10 Jenis Hewan Pemakan Semut “Anteater” Terkeren Paling Eksotis di Dunia

Kamu sering mengisi TTS atau Teka Teki Silang, mungkin kamu akan menemukan pertanyaan seperti “Hewan Pemakan Semut Berakhiran R”. Tentu saja jawabannya adalah “Anteater”.

Sebagaimana namanya, makanan utama anteater memanglah semut. Untuk memburu hewan kecil nan kompak itu, anteater mengandalkan moncong panjang mirip vacuum cleaner serta cakar yang biasanya lancip. Bulunya juga tebal, sehingga wujudnya memang terkesan aneh.

Meski demikian, anteater tetap menjadi hewan eksotis yang menyita perhatian. Nah, berikut ini jenis-jenis hewan pemakan semut terbaik paling keren. Jom!

1. Giant Anteater/ Pemakan semut raksasa

Dari empat spesies utama subordo Vermilingua, pemakan semut yang satu ini menjadi yang terbesar. Ukurannya menyerupai anjing gembala Jerman. Ekornya panjang dan lebat. Secara keseluruhan, mereka bisa memiliki panjang sampai dengan 2,1 m. Anak giant anteater atau yang versi mini biasanya terus menggelendot di punggung induknya.

Sang raksasa yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan ini memang ompong, namun kaki depannya memiliki cakar yang tajam. Dengan menggunakan lidah lengketnya yang memiliki panjang 61 cm, setiap harinya mereka bisa memangsa sekitar 30.000 semut atau juga rayap. Selain memangsa, mereka juga rentan dimangsa, khususnya oleh jaguar, cougar, atau puma.

2. Silky Anteater/ Pygmy Anteater/ Silky anteater

Sama halnya dengan giant anteater, yang silky atau pygmy juga berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Namun mereka lebih senang hidup di kawasan hutan. Ukurannya juga jauh berbeda, lebih kecil dan imut. Berat badannya saja kurang dari 1 pon dan panjangnya hanya sekitar 450 mm. Pemakan semut ini merupakan makhluk nocturnal dan jarang terlihat aktif. Meski demikian, para zoologi belum menyatakan kalau silkyanteater ini jadi hewan yang terancam punah.

3. Northern Tamandua

Untuk menemui hewan yang memiliki ‘rompi’ hitam di tubuhnya ini, kita mesti mengunjungi kawasan Meksiko Selatan hingga ke hutan pantai pasifik di sekitar Ekuador dan Peru. Ukuran tubuh mereka terbilang kecil. Panjangnya saja hanya sekitar 130 cm.Gigi mereka sangat sedikit, namun lidah mereka panjang dan lengket. Cocok dijadikan sebagai pemburu semut dan serangga lainnya di hutan.

4. Southern Tamandua/ Collared Anteater/ Lesser Anteater

Hewan ini hidup di wilayah Amerika Selatan, termasuk juga Brasil. Mirip dengan kebanyakan pemakan semut lain, mereka juga tidak memiliki gigi. Hanya saja cakarnya tajam. Kalau sedang tak makan semut, dia juga bisa melahap lebah.

Banyak orang memburunya karena sangat eksotis. Namun mereka ini suka menyemprotkan semacam kelenjar dari anusnya. Baunya sangat busuk.

5. Giant Armadillo/ Armadillo raksasa

Hewan selanjutnya bisa disebut bukan pemangsa semut sejati. Pasalnya mereka juga kerap memakan rayap dan belatung. Dengan cakarnya yang kuat, mereka siap menggali dan mendapatkan buruannya.

Sesuai namanya, ukuran Armadillo ini memang besar. Beratnya mencapai 30 kg. Namun hewan asal Amerika Selatan dipandang sebagai makhluk yang rentan. Satu-satu ‘predator’ mereka adalah manusia, sebab mereka kerap dianggap sebagai pengganggu/ hama.

6. Pink Fairy Armadillo/ Armadillo peri merah muda

Bagi penyuka pink, kamu pasti sepakat kalau Pink Fairy Armadillo itu sangat adorable dan cute. Selain warnanya menarik, ukurannya memang mungil, hanya sekitar 4,5 inci. Tubuhnya juga unik, seperti memiliki lapisan baja di bagian belakangnya. Ketika ada bahaya, dia pun langsung menelusup ke dalamnya, mengingatkan kita pada kura-kura. Sayang sekali, hewan yang berada di daerah kecil Argentina ini terancam punah.

7. Aardvark

Nama hewan ini berasal dari Bahasa Afrikaans (Afrika Selatan), yang berarti Babi Bumi. Sekilas, moncongnya memang mirip babi. Mereka memiliki telinga keledai dan kulit merah muda yang keriput. Kulitnya pucat bukan karena sakit, tetapi memang sudah murni demikian.

8. Numbat/ Banded Anteater

Lidahnya yang panjang dan lengket sangat membantu untuk mengonsumsi semut dan rayap. Namun cakarnya tak begitu mampu menaklukkan gundukan sarang yang kuat. Mereka pun kerap memilih tanah yang lebih lembut.

Karena pola garis atau belangnya, beberapa zoologi berspekulasi kalau numbat masih memiliki hubungan keturunan dengan harimau Tazmania atau Thylacine yang sudah punah. Bisa dibilang, binatang ini juga sudah dikategorikan terancam punah. Tetapi berbagai upaya terus dilakukan agar jumlahnya tetap terjaga.

9. Echidna/ Spiny Anteater/ Ekidna

Hewan mirip landak ini menjadi satu-satunya mamalia yang bertelur. Mereka berasal dari New Guinea dan Australia. Namun nama mereka diambil dari mitologi Yunani, yang berarti ‘induk dari segala monster’. Penamaan tersebut tentu berkaitan erat dengan wujudnya yang cukup menyeramkan. Kalau ada serangan atau ancaman, mereka biasanya langsung menggulung diri dan menghunuskan duri-duri runcingnya.

10. Pangolin/ Trenggiling/ Manidae

Banyak sebutan untuk hewan satu ini dintaranya ; Scaly Anteater/ Trenggiling/ Tenggiling

Hewan bersisik yang tampak aneh ini bisa ditemukan di kawasan Asia tenggara bagian barat sampai Samudra Atlantik di Afrika. Sebenarnya trenggiling belum dinyatakan hampir punah, hanya saja IUCN mencatat kalau populasinya mengalami penurunan masif. Bagaimana pun, banyak yang memburu mereka demi makanan dan obat-obatan.

Trenggiling tumbuh besar sampai sekitar 100 cm atau 1 m. Cakar runcingnya bisa digunakan untuk mengobrak-abrik sarang semut dan rayap. Sementara lidahnya yang berukuran sekitar 40 cm bisa menjadi pengganti gigi untuk melahap mangsa. Tubuhnya yang terbuat dari keratin bisa mencegahnya dari gangguan predator.

Nah, semoga populasi mereka tetap terjaga, ya. Demikian, 10 Jenis Anteater Hewan Pemakan Semut Paling Eksotis dan Keren di Dunia. #RD