10 Burung Terkecil Paling Imut di Dunia
Daftar Isi :
Burung Kecil Cantik
Siapa yang suka burung?
Burung menjadi salah-satu hewan yang paling indah dan menarik, apalagi yang ukurannya mungil nancute. Mereka memiliki bulu yang berwarna-warni, cuitan atau kicauan yang khas, pola terbang yang berbeda-beda, dsb. Benar-benar menggemaskan!
Selain oleh penampilannya, kita juga dibuat terkesan oleh suara yang mereka timbulkan. Kesannya rileks sekaligus ceria. Lalu, burung paling kecil dan terimut apa saja yang ada di dunia? Kita bahas top 10-nya, ya. Jom!
1. Burung Kolibri lebah
Inilah burung terkecil di dunia, yang memiliki panjang sekitar 5 cm dan beratnya sebesar 1,5 sampai 2 gram. Yang betina biasanya memiliki ukuran yang lebih besar ketimbang yang jantan. Bulu bagian atasnya berwarna hijau kebiruan, sementara bagian bawahnya berwarna abu pucat. Kalau yang jantan dihiasi bulu biru di bagian atasnya, dan putih keabuan di bagian bawahnya. Burung ini dikenal dengan sebutan Bee Hummingbird bila di luar negeri, uniknya burung paling kecil di dunia ini juga bisa terbang mundur.
Setiap harinya, mereka sudah terbiasa mampir ke 1200 sampai 1500-an bunga. Aksi mereka sangat berpengaruh terhadap kegiatan transfer serbuk sari. Mereka menghuni kawasan Kuba, tepat di sekitaran hutan pantainya. Asupan utama mereka adalah nektar. Tetapi mereka juga doyan akan serangga-serangga kecil.
2. Burung Weebill
Ukuran panjangnya yang hanya 8-9 cm menjadikan weebill sebagai burung terkecil di Australia. Mereka hidup di seluruh hutan Australia. Biasanya mereka membentuk kawanan kecil, dan bisa tinggal selama setahunan di area yang sama. Sebelum musim kawin, mereka sudah mempersiapkan semacam kubah yang terbuat dari tanaman, bulu, serta rerumputan.
Sebagaimana namanya, burung ini memiliki paruh pucat yang pendek dan berisi. Bentuk paruhnya itu memungkinkan mereka untuk melahap serangga yang sangat kecil. Ada pun bulu mereka berwarna cokelat muda, sementara bagian bawahnya berwarna kekuning-kuningan.
3. Burung Pardalote
Salah-satu burung paling kecil di Australia ini hanya berukuran 8-12 cm. Kita mungkin akan sulit membedakan mana jantan dan mana betina, sebab ukuran mereka nyaris sama. Mereka memiliki ekor yang tebal, gemuk, dan pendek. Sayap hitam mereka dihiasi dengan bercak putih. Sementara bagian kepala dan punggung bawah tertutup oleh bulunya yang berwarna hijau zaitun. Mereka tersebar di beberapa negeri, khususnya di kawasan hutan eukaliptus atau pepohonan yang sering dijumpai di kawasan Australia, Indonesia, Papua Nugini, dan Filipina.
4. Burung Cici Merah
India dan Australia menjadi rumah bagi burung mungil ini. Spot yang paling mereka senangi yaitu di lahan basah, daerah sub-pesisir, serta lahan pertanian. Ukuran mereka hanya sekitar 10 cm, dan beratnya 10 gr. Orang barat menyebut burung ini Gold Headed Cisticola sedangkan di Indonesia terkenal dengan nama Cici Merah.
Burung jantan memiliki warna emas pada bagian dada, leher, dan kepalanya. Kalau warna bulunya berubah cerah, itu menandakan musim kawin. Sementara yang betina berwarna cokelat tua di bagian atas, dan warna creamy di bawahnya. Sebelum tiba musim kawin, mereka biasanya mempersiapkan sarang dari rerumputan, dedaunan, dan jaring laba-laba, dan membentuknya seapik mungkin. Untuk makanannya sendiri, mereka senang melahap biji dan serangga.
5. Burung Goldcrest
Di Irlandia, Goldcrest tercatat sebagai burung terkecil, lantaran ukurannya hanya 9 cm. Namanya sendiri diambil dari mahkota atau bagian kepala mereka yang berwarna kuning cerah menyerupai emas. Di sisi-sisinya ada warna hitam tebal yang semakin menguatkan karakternya. Tubuhnya berwarna hijau zaitun, dan kesan kuning pucat di ada bagian bawahnya. Sementara itu, paruh unik mereka begitu tipis dan kecil.
