10 Contoh Hewan Langka yang Terancam Punah di Bumi Cendrawasih Papua Indonesia
Mendengar kata Cendrawasih, kita pasti ingat akan tanah Papua. Cendrawasih sendiri berasal dari nama burung yang khas dari sana. Selain itu, Papua juga kaya akan flora dan fauna lainnya.
Sayang sekali, banyak hewan endemik asli Papua yang jumlahnya semakin merosot. Tak heran kalau spekulasi kepunahan terus digaungkan, dengan harapan agar kita semua terus menjaga kelestariannya. Lalu hewan asli Papua apa saja yang terancam punah? Jom!
Daftar Isi :
Hewan langka di Papua
1. Burung Cendrawasih Merah (Paradisaea rubra)
Sesuai namanya, warna bulu burung ini memang merah. Namun paruhnya kuning. Tubuhnya dihiasi dengan warna kuning dan cokelat. Sementara wajahnya tampak berwarna hijau. Indah dan eksotis sekali!
Tetapi burung ini sudah mulai jarang dijumpai. Sekali pun di kawasan tempat mereka berasal, yakni Pulau Waigeo dan Batanta, Raja Ampat, Papua Barat. Populasinya sudah mulai terbatas.
2. Hiu Karpet Berbintik (Hemiscyllium freycineti)
Untuk menjumpainya langsung, kamu mesti menelusuri perairan di Kepulauan Raja Ampat. Statusnya yang hampir punah menjadikan hiu bintik ini dilindungi negara. Bentuknya sama dengan hiu karang biasa, namun ada bintik-bintik khas yang membuatnya unik.
Habitat asli mereka adalah terumbu karang. Namun aktivitas manusia, khususnya pemburu ikan yang menggunakan dinamit, membuat habitatnya itu rusak. Selain itu, keunikan hiu ini juga menjadi magnet bagi para pemburunya.
3. Kanguru Pohon Mantel Emas (Dendrolagus pulcherrimus)
Kanguru ala Indonesia ini hidup di hutan pegunungan Papua. Mereka memiliki bulu yang tebal berwarna cokelat muda. Sementara di area pipi, leher, dan kakinya berwarna cokelat kekuningan. Eksistensi hewan lucu ini sudah mengkhawatirkan.
4. Kasuari Gelambir Tunggal (Casuarius unappendiculatus)
Orang juga menyebutnya sebagai kasuari leher emas. Meski termasuk burung, namun yang satu ini tidak bisa terbang. Mereka hidup menyendiri. Barulah ketika musim biak datang, mereka akan mencari pasangan. Jumlah burung asal Utara Papua ini kian menukik. Habitat asli yang berkurang serta pemburuan liar dituding menjadi penyebab utamanya.
5. Nuri Sayap Hitam (Eos cyanogenia)
Burung nuri yang indah nan cute ini berukuran sekitar 30 cm. Mereka hanya berkeliaran di Pulau Biak serta beberapa pulau lain di Teluk Cendrawasih, Papua. Malangnya nasih mereka, yang terus menjadi target penangkapan liar. Lebih lagi habitat hutan mereka juga terus berkurang.
6. Mambruk Victoria (Goura victoria)
Spesies terbesar dari jenis burung merpati ini didominasi oleh bulu biru keabu-abuan yang cantik menawan. Mereka memiliki panjang sekitar 74 cm. Jambulnya menyerupai kipas berwarna putih. Paruhnya abu-abu. Area dadanya menjadi kolaborasi ungu dan merah marun. Sementara sayap dan ujung ekornya dihiasi garis abu-abu. Keberadaan mereka di dataran rendah Pulau Papua sudah mulai jarang. Banyak pemburu yang menangkapnya secara liar dan mengambil bulu serta dagingnya. Ia juga termasuk hewan langka di Papua Nugini.
7. Kanguru Pohon Mbaiso (Dendrolagus mbaiso)
Hewan gempal yang lucu menggemaskan ini memiliki ekor yang panjang. Warna bulu didominasi oleh cokelat kehitaman, sementara bercak putih tampak di bagian wajahnya. Tetapi dalam 3 dekade terakhir, jumlahnya terus melempem, bahkan merosot sampai 50%. Kecenderungan itu ditengarai karena perubahan iklim, perburuan ilegal, serta gencarnya pembukaan lahan baru untuk pertanian.
8. Kasuari Kerdil/ Dwarf Cassowary (Casuarius bennetti)
Meski disebut kerdil, namun kasuari ini tetap memiliki tinggi mencapai 1 m. Ukurannya juga terbilang cukup besar. Namun mereka masih kalah kecil dengan kasuari lainnya; kasuari gelambir tunggal dan ganda. Selain mendiami Pulau Papua, mereka juga biasa ditemukan di Pulau Yapen, Pulau Seram, dan New Britania. Mereka senang berada di daerahan perbukitan, hutan pegunungan, serta dataran rendah.
9. Cendrawasih Mati-Kawat (Seleucidis melanoleuca)
Burung dengan kombinasi warna bulu hitam dan kuning ini memiliki panjang sekitar 33 cm. Yang betina cenderung berwarna cokelat. Paruhnya hitam dan berbentuk lancip. Mereka hidup di hutan dataran rendah Pulau Papua.
10. Kura-Kura Reimani (Chelodina reimanni)
Tak jarang orang menjulukinya sebagai kura-kura berkepala ular. Makhluk aneh bin ajaib ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut terkait status taksonominya. Data biologi, populasi, serta ekologinya dikabarkan masih belum ada. Namun sampai saat ini, kura-kura reimani dipercaya hanya ada di Merauke.
Demikian daftar hewan di tanah Papua yang terancam punah. Kalau belum bisa berperan langsung untuk melindung mereka, setidaknya sebarkan kesadaran untuk menjaga dan melestarikannnya, ya. 10 Hewan yang Terancam Punah di Bumi Cendrawasih Papua Indonesia. #RD