10 Hewan Asli Indonesia yang Sudah Langka
ekor9.com. Hewan Asli Indonesia Langka. Data menyebutkan kalau kurang-lebih 397 spesies burung, 165 spesies mamalia, 100 spesies amfibi, dan 150 spesies reptilia menjadi endemik Indonesia. Dengan demikian, tanah air kita menjadi negara dengan endemisme terbanyak atau paling tinggi. Keunggulan ini tentu menambah pesona Indonesia, yang juga dikenal memiliki panorama yang jelita.
Daftar Isi :
Hewan Asli Indonesia
Berikut ini daftar hewan langka yang eksotis dan ekslusif hanya ada di Indonesia. Kalau ada negara lain yang mengklaim, kemungkinan besar mereka hanya mengaku-ngaku saja.
1. Elang Flores (Spizaetus Florsi)
Burung pemangsa (raptor) ini berasal dari Pulau Flores, Pulau Komodo, Sumbawa, Paloe, Lombok, Satonda, dan Rinca. Perawakannya gagah. Ia memiliki kepala berbulu putih. Di bagian mahkotanya terdapat sentuhan warna cokelat. Bulu tubuhnya cokelat kehitaman, sementara dadanya berwarna putih disertai corak merah.
Sayang sekali, jumlah mereka merosot. Kurang dari 250 ekor elang Flores yang masih bertahan. Burung yang menghuni hutan submontana dan dataran rendah ini terancam punah.
2. Beruk Mentawai (Macaca Pagensis)
Primata ini endemik Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Mereka betah tinggal di kawasan hutan bakau, di dekat pemukiman, hutan primer, dan hutan skunder. Mereka tersebar di Pulau Pagai Utara, Pagai Selatan, serta Sipora.
Masyarakat di sana memanggilnya sebagai ‘bokoi’. Sementara orang-orang luar, khususnya para peneliti, sering menjulukinya sebagai Pagai Macaque. Sekilas, beruk ini sama saja dengan beruk lain. Namun Beruk Mentawai memiliki rambut pipi yang lebih gelap. Ia juga memiliki rambut pada dahi, mahkota cokelat, serta mantel yang lebih panjang.
3. Burung Bidadari Halmahera (Semioptera Wallaci)
Burung yang terbilang langka ini asli dari Pulau Halmahera dan Bacan, Maluku Utara. Mereka sering ditemukan di hutan Tanah Putih, hutan Domato, hutan Labi-labi, hutan Lolobata, dan gunung Gamkonora. Burung ini masih memiliki kaitan keluarga dengan cendrawasih. Tak mengejutkan kalau wujudnya begitu indah. Orang luar negeri bahkan menjulukinya sebagai Halmahera’s Bird of Paradise.
Burung ini memiliki bulu menawan dengan kombinasi warna hijau dan cokelat. Kalau yang betina disertai warna zaitun, sementara yang jantan punya mahkota ungu mengkilap dan bulu hijau zamrud tersemat di dadanya. Burung betina berukuran lebih kecil, namun ekornya lebih panjang. Burung jantan sering melakukan gerak tarian yang gemulai demi menarik minat betina. Sang betina akan memilih pejantan yang tariannya paling indah dan sayapnya paling membentang.
4. Burung Cendrawasih Botak (Cicinnurus Respublica)
Burung endemik NKRI ini hanya terdapat di hutan dataran rendah di Batanta dan Pulau Waigeo, Raja Ampat, Papua Barat. Tubuhnya berbulu merah dan hitam. Tengkuknya berbulu kuning. Kakinya biru, sementara bagian mulutnya hijau terang. Kemudian di bagian ekornya ada dua lingkaran yang semakin menghias tubuh. Mereka senang melahap serangga dan buah-buahan. Sayang sekali, burung cantik nan warna-warni ini sudah mulai langka.
5. Kura-kura Leher Ular Rote (Chelodina Mccordi)
Sebenarnya kura-kura yang punya leher panjang bisa ditemukan di negara lain juga. Namun khusus kura-kura dengan leher ular ini hanya ada di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Saking panjangnya, leher kura-kura ini tidak bisa benar-benar menyusup ke dalam tempurung. Kura-kura air tawar ini memangsa serangga, ikan kecil, dan tumbuhan. Namun lagi-lagi, sangat disayangkan, sebab IUCN pun sudah memasukkan kura-kura ini ke dalam daftar hewan yang terancam punah.
