyata Beracun dan Mematikan!
ekor9.com. Katak cantik beracun. Keseimbangan pada berbagai ekosistem ditopang oleh keberadaan prey (mangsa) dan predator (pemangsa).
Hukum rimba berlaku, agar bumi tetap lestari. Kendati demikian, spesies yang kecil dan tampak lemah tidak serta merta pasrah menjadi santapan para hewan karnivora. Karenanya, masing-masing makhluk bernyawa telah dibekali dengan alat pertahanan diri serta kemampuan untuk memperjuangkan hidup.
Salah satunya, seperti yang dianugrahkan oleh beberapa spesies katak. Warna tubuhnya yang cantik dan mencolok, jelas menarik bagi predator. Namun, di balik tampilan yang memesona, tersembunyi suatu bahaya. Katak-katak dengan corak mentereng, pada umumnya memiliki kelenjar yang bisa mengeluarkan racun. Bagi makhluk hidup lain, racun ini akan mengakibatkan kulit yang melepuh, bahkan kematian.
Maka, waspadalah jika kamu bertemu dengan 10 spesies katak paling beracun, berikut ini:
Daftar Isi :
1. Kodok Perut-Api Oriental
Hewan ini mendapat sebutan “perut api” dan bernama latin (ilmiah) Bombina orientalis, karena warna merah terang pada perutnya. Sementara itu, tubuh bagian atas kodok perut api oriental berwarna hijau kekuningan, dan memiliki bercak hitam. Kendati disebut kodok, sebenarnya hewan semi-akuatik ini sejenis katak yang memiliki bentol-bentol layaknya kodok. Dengan panjang 4-7,6 cm atau sekitar 2-3 inci, mereka bisa kamu temukan di wilayah Korea, Beijing, Timur Laut Cina, dan dekat Rusia.
2. Phantasmal Poison Dart Frog
Racun yang dihasilkan Phantasmal merupakan racun terkuat di antara racun katak anak panah. Katak dengan nama ilmiah E. tricolor ini banyak ditemukan pada lereng pegunungan Andes. Tubuh mereka berwarna hijau atau jingga cerah dan bisa tumbuh hingga 1-4 cm atau sekitar 0,39-1,6 inci. Kendati mematikan, konon racun dari katak ini bisa dimanfaatkan sebagai obat.
3. Katak Biru Panah Beracun
Katak berukuran 3-4,5 cm dengan masa hidup 4-6 tahun ini berhabitat dalam hutan yang dikelilingi padang rumput, pada wilayah selatan Suriname dan Brazil. Katak biru dapat menghasilkan alkaloid yang dapat melumpuhkan, bahkan mematikan bagi predator. Katak jenis ini tergolong semi-akuatik dan memiliki sifat relatif agresif.
4. Katak Anak Panah Amazon
Selaras dengan sebutannya, katak dengan warna kontras biru, merah, dan kuning, serta diselubungi bercak hitam ini merupakan hewan endemik Amazon, Amerika Selatan. Katak Amazon berukuran relatif mungil, yaitu sebesar kuku orang dewasa.
5. Katak Anak Panah Gelap
Meski disebut “gelap”, katak endemik asal Amerika Selatan dan Amerika Tengah ini memiliki warna yang cerah dan mentereng. Sebutan “anak panah gelap” diberikan padanya karena racun mematikan dari katak ini sering dioleskan ke ujung anak panah oleh suku setempat. Tubuhnya cukup mungil, hanya seukuran dengan kuku orang dewasa. Tidak seperti katak lain, katak anak panah gelap kurang suka “begadang” dan lebih aktif di siang hari.
6. Katak Panah Emas Beracun
Warna emas cerah menjadi ciri khas katak asal hutan hujan Amazon, wilayah Brazil. Apabila ada predator yang nekat memakannya, racun katak ini akan menyebar, hingga sang pemangsa merasa kesakitan. Kendati demikian, katak berukuran 4 cm ini bisa dikonsumsi jika racunnya telah diambil.
7. Katak Blue Yellow Spotted
Sesuai namanya, katak jenis blue yellow spotted memiliki warna biru yang cerah dan kuning yang cantik. Tubuh katak endemik asal Amerika Selatan ini, bisa mencapai panjang 6,4 cm atau sekitar 2,5 inci. Ya kira-kira, seukuran dengan katak-katak yang biasa kita jumpai di Indonesia.
8. Dendrobates T. Tinctorius
Dengan warna yang hampir mirip dengan katak blue yellow spotted, katak ini disebut-sebut sebagai perpaduan D. Azureus dan D. Leucomelas. Harmonisasi warna ditubuhnya memadukan antara kuning menyala, kaki biru, dan corak hitam. Ukurannya tidak terlalu besar, hanya mencapai 5 cm atau sekitar 2 inci. Spesies Dendrobates T. Tinctorius bisa kita jumpai di wilayah Suriname, Brazil, dan Guyana.
9. Katak Panah Beracun Lebah Kuning
Katak lebah kuning memiliki nama ilmiah Dendrobates Leucomelas. Mereka sejenis katak anak panah dari genus Dendrobates dan masuk dalam famili Dendrobatidae. Katak panah beracun lebah kuning biasa ditemukan di sekitar hutan hujan tropis pada daerah utara Amerika Selatan, terutama di Venezuela, Guyana, Brazil, dan wilayah timur Kolombia.
10. Cane toad
Spesies kodok yang bisa mencapai 38 cm ini, merupakan jenis yang terbesar di dunia. Canetoad dapat dijumpai di wilayah rawa atau perairan Australia yang beriklim lembab. Dengan berat hingga 2,65 kg, Canetoad bertubuh kokoh dan tergolong karnivora yang mampu memangsa ular.
Nyatanya, katak-katak yang berwarna cerah dan cantik justru menjadi ciri khas bagi katak beracun. Wah, kalau begitu, kamu harus lebih waspada terhadap yang cantik-cantik, ya! 10 Spesies Katak Cantik Ini Ternyata Beracun dan Mematikan di Dunia dan Indonesia!. -NSP