Di kawasan Eropa sendiri, burung ini memiliki julukan khusus sebagai ‘king of birds’ atau sang raja burung. Sedikit berbeda dengan yang jantan, yang betinanya berwarna kuning murni. Namun mereka sama-sama tinggal di kebun atau hutan yang luas. Ketika bersiul, suara mereka cenderung tinggi dan seperti memiliki nada tertentu.
6. Burung Brown Gerygone
Ini dia satu dari sekian burung passerine atau burung pengicau paling kecil di dunia. Paling mentok mereka akan tumbuh sampai 8-10 cm saja. Bagian atas mereka berwarna abu-abu zaitun, sementara bagian bawahnya memiliki warna creamy.
Brown Gerygone termasuk burung yang senang membentuk kelompok kecil, sekitar 3 sampai 4 burung. Untuk menjumpainya, kita bisa mampir ke kawasan hutan hujan dan daerah pesisir Australia. Tetapi mereka lebih senang menghabiskan waktu di puncak pohon, sebab mereka suka memburu serangga yang terbang.
7. Goldfinch Amerika
Sang burung migratory atau penggembala ini datang dari New Jersey, Lowa, dan Washington. Berat tubuh mereka hanya 11-20 gr, dan panjangnya sendiri sekitar 11-14 cem. Jika tengah mengepakkan sayap bersama rombongannya, ukurannya bisa mencapai 19-22 cm. Mayoritas dari burung ini memiliki warna kepala atau dahi yang hitam, skor dan sayapnya juga hitam, sementara tubuhnya berwarna kuning cerah. Tetapi yang betina memiliki warna agak kusan dibanding yang jantan.
Kelompok burung ini biasa bermigrasi dari perbatasan Kanada ke Meksiko dan Amerika, khususnya selama musim dingin. Begitu tiba musim kawin, mereka berpindah lagi ke kawasan Carolina Utara yang ada Amerika Serikat. Kondisi yang berbeda menciptakan pola siulan yang berbeda juga.
8. Burung Bananaquit
Kamu mesti mengunjungi kawasan Amerika tengah dan selatan dulu untuk menemui si kecil nan warna-warni ini. Mereka tersebar di sekitaran hutan tropis. Sedikitnya ada 41 subspesies dari bananaquit di seluruh dunia. Ukuran mereka bervariasi, antara 10 sampai 13 cm. Ciri khas mereka yaitu memiliki bulu berwarna hitam keabu-abuan di bagian atas, serta warna kuning cerah di bagian bawahnya.
Paruhnya tajam dan melengkung, benar-benar efektif ketika digunakan untuk menyeruput nektar dari aneka bunga. Karakter burung ini cukup aktif, sehingga mereka akan sering terbang dari bunga satu ke bunga lainnya. Selain nektar, mereka juga gemar mengonsumsi buah-buahan.
9. Burung Tropical Parula
Si imut yang memiliki ukuran sepanjang 11 cm ini bisa ditemukan di Texas dan Meksiko selatan. Bagian atas burung berwarna kebiru-biruan, dan bagian bawahnya itu kuning cerah. Ketika membentangkan sayap, bisa kamu lihat warnanya yang putih.
Di bumi ini, ada 14 subspesies parula tropis yang dibedakan berdasarkan ukuran serta warnanya. Ukurannya sendiri antara 11 sampai 15 cm. Mereka biasa mengonsumsi serangga, buah-buahan, serta laba-laba.
10. Burung Crimson Chat
Makhluk yang memiliki sentuhan merah khas ini berasal dari Australia. Bobot tubuh burung dewasa hanya sekitar 13 gram, dan panjangnya 10-13 cm saja. Yang jantan memiliki warna merah menyala di bagian kepala dan dadanya. Sementara area mata dan lehernya berwarna hitam.
Adapun yang betina sedikit lain. Mereka memiliki bulu berwarna cokelat dengan sentuhan pink. Sementara area lehernya berwarna putih. Mereka biasa ditemukan di kawasan Australia barat dan selatan, tepatnya di spot seperti padang rumput, semak belukar, atau pun bukit pasir. Makannya sendiri yakni berupa serangga, biji-bijian, buah, serta laba-laba.
Biarlah ukuran tubuh mereka saja yang kecil, jumlahnya jangan. Semoga tetap eksis dan imut ya, burung! Demikian, 10 Burung Terkecil Paling Imut di Dunia. #RD