6. Anoa Pegunungan dan Dataran Rendah
Siapa pun yang ingin menjumpai Anoa mesti datang ke Sulawesi Tenggara, Indonesia, bukan negara lainnya. Fauna ini bahkan sudah dijadikan sebagai ikon provinsi. Di sana ada anoa pegunungan (bubalus quarlesi) dan dataran rendah (bubalus depressicornis).
Namun seiring berjalannya waktu, banyak yang memburu anoa untuk diambil daging, kulit, dan tanduknya. Tak ayal satwa ini diprediksi tinggal 5000-an ekor. Bahkan anoa yang dijadikan maskot provinsi pun sudah tak terlihat lagi. Sementara tempat-tempat khusus yang dijadikan habitat mereka yaitu di Taman Nasional Lore-Lindu, Cagar Alam Gunung Lambusango, dan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai.
7. Komodo (Varanus Komodoensis)
Satwa endemik di pulau-pulau Nusa Tenggara ini, termasuk di Taman Nasional Pulau Komodo, menjadi salah-satu ikon Indonesia di kancah internasional. Orang-orang menyebutnya sebagai kadal terbesar di dunia. Beratnya mencapai 70 kg, sementara panjangnya 3 meter. Lidahnya pun sangat panjang dan bercabang.
Komodo jantan berukuran lebih besar. Ada yang berwarna abu-abu gelap, ada juga yang merah bata. Sementara yang betina memiliki warna hijau buah zaitu. Kini mereka hidup di wilayah Taman Nasional Pulau Komodo, yang mencakup Pulau Komodo, Gili Motang, Flores, Rinca, dan Gili Dasami.
8. Ikan Arwana Merah/ Siluk Merak (Sclerophages Formosus)
Sesuai sebutannya, arwana merah ini memiliki sisik merah terang. Bahkan ada sentuhan warna emas, yang membuatnya tampak bercahaya dan megah. Sebagian orang bahkan menjulukinya sebagai Dragon Fish alias ikan naga. Ikan luar biasa ini tersedia secara ekslusif di Sungai Kapuas, Kalimantan Barat. Baca : Ikan Hias Air Tawar Indonesia
Orang awam pun menyukai arwana merah, apalagi para kolektor. Nilai jualnya jadi tinggi. Karena itu, perburuan yang masif membuat status ikan ini jadi terancam punah. Anda mesti memiliki izin khusus, sertifikat, serta semacam microchip yang ditanam dalam tubuh ikan. Chip kecil ini akan menjadi tanda kalau arwana merahnya merupakan hasil tangkaran.
9. Jalak Bali/ Curik Bali (Leucopsar Rothschildi)
Burung endemik Pulau Bali (bagian barat) ini sudah masuk kategori fauna langka. Mereka terancam punah, bahkan di habitat aslinya. Diperkirakan sisanya hanya belasan ekor saja. Bahkan ada yang sudah memprediksi, mereka akan menyusul ketiadaan Harimau Bali, yang sudah lebih dahulu punah.
Padahal burung ini sangat elok. Tubuhnya berbulu putih bersih. Hanya pada sayap dan ujung ekor saja yang berwarna hitam. Keindahannya ini banyak tertuang di rumah-rumah seniman, khususnya yang ada di kawasan Desa Batuan.
10. Kucing Merah Kalimantan/ Borneo Bay Cat (Pardofelis Badia)
Kucing eksotis yang sudah jarang ditemui ini memiliki bulu berwarna cokelat kemerahan merupakan Hewan Asli Indonesia Langka. Namun warna di bagian perutnya terlihat lebihg pucat. Di pipi dan keningnya terdapat garis merah kecokelatan. Telinganya berwarna cokelat tua dan hitam. Sementara itu, garis putih menghiasi ekornya. Tak lupa ada bintik-bintik hitam di ujung ekor tersebut. Bobot tubuh mereka antara 2,3 sampai 4,5 kg. Mereka merupakan endemik Pulau Kalimantan.
Nah, demikian list hewan endemik nusantara yang mengagumkan. Sangat disayangkan kalau mereka punah begitu saja, tanpa usaha dan kontribusi anda untuk melestarikannya. Entah dengan tidak merusak habitat asli, meramaikan kampanye konservasi, atau menebar kesadaran untuk terus melindungi mereka. Demikian, 10 Hewan Asli Ras Indonesia yang Cukup Langka. #